Shehan Karunatilaka. (Sumber gambar thebookerprizes)

Novel The Seven Moons of Maali Almaeida karya Shehan Karunatilaka Menangkan Booker Prize 2022 

18 October 2022   |   18:38 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu penulis asal Sri Lanka, Shehan Karunatilaka, berhasil memenangkan Booker Prize 2022 lewat novel keduanya, The Seven Moons of Maali Almaeida. Booker Prize adalah penghargaan bergengsi di bidang sastra untuk karya fiksi dalam Bahasa Inggris yang diberikan tidak hanya pada penulis, tapi juga penerjemah buku.

The Seven Moons of Maali Almaeida adalah novel tentang fotografer perang yang terbunuh dalam perang saudara di Sri Lanka. Novel itu terinpirasi dari perang sipil yang berpuluh-puluh tahun terjadi di Sri Lanka, tanah kelahiran Shehan.

Penulis itu menerima langsung trofi hadiah dari Permaisuri Camilla pada upacara Senin, (18/10) di London. Acara ini menjadi acara tatap muka pertama ajang penghargaan tersebut sejak terakhir kali diadakan secara offline pada 2019. 

Baca juga: Novel Sekolah Sihir 'The Golden Enclaves: The Scholomance 3' Tembus Best Seller

Lahir di Galle, wilayah utara Sri Lanka, pada 1975, Shehan tumbuh besar di Colombo, ibu kota dari negara di Asia Selatan itu. Dia kemudian menempuh pendidikan di Selandia Baru, sebelum bekerja di London, Amsterdam, dan Singapura.

Neil MacGregor, ketua juri menyebut buku tersebut adalah karya yang berani karena memiliki ruang lingkup luas. Dia menyebutnya sebagai cerita 'noir dari akhirat' yang dapat mengajak pembaca mengikuti perjalanan roller coaster hidup dan mati karakter di dalamnya.

"Harapan saya dalam waktu yang tidak terlalu lama [..] Sri Lanka dapat memahami bahwa gagasan korupsi dan kekerasan berbasis ras kronis ini tidak berhasil dan tidak akan pernah berhasil," ucap penulis saat menerima penghargaan tersebut.
 

Sebelum menjadi seorang novelis, Shehan pernah bekerja di bidang advertising. Novel debutnya Chinaman: The Legend of Pradeep Mathew (2010) pernah memenangkan penghargaan Commonwealth Prize, DSC Prize, dan Gratiaen Prize.

Shehan adalah orang Sri Lanka kedua yang memenangkan penghargaan Booker Prize. Dia menyusul pendahulunya, Michael Ondaatje pada tahun 1992 lewat buku The English Patient. Novel itu sempat difilmkan Anthony Minghella dengan judul sama pada 1996.

Butuh waktu 10 tahun bagi Shehan untuk mengembangkan novel ini. Tidak hanya itu, awalnya dia juga kesulitan menemukan penerbit internasional yang bersedia memasarkan bukunya. Dengan menerima penghargaan ini, dia berharap karyanya dapat menemui cakupan pembaca yang lebih luas.

Tim Juri Booker Prize mengatakan ada relevansi di setiap lapisan Seven Moons, tidak hanya dengan kondisi terkini di Sri Lanka yang hampir sama kompleksnya.

"Ini juga merupakan novel yang sangat manusiawi tentang bagaimana hidup dalam keadaan yang tidak dapat ditoleransi, tentang apakah perubahan itu mungkin, dan bagaimana cara mengatasi jika tidak," kata mereka.

The Booker Prize pertama kali dianugerahkan pada tahun 1969 dan merupakan penghargaan sastra terkemuka Inggris untuk novel yang ditulis dalam bahasa Inggris. Para pemenang ajang ini akan mendapat uang tunai sebesar GBP50.000, atau senilai Rp871 juta (kurs 18 Oktober).

Meski awalnya pengharagan ini hanya ditujukan bagi warga Inggris, negara-negara persemakmuran, Irlandia, dan Zimbabwe. Tapi, pada 2013, penghargaan tersebut mulai terbuka bagi para penulis dan penerjemah buku dari seluruh dunia asal karya mereka diterbitkan dalam bahasa Inggris.  

Pada 2021 penghargaan The Booker Prize diberikan pada Damon Galgut, penulis dari Afrika Selatan, sementara pemenang sebelumnya termasuk Douglas Stuart, Salman Rushdie, Margaret Atwood dan Hilary Mantel.

MacGregor, mantan direktur London's National Gallery dan British Museum, menambahkan bahwa para juri membaca 170 buku yang diajukan untuk penghargaan ini. Proses kurasi mengerucutkan pilihan hingga 30 judul, yang semuanya dibaca ulang, hingga menyisakan enam kandidat terakhir. Keenam buku ini kemudian dibaca lagi sebanyak tiga kali untuk menentukan pemenangnya.

Lima buku lainnya yang masuk ke nominasi akhir tersebut meliputi:
  1. Glory karya NoViolet Bulawayo
  2. The Trees karya Percival Everett
  3. Treacle Walker karya Alan Garner
  4. Small Things Like These karya Claire Keegan
  5. Oh William! karya Elizabeth Strout
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Bungkam Evil Geniuses, BOOM Esports Siap Berjuang di Match Tie Breaker Dota 2 The International 11

BERIKUTNYA

Dimulai Dari Diare, Waspada Rangkaian Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: