Wow, Tanaman Hias Langka Terjual Ratusan Juta Rupiah di Floriculture 2022
18 October 2022 |
22:30 WIB
Pameran dan konferensi florikultura terbesar di Indonesia, Floriculture Indonesia International (FLOII) Convex 2022 sukses digelar pada 14-16 Oktober 2022 di Hall A, Jakarta Convention Center. Mengusung tema Empowering Mindscape and Transforming Indonesian Tropical Plant Industry, pameran ini menarik 5.000 pengunjung dengan total transaksi mencapai Rp4,5 miliar.
Sebanyak 4.000 tanaman terjual, termasuk tanaman hias langka nan unik. Bahkan salah satu tanaman tersebut berhasil mendapat harga penawaran Rp135 juta dalam lelang yang digelar.
Baca juga: Bukan Sekadar Hobi, Tanaman Hias Juga Punya Nilai Ekonomi Besar Loh
Tanaman yang bernilai ratusan juta rupiah itu merupakan hasil persilangan dari Anthurium clarinervium dengan Forgetii yang sudah berusia 10 tahun. Ada tanaman unik lainnya yang dibuka dengan harga penawaran Rp120 juta.
Tak hanya yang harganya ratusan juta rupiah, dalam ajang FLOII Convex 2022 ini juga menampilkan pelelangan tanaman dengan harga ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah. Sebagai contoh cycad dari Afrika Selatan yang sebelumnya sempat dianggap punah di alam. Tanaman unik ini dilelang di harga pembuka Rp70 juta.
FLOII Convex menarik minat dari buyers mancanegara yang datang dari Singapura, Filipina, India hingga Kolombia. Turut hadir Japanese plant enthusiast Kunzo Nishihata dari Jepang, Youtuber Plant and Garden dari Malaysia Irene Chen, dan Sean William yang merupakan youtuber asal Singapura.
"Kami sangat senang mendapatkan respon positif dari berbagai pihak baik pengunjung maupun peserta pameran atas terselenggaranya acara ini," ujar Ketua Perhimpunan Florikultura Indonesia Rosy Apriyanti dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).
Sean William mengatakan pada dua tahun terakhir banyak penggemar tanaman hias yang berburu Aroid sehingga harganya bergerak liar dan tinggi, namun kini harganya kembali normal dan stabil. Harga yang kembali melandai tersebut membuat para penggemar tanaman hias jenis lain semisal Aglaonema atau Carnivorous kembali menekuni kesukaan masing-masing.
"Kemarin kan yang sempat booming Aroid jenis Philodendron dan Monstera, dan sekarang sebenarnya untuk permintaan jenis tanaman Anthurium ini sudah puncaknya," sebutnya.
Menurut Sean, tanaman hias jenis Aglaonema merupakan yang paling stabil harga jualnya, tidak naik signifikan dalam waktu cepat. Meskipun ada beberapa jenis tertentu harganya cukup tinggi, seperti jenis Golden Hope yang mencapai Rp 110 juta.
"Sebaiknya tanaman hias tidak dijadikan tren, namun menjadi lifestyle (gaya hidup). Kalau tren, ada kalanya naik dan ada waktunya turun. Kalau tanaman hias menjadi lifestyle tentu akan ada momentum untuk naik walaupun sedikit, kan menjadi sustainable," tuturnya Sean.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Pembawa Hoki, Bisa Menjadi Mood Booster hingga Meraih Kemakmuran Pemiliknya
Joe Fernandez dari Indoaroid Curig mengatakan, jenis tanaman Aroid yang masih dicari para kolektor di antaranya jenis Kuping Gajah. Harga jual tanaman tersebut berkisar Rp10 juta, bahkan ada yang dibanderol hingga Rp125 juta.
Menurutnya, selama dua hari pelaksanaan pameran ini sudah ada peminat hingga 15 pot tanaman. "Ketika masa pandemi kemarin tahun 2020 yang mendominasi Philodendron, tapi hingga pertengahan tahun ini mulai banyak yang berminat Anthurium. Kami harap bisa lama umurnya, karena ada jenis yang masih langka," jelasnya.
Editor: Fajar Sidik
Sebanyak 4.000 tanaman terjual, termasuk tanaman hias langka nan unik. Bahkan salah satu tanaman tersebut berhasil mendapat harga penawaran Rp135 juta dalam lelang yang digelar.
Baca juga: Bukan Sekadar Hobi, Tanaman Hias Juga Punya Nilai Ekonomi Besar Loh
Tanaman yang bernilai ratusan juta rupiah itu merupakan hasil persilangan dari Anthurium clarinervium dengan Forgetii yang sudah berusia 10 tahun. Ada tanaman unik lainnya yang dibuka dengan harga penawaran Rp120 juta.
Tak hanya yang harganya ratusan juta rupiah, dalam ajang FLOII Convex 2022 ini juga menampilkan pelelangan tanaman dengan harga ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah. Sebagai contoh cycad dari Afrika Selatan yang sebelumnya sempat dianggap punah di alam. Tanaman unik ini dilelang di harga pembuka Rp70 juta.
FLOII Convex menarik minat dari buyers mancanegara yang datang dari Singapura, Filipina, India hingga Kolombia. Turut hadir Japanese plant enthusiast Kunzo Nishihata dari Jepang, Youtuber Plant and Garden dari Malaysia Irene Chen, dan Sean William yang merupakan youtuber asal Singapura.
"Kami sangat senang mendapatkan respon positif dari berbagai pihak baik pengunjung maupun peserta pameran atas terselenggaranya acara ini," ujar Ketua Perhimpunan Florikultura Indonesia Rosy Apriyanti dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).
Tanaman Populer
Sean William mengatakan pada dua tahun terakhir banyak penggemar tanaman hias yang berburu Aroid sehingga harganya bergerak liar dan tinggi, namun kini harganya kembali normal dan stabil. Harga yang kembali melandai tersebut membuat para penggemar tanaman hias jenis lain semisal Aglaonema atau Carnivorous kembali menekuni kesukaan masing-masing. "Kemarin kan yang sempat booming Aroid jenis Philodendron dan Monstera, dan sekarang sebenarnya untuk permintaan jenis tanaman Anthurium ini sudah puncaknya," sebutnya.
Menurut Sean, tanaman hias jenis Aglaonema merupakan yang paling stabil harga jualnya, tidak naik signifikan dalam waktu cepat. Meskipun ada beberapa jenis tertentu harganya cukup tinggi, seperti jenis Golden Hope yang mencapai Rp 110 juta.
"Sebaiknya tanaman hias tidak dijadikan tren, namun menjadi lifestyle (gaya hidup). Kalau tren, ada kalanya naik dan ada waktunya turun. Kalau tanaman hias menjadi lifestyle tentu akan ada momentum untuk naik walaupun sedikit, kan menjadi sustainable," tuturnya Sean.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Pembawa Hoki, Bisa Menjadi Mood Booster hingga Meraih Kemakmuran Pemiliknya
Joe Fernandez dari Indoaroid Curig mengatakan, jenis tanaman Aroid yang masih dicari para kolektor di antaranya jenis Kuping Gajah. Harga jual tanaman tersebut berkisar Rp10 juta, bahkan ada yang dibanderol hingga Rp125 juta.
Menurutnya, selama dua hari pelaksanaan pameran ini sudah ada peminat hingga 15 pot tanaman. "Ketika masa pandemi kemarin tahun 2020 yang mendominasi Philodendron, tapi hingga pertengahan tahun ini mulai banyak yang berminat Anthurium. Kami harap bisa lama umurnya, karena ada jenis yang masih langka," jelasnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.