Ilustrasi tanaman hias. (Sumber gambar: Pexels/mikhail nilov)

Bukan Sekadar Hobi, Tanaman Hias Juga Punya Nilai Ekonomi Besar Loh

14 October 2022   |   23:16 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Selama masa pandemi tidak sedikit masyarakat yang memulai hobi baru dengan berkebun atau menanam tanaman hias. Nah, berkebun ini sebetulnya bukan cuma sekadar hobi atau bisa menjadi peluang usaha yang menghasilkan cuan saja loh, Genhype.

Jika dilihat lebih jauh, tanaman hias memiliki banyak manfaat mulai dari menghasilkan kualitas udara yang baik, hingga penanggulan banjir karena bisa dibuat kawasan khusus sebagai hutan kota.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan pemanfaatan kekayaan alam berupa pengelolaan tanaman, baik sayuran maupun florikultura memiliki  dampak positif bagi masyarakat maupun lingkungan.

Hal tersebut telah dibuktikan sendiri ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan maupun Wali Kota Surabaya. Menurut Risma, dengan mendorong masyarakat untuk menanam di pekarangan sendiri cukup membantu perekonomian keluarga sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan. 

Baca juga: 5 Tanaman Hias Pembawa Hoki, Bisa Menjadi Mood Booster hingga Meraih Kemakmuran Pemiliknya

Selain itu, tanaman hias juga semestinya harus dikembangkan secara luas agar dampak ekonominya bisa dirasakan masyarakat luas karena memiliki banyak manfaat.

"Kalau kita tidak manfaatkan ini, maka tempat lainlah yang akan menikmatinya, kita harus sadari karunia Tuhan dengan mensyukuri kekayaan alam ini. Kita jangan sampai seperti seperti ayam mati di lumpung padi, karena kita membiarkan saja potensi ini," ujarnya saat membuka acara Floriculture Indonesia International Convex (FLOII) 2022, dalam keterangan yang diterima Hypeabis.id, Jumat (14/10/2022).

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto M.Sc mengatakan, industri florikultura dapat berkembang secara berkelanjutan dan sistematis lewat upaya peningkatan kapasitas produksi serta kualitasnya. Hal tersebut dapat dicapai dengan terus inovasi teknologi, regulasi, maupun manajemen korporasi.

Pelaksanaan FLOII Convex 2022 merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan keanekaragaman produksi tanaman hias secara luas baik untuk pengunjung dari dalam negeri maupun luar. 

Pemerintah juga berupaya untuk mempromosikan tanaman hias ke negara lain lewat event one day floriculture sejak tahun 2021, seperti di Belanda, Rumania, Amerika Serikat, serta Mesir. Menurut Prihasto, sambutan akan tanaman endemik asal Tanah Air pun cukup besar, bahkan transaksinya bisa mencapai Rp 7,2 triliun dalam satu hari pelaksanaan event tersebut.

"Kami juga melakukan pembinaan lewat program yang dapat menyentuh langsung petani dengan program kampung florikultura sejak tahun 2020, sekarang lebih dari 100 kampung sudah terbangun dan bisa mendorong pegiat tanaman hias di seluruh Indonesia," imbuhnya. 

Pelaksanaan FLOII Convex 2022 diharapkan dapat meningkatkan industri tanaman hias, sarana pertukaran informasi, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan yang komprehensif dan konkret untuk pengembangan industri melalui diskusi-diskusi yang digelar.

"Kami harapkan industri florikultura akan berkembang secara besar, para petani saya harap akan lebih berhasil dengan bekerja sama ataupun berkorporasi," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, ekspor tanaman florikultura terus meningkat signifikan pada periode 2020-2022. Pada Januari-Juli periode 2020-2022, jumlah ekspor tahun 2020 di angka 2,980 juta kilogram. Kemudian, pada 2021 naik menjadi 3,414 juta kilogram dan pada 2022 terus tumbuh hingga menjadi 4,468 juta kilogram.

Dalam kurun Januari-Juli 2022, nilai ekspor tanaman hias asal Indonesia sudah mencapai Rp1,3 triliun. Beberapa negara tujuan utama ekspor tanaman hias Indonesia adalah Amerika Serikat, Eropa, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Waspada Tinder Swindler, Simak 7 Kiat Cari Pasangan di Aplikasi Kencan

BERIKUTNYA

Jakarta Film Week Hadirkan Program Series of The Year

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: