Ramai Soal Obat Penurun Panas, Ini 5 Perbedaan Ibuprofen dan Parasetamol
19 October 2022 |
15:38 WIB
1
Like
Like
Like
Belakangan publik tengah ramai memperbincangkan obat penurun panas demam yakni Parasetamol. Pasalnya, ditemukan fakta-fakta terbaru yang kurang baik mengenai penggunaan obat tersebut terutama untuk kalangan anak-anak.
Meski Parasetamol sangat terkenal sebagai obat penurun panas yang efektif, ternyata ada jenis obat lainnya dengan manfaat yang sama dalam menurunkan panas yakni Ibuprofen.
Sama seperti Parasetamol, Ibuprofen juga dijual bebas dan ditemui di warung atau apotek terdekat. Sebagian keluarga bahkan menyiapkan stok obat Parasetamol dan Ibuprofen di kotak P3K di rumah sebagai pertolongan pertama saat demam melanda.
Meski demikian, banyak yang belum mengetahui perbedaan mendasar dari dua jenis obat penurun panas ini. Yuk simak ulasan berikut!
Baca juga: Heboh Soal Parasetamol, Begini Cara Konsumsi Obat Demam dengan Aman
Dilansir dari situs drugs, Parasetamol tergolong dalam jenis obat Miscellaneous analgesics yang digunakan untuk meredakan demam dan nyeri ringan sampai sedang. Tak jarang, Parasetamol juga digunakan sebagai obat flu dan pilek.
Sementara itu, Ibuprofen masuk dalam kelas obat Nonsteroidal anti-inflammatory drugs yang lebih digunakan untuk meredakan peradangan dan rasa sakit atau nyeri di tubuh, termasuk peradangan yang menyebabkan suhu tubuh meningkat dan menyebabkan demam.
Ibuprofen akan bekerja dengan cara mengurangi hormon penyebab kondisi sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, hingga radang sendi dan kram menstruasi.
Dari segi efek samping, baik Parasetamol dan Ibuprofen pun memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Menurut situs Drugs, Ibuprofen memiliki efek samping yang bereaksi pada alergi seperti kesulitan bernafas, sakit pada tenggorokan, atau alergi kulit. Sementara itu, Parasetamol memiliki efek samping berupa ruam kulit, gatal-gatal, tenggorokan membengkak, hingga sariawan.
Sedang untuk Ibuprofen, disarankan untuk konsultasi ke dokter apabila kamu sedang mengonsumi obat berjenis cyclosporine, lithium, obat pengencer darah, atau obat steroid.
Sementara itu untuk konsumsi Parasetamol 500 miligram, konsumsi 1-2 tablet per dosis maksimal sebanyak 4 kali sehari. Disarankan untuk minum satu gelas air penuh sebelum menelan Parasetamol.
Genhype, itulah perbedaan jenis obat Parasetamol dan Ibuprofen. Jadi, jangan sampai salah mengonsumsi kedua jenis obat penurun panas ini ya!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Meski Parasetamol sangat terkenal sebagai obat penurun panas yang efektif, ternyata ada jenis obat lainnya dengan manfaat yang sama dalam menurunkan panas yakni Ibuprofen.
Sama seperti Parasetamol, Ibuprofen juga dijual bebas dan ditemui di warung atau apotek terdekat. Sebagian keluarga bahkan menyiapkan stok obat Parasetamol dan Ibuprofen di kotak P3K di rumah sebagai pertolongan pertama saat demam melanda.
Meski demikian, banyak yang belum mengetahui perbedaan mendasar dari dua jenis obat penurun panas ini. Yuk simak ulasan berikut!
Baca juga: Heboh Soal Parasetamol, Begini Cara Konsumsi Obat Demam dengan Aman
1. Efek obat
Dilansir dari situs drugs, Parasetamol tergolong dalam jenis obat Miscellaneous analgesics yang digunakan untuk meredakan demam dan nyeri ringan sampai sedang. Tak jarang, Parasetamol juga digunakan sebagai obat flu dan pilek.Sementara itu, Ibuprofen masuk dalam kelas obat Nonsteroidal anti-inflammatory drugs yang lebih digunakan untuk meredakan peradangan dan rasa sakit atau nyeri di tubuh, termasuk peradangan yang menyebabkan suhu tubuh meningkat dan menyebabkan demam.
Ibuprofen akan bekerja dengan cara mengurangi hormon penyebab kondisi sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, hingga radang sendi dan kram menstruasi.
2. Efek samping
Dari segi efek samping, baik Parasetamol dan Ibuprofen pun memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Menurut situs Drugs, Ibuprofen memiliki efek samping yang bereaksi pada alergi seperti kesulitan bernafas, sakit pada tenggorokan, atau alergi kulit. Sementara itu, Parasetamol memiliki efek samping berupa ruam kulit, gatal-gatal, tenggorokan membengkak, hingga sariawan.Ilustrasi obat Parasetamol dan Ibuprofen (Sumber gambar: Roberto Sorin/Unsplash)
3. Interaksi terhadap jenis obat lain
Untuk mengonsumsi Parasetamol, konsultasikan terlebih dahulu mengenai penggunaan obat dengan dokter karena setiap obat memiliki interaksi yang berbeda dan mungkin berbahaya. Tidak disarankan untuk mengonsumsi Parasetamol bersamaan dengan obat pengencer darah, obat pereda mual, obat untuk kolestrol tinggi, dan lain sebagainya.Sedang untuk Ibuprofen, disarankan untuk konsultasi ke dokter apabila kamu sedang mengonsumi obat berjenis cyclosporine, lithium, obat pengencer darah, atau obat steroid.
4. Dosis dan cara mengonsumsi
Untuk Ibuprofen, dosis maksimal yang bisa dikonsumsi adalah 800 miligram dalam satu dosis atau tidak lebih dari 3200 miligram per hari. Disarankan untuk mengonsumsi Ibuprofen dengan susu untuk mengurangi rasa sakit pada perut.Sementara itu untuk konsumsi Parasetamol 500 miligram, konsumsi 1-2 tablet per dosis maksimal sebanyak 4 kali sehari. Disarankan untuk minum satu gelas air penuh sebelum menelan Parasetamol.
Genhype, itulah perbedaan jenis obat Parasetamol dan Ibuprofen. Jadi, jangan sampai salah mengonsumsi kedua jenis obat penurun panas ini ya!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.