Simak Peran Penting Komunitas Agar UMKM Bisa Naik Kelas
20 October 2022 |
17:00 WIB
Usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) berperan besar terhadap pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19. Nah, untuk menghadapi tantangan pandemi, dan agar dapat terus bertahan, tercatat 83 persen UMKM mengandalkan digitalisasi dalam menjalankan usahanya.
Meski sudah banyak yang go online, masih belum UMKM banyak yang maksimal masuk ke dalam ekosistem digital. Untuk itu, diperlukan pendampingan dan edukasi berkelanjutan agar para pelaku UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.
Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan mengatakan, setelah go digital, pelaku UMKM perlu meningkatkan kapabilitas khususnya dalam memperluas pasarnya. Untuk terus tumbuh, selain dukungan dari sisi inovasi teknologi, mereka pun membutuhkan wadah komunitas yang memberikan akses ke edukasi dan pendampingan rutin. Tidak hanya itu, mereka pun membutuhkan kesempatan berjejaring agar dapat saling belajar dari sesama pengusaha.
Hal inilah yang mendorong GoFood untuk terus berperan aktif mendorong kemajuan UMKM kuliner melalui wadah komunitas dengan mendirikan Komunitas Partner GoFood (Kompag) tiga tahun lalu tepatnya pada 2019.
Baca juga: Kenalan Yuk! Ini Dua UMKM yang Unjuk Gigi di Event Presidensi G20
Sejak didirikan hingga kini, Kompag telah menjadi komunitas yang menyediakan serangkaian program edukasi, pelatihan dan kesempatan berjejaring bagi pelaku UMKM kuliner di industri online food delivery Indonesia.
Berawal dari 25.000 anggota, Kompag terus berkembang dari tahun ke tahun hingga kini beranggotakan lebih dari 180.000 UMKM kuliner dari 75 kota di Indonesia. Menggunakan channel Facebook, Whatsapp, dan Telegram, Kompag menjadi wadah para pelaku UMKM kuliner untuk saling berbagi dan menambah ilmu, berkolaborasi serta berjejaring secara inklusif.
GoFood sendiri saat ini memiliki lebih dari 1,4 juta mitra usaha, di mana 99%-nya merupakan UMKM kuliner. Melalui hadirnya Kompag, GoFood berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM kuliner dari segala tingkatan bisnis untuk naik kelas hingga mampu terus bersaing di tengah ketatnya persaingan.
Lathiful Amri, Pemilik Usaha Pancong Ruang Rasa dan Perwakilan Mitra Usaha GoFood mengakui adanya rangkaian edukasi dan pelatihan rutin di Kompag telah membantunya mengoptimalkan performa bisnis secara online di tengah kondisi yang tak menentu.
“Berkat Kompag dan GoFood, saya mampu meningkatkan penjualan Pancong Ruang Rasa sebesar 20 persen pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Untuk membantu lebih banyak lagi mitra UMKM naik kelas, GoFood akan terus berfokus pada dua hal di 2023. Pertama, memperkuat mentorship & perkembangan skala bisnis mitra UMKM di 75 kota melalui edukasi dan pelatihan secara daring maupun luring. Kedua, melakukan ekspansi ke kota-kota baru untuk membantu mitra UMKM kuliner saling terhubung.
Dukungan untuk mendorong para pelaku UMKM naik kelas juga dilakukan oleh Lazada melalui komunitas yang mereka miliki seperti Lazada Club yang menawarkan dukungan berupa sharing session dan mentoring serta pengetahuan dan pengalaman langsung yang diberikan oleh sesama penjual yang mungkin sudah lebih sukses.
Selain itu, Lazada juga rutin menggelar Lazada Seller Conference sejak 2019 untuk memberi kesempatan bagi penjual UMKM di ekosistem Lazada bertemu dan berdiskusi dengan para ahli-ahli di dalam ekosistem ekonomi digital.
SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan pada 2021, ‘Lazada Seller Conference 2021 - Level Up, Cermat Melesat’ dihadiri oleh 23.000 anggota secara online, termasuk penjual di Lazada. Sementara itu, Lazada Seller Conference: Level Up 2022 mengundang 1.000 peserta UMKM secara offline dan puluhan ribu lainnya mengikuti secara daring.
"Harapannya, semangat penjual bisa terus dipupuk untuk meraih sukses dalam festival belanja akhir tahun di Lazada," ujarnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Meski sudah banyak yang go online, masih belum UMKM banyak yang maksimal masuk ke dalam ekosistem digital. Untuk itu, diperlukan pendampingan dan edukasi berkelanjutan agar para pelaku UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.
Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan mengatakan, setelah go digital, pelaku UMKM perlu meningkatkan kapabilitas khususnya dalam memperluas pasarnya. Untuk terus tumbuh, selain dukungan dari sisi inovasi teknologi, mereka pun membutuhkan wadah komunitas yang memberikan akses ke edukasi dan pendampingan rutin. Tidak hanya itu, mereka pun membutuhkan kesempatan berjejaring agar dapat saling belajar dari sesama pengusaha.
Hal inilah yang mendorong GoFood untuk terus berperan aktif mendorong kemajuan UMKM kuliner melalui wadah komunitas dengan mendirikan Komunitas Partner GoFood (Kompag) tiga tahun lalu tepatnya pada 2019.
Baca juga: Kenalan Yuk! Ini Dua UMKM yang Unjuk Gigi di Event Presidensi G20
Sejak didirikan hingga kini, Kompag telah menjadi komunitas yang menyediakan serangkaian program edukasi, pelatihan dan kesempatan berjejaring bagi pelaku UMKM kuliner di industri online food delivery Indonesia.
Berawal dari 25.000 anggota, Kompag terus berkembang dari tahun ke tahun hingga kini beranggotakan lebih dari 180.000 UMKM kuliner dari 75 kota di Indonesia. Menggunakan channel Facebook, Whatsapp, dan Telegram, Kompag menjadi wadah para pelaku UMKM kuliner untuk saling berbagi dan menambah ilmu, berkolaborasi serta berjejaring secara inklusif.
GoFood sendiri saat ini memiliki lebih dari 1,4 juta mitra usaha, di mana 99%-nya merupakan UMKM kuliner. Melalui hadirnya Kompag, GoFood berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM kuliner dari segala tingkatan bisnis untuk naik kelas hingga mampu terus bersaing di tengah ketatnya persaingan.
Lathiful Amri, Pemilik Usaha Pancong Ruang Rasa dan Perwakilan Mitra Usaha GoFood mengakui adanya rangkaian edukasi dan pelatihan rutin di Kompag telah membantunya mengoptimalkan performa bisnis secara online di tengah kondisi yang tak menentu.
“Berkat Kompag dan GoFood, saya mampu meningkatkan penjualan Pancong Ruang Rasa sebesar 20 persen pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Untuk membantu lebih banyak lagi mitra UMKM naik kelas, GoFood akan terus berfokus pada dua hal di 2023. Pertama, memperkuat mentorship & perkembangan skala bisnis mitra UMKM di 75 kota melalui edukasi dan pelatihan secara daring maupun luring. Kedua, melakukan ekspansi ke kota-kota baru untuk membantu mitra UMKM kuliner saling terhubung.
Dukungan untuk mendorong para pelaku UMKM naik kelas juga dilakukan oleh Lazada melalui komunitas yang mereka miliki seperti Lazada Club yang menawarkan dukungan berupa sharing session dan mentoring serta pengetahuan dan pengalaman langsung yang diberikan oleh sesama penjual yang mungkin sudah lebih sukses.
Selain itu, Lazada juga rutin menggelar Lazada Seller Conference sejak 2019 untuk memberi kesempatan bagi penjual UMKM di ekosistem Lazada bertemu dan berdiskusi dengan para ahli-ahli di dalam ekosistem ekonomi digital.
SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan pada 2021, ‘Lazada Seller Conference 2021 - Level Up, Cermat Melesat’ dihadiri oleh 23.000 anggota secara online, termasuk penjual di Lazada. Sementara itu, Lazada Seller Conference: Level Up 2022 mengundang 1.000 peserta UMKM secara offline dan puluhan ribu lainnya mengikuti secara daring.
"Harapannya, semangat penjual bisa terus dipupuk untuk meraih sukses dalam festival belanja akhir tahun di Lazada," ujarnya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.