Patung penyair Chairil Anwar karya pematung Arsono di Kawasan Monas. (Sumber gambar: Google Arts & Culture)

Salihara Gelar Seratus Tahun Chairil Anwar, Rayakan Satu Abad 'Si Binatang Jalang'

18 October 2022   |   10:54 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kesusastraan Indonesia tidak bisa lepas dari tokoh Chairil Anwar. Sajak-sajak yang impresif karya sastrawan kelahiran Medan, 26 Juli 1922 atau seratus tahun yang lalu itu dinilai menjadi pencapaian terbaik sastra Indonesia pada paruh pertama abad ke-20.

Kurator Edukasi dan Gagasan Komunitas Salihara, Zen Hae, mengatakan puisi-puisi Chairil Anwar merupakan pencapaian terbaik dalam sastra Indonesia yang menginspirasi perpuisian Indonesia modern di generasi selanjutnya.

Ditulis dengan bahasa Indonesia yang modern dan segar, katanya, puisi-puisi Chairil Anwar menjadi penanda penting, bahkan semacam 'cetak biru', bagi perpuisian Indonesia modern masa itu dan masa berikutnya bahkan sampai hari ini.

"Chairil memperbaharui bahasa Indonesia sebagai bahasa sastra, membuat puisi Indonesia masa itu menjadi berbeda dari puisi-puisi sebelumnya atau yang sezaman," katanya.

Baca jugaKomunitas Salihara Akan Mengadakan Siniar Ngomong-ngomong Soal: Aku dan Chairil Anwar

Untuk mengenang dan merayakan seratus tahun kelahiran sang penyair, Komunitas Salihara mengadakan program Seratus Tahun Chairil Anwar yang akan dilaksanakan pada 27-30 Oktober 2022 di Teater Salihara, serta pameran arsip Aku Berkisar Antara Mereka pada 28 Oktober-04 Desember 2022 di Galeri Salihara.

Program Seratus Tahun Chairil Anwar di Salihara itu pun akan dimeriahkan oleh sejumlah acara yang berkaitan dengan Chairil Anwar. Mulai dari ceramah, diskusi berseri, debat sastra, pembacaan puisi hingga pameran arsip Chairil Anwar. 

Zen Hae menyampaikan bahwa tujuan dari program ini bukan hanya merayakan seratus tahun kelahiran Chairil Anwar sebagaimana yang telah terjadi di banyak tempat, tetapi lebih dari itu, memperkenalkan kembali Chairil kepada khalayak pembaca dan kritikus generasi muda. 

"Program-program di Salihara berusaha menawarkan pertimbangan baru terhadap karya Chairil Anwar," katanya.

Hal itu misalnya direalisasikan dalam kegiatan diskusi dan ceramah yang akan mencoba membaca ulang karya-karya Chairil Anwar, untuk melihat bagaimana karya-karya itu sampai kepada pembaca dalam nuansa dan penafsiran yang baru dan menyegarkan, dimana itu dilakukan hampir seluruhnya oleh para kritikus sastra generasi terkini.

Adapun program-program yang dapat disaksikan di perhelatan Seratus Tahun Chairil Anwar di Komunitas Salihara adalah ceramah yang akan disampaikan oleh Arif Bagus Prasetyo, seorang kritikus sastra dari Denpasar, yang akan menilik pembaharuan Chairil Anwar terhadap puisi berbahasa Indonesia masa 1940-an dan sesudahnya.

Selain itu, peserta juga bisa mengikuti diskusi berseri yang menampilkan para penulis pemenang Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta 2022 Modernisme Chairil Anwar, juga penulis undangan dalam tajuk Chairil Anwar dalam Enam Tilikan, termasuk mengenal lebih dalam tentang sosok sang penyair lewat pembacaan puisi yang disutradarai oleh Ruth Marini.

"Kami mengajak peserta untuk bersama-sama menghidupkan kembali sang penyair lewat sajian diskusi, perdebatan, serta pameran arsip akan karya-karya legendarisnya yang akan tetap hidup puluhan tahun ke depan," kata Zen Hae.
 

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah jadwal agenda dalam acara Seratus Tahun Chairil Anwar di Komunitas Salihara.

Kamis, 27 Oktober 2022 
Ceramah: Modernisme Artistik Chairil Anwar
19.00 WIB
Teater Salihara
Pembicara: Arif Bagus Prasetyo

Jumat, 28 Oktober 2022 
Diskusi Sesi 1: Chairil Anwar dalam Enam Tilikan
16.00 WIB
Teater Salihara
Pembicara: Royyan Julian dan Laksmi Pamuntjak Moderator: Fariq Alfaruqi
Diskusi ini akan menimbang kepeloporan Chairil Anwar dalam khazanah puisi Indonesia modern. 

Pembukan Pameran: Seratus Tahun Chairil Anwar: Aku Berkisar Antara Mereka
19.00 WIB
Galeri Salihara
Pameran: 28 Oktober - 04 Desember 2022
Jam buka: Selasa-Minggu, 11.00-19.00 WIB
Senin dan hari libur nasional tutup.

Sabtu, 29 Oktober 2022
Final Kompetisi Debat Sastra: Membandingkan Chairil Anwar dan Penyair Amerika Serikat

13.00 WIB
Teater Salihara
Acara ini akan menampilkan perdebatan antara kelompok Senja di Pelabuhan Kecil (SMAS Islam Nurul Iman) melawan Kelompok TigaMuda (Binus School Serpong). Keduanya merupakan kelompok dengan makalah terpilih hasil pilihan Dewan Juri. 

Diskusi Sesi 2: Chairil Anwar dalam Enam Tilikan
16.00 WIB
Teater Salihara
Pembicara: Asep Subhan dan Yusri Fajar
Moderator: Dwi Ratih Ramadhany
Diskusi ini akan memperkarakan diksi-diksi kunci yang digunakan Chairil Anwar terkait aspek feminin dalam puisi-puisinya. 

Pembacaan Puisi
19.00 WIB
Teater Salihara
Sutradara: Ruth Marini 

Minggu, 30 Oktober 2022
Diskusi Sesi 3: Chairil Anwar dalam Enam Tilikan

13.00 WIB
Teater Salihara
Pembicara: Ari Adipurwawidjana dan Eka Ugi Sutikno 
Moderator: Dhianita Kusuma Pertiwi
Diskusi ini akan menimbang kembali modernisme Chairil Anwar.

Diskusi: Modernisme Artistik di Sekitar Chairil Anwar: Seni Rupa dan Arsitektur
16.00 WIB
Teater Salihara
Pembicara: Ari Respati dan Setiadi Sopandi
Moderator: Ibrahim Soetomo
Diskusi ini akan membahas perkembangan modernisme artistik di bidang seni rupa dan arsitektur. Bagaimana modernisme artistik di dua bidang ini berkembangan dan beririsan dengan modernisme artistik di bidang sastra yang memunculkan Chairil Anwar sebagai tokoh penting.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Lukisan Paling Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Dibuat oleh Pembunuh Berantai

BERIKUTNYA

Jin BTS Gandeng Coldplay di Single Terbaru Jelang Wajib Militer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: