Ilustrasi suasana Kota Busan yang bertaburan warna ungu menyambut konser BTS Yet to Come in Busan (sumebr gambar Twitter K-pop Herald)

5 Keunikan Kota Busan yang Bertabur Warna Ungu Menjelang Konser BTS

15 October 2022   |   14:56 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Grup musik Boy Band Bangtan Sonyeondan atau lebih akrab dengan nama BTS akan menggelar konser di Kota Busan, Korea Selatan dengan tajuk Yet to Come in Busan pada hari ini, Sabtu, (15/10). Konser ini membuat ARMY, para penggemar BTS dari berbagai negara berkumpul di sana untuk menyaksikan artis pujaan.

Sehari menjelang konser BTS, Kota Busan juga disulap dengan dominasi warna ungu oleh para fandom mereka, hingga digelar kegiatan Bora Road dan Bora Lighting Ceremony di Asian Main Stadium dan Hwangnyeongsan Obs untuk menyambut aksi tersebut.

Bora Light ceremony merupakan acara menyalakan ratusan lampu ungu untuk menandakan doa dan mengumumkan awal konser. Acara ini akan diadakan selama lima hari dari jam 6 sore hingga tengah malam dari tanggal 10 Oktober hingga 17 Oktober 2022 di Kota Busan. 

Adapun, Bora Road merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan acara Busan World Expo yang digelar pada 2030 nanti di mana Korsel adalah salah satu calon tuan rumah yang sedang bersaing melawan Rusia, Arab Saudi , dan Italia.

Baca juga: 5 Potret Idol K-Pop di Seoul Fashion Week 2022, Ada Member VIVIZ hingga SEVENTEEN

Dipilihnya Busan sebagai salah satu kota ajang World Expo 2030 tentu bukan tanpa alasan, terlebih dengan menggaet BTS sebagai duta resmi mereka. Pasalnya, kota ini memang sangat kesohor dengan destinasi wisatanya yang menarik.

Nah, biar enggak penasaran, yuk simak 5 fakta mengenai Kota Busan yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Film karena telah menjadi rumah bagi Industri film di Korea Selatan tersebut.
 

1. Kota Terbesar Kedua di Korsel.

Busan terletak di ujung tenggara Semenanjung Korea dan menjadi kota terbesar kedua di Negeri Ginseng itu setelah Seoul. Kota ini juga terkenal akan kekayaan alam, sejarah, dan budayanya di masyarakat dunia.

Kota ini memiliki populasi sekitar 3,5 juta jiwa penduduk yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Ulsan dan Gyeongsang Selatan, sebuah kawasan industri terbesar di Korsel yang menjadi magnet ekonomi bagi daerah di sekitarnya.


2. Ibu Kota Musim Panas.

Saat musim panas tiba di Korea Selatan, maka akan banyak masyarakat di sana yang berbondong-bondong mengunjungi Kota Busan karena tempat ini memiliki berbagai destinasi wisata musim panas yang menarik, seperti Pulau Dongbaek, Kepulauan Oryukdo, dan Bexco.

Selain itu, di Busan juga pantai Haeundae, yang merupakan pantai terbesar di Korsel. Di sini juga sering diadakan festival, seperti Jeongwol Daeboreum (bulan Februari), kompetisi berenang Polar Bear di musim dingin, membuat patung dari pasir (bulan Juni), serta Festival Laut Busan (bulan Agustus).


3. Pelabuhan Tersibuk di Dunia.

Busan memiliki pelabuhan tersibuk di Korea Selatan dan menduduki pelabuhan tersibuk peringkat ke-5 di dunia. Peringkat ini ada di bawah Shanghai, Singapore, Shenzen, dan Hong Kong, dengan kapal-kapal kargo dari seluruh dunia yang datang ke tempat tersebut.

Pelabuhan Busan mampu menampung sekitar 10.000 truk kontainer sepanjang 20 meter persegi dari salah satu bagian di dalamnya. Dengan panjang dermaga mencapai 40,1 km, pelabuhan ini juga dapat menampung 135 kapal dan kapasitas bongkar muat lebih dari 300 juta ton kargo per tahun.


4. Tuan Rumah Piala Dunia FIFA 2022.

Kota Busan pernah menjadi kota pertama di Asia yang menjadi tempat ajang penyelenggaraan turnamen bola internasional Piala Dunia FIFA yang berlangsung pada 31 Mei hingga 30 Juni 2002 silam.

Baca juga: Pemerintah Kota Seoul dan Kakao Siapkan Arena Khusus K-Pop

Tak hanya sepak bola, Kota Busan juga sempat menjadi tempat turnamen olahraga lain, yakni pertandingan golf perempuan internasional pada tahun 2019 yang dimenangkan oleh atlet mereka sendiri, Ko Jin-young.
 

5. Memiliki Desa Budaya yang Unik.

Busan juga memiliki Desa Budaya yang unik bernama Gamcheon, yang disebut sebagai Machu Pichu-nya Busan karena terletak di kaki gunung. Uniknya, rumah di desa tersebut dicat dengan warna-warni yang berbeda satu sama lain.

Dalam sejarahnya, desa ini dulunya adalah tempat pelarian para pengungsi saat terjadi Perang Korea (1950-1953) hingga penduduk mulai membangun desa ini dan dinamakan Gamcheon Culture Village dengan destinasi wiasat menarik seperti sky rooftop, kuliner dan souvenir khas.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Begini Cara Penulis Naskah Adaptasi Karakter Ms. Marvel dari Komik ke Serial Live-Action

BERIKUTNYA

Pengin Nonton Konser BTS di Busan Lewat Weverse? Kuy Simak Caranya!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: