Ilustrasi pelaku industri digital (sumber gambar : marvin meyer / unsplash)

Penting, Pelaku Industri Digital Wajib Miliki Identitas Digital

13 October 2022   |   19:55 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Genhype pasti setuju ya kalau saat ini sedang terjadi transformasi digital besar-besaran di berbagai sektor industri sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Namun, perkembangan tersebut rupanya dibayangi oleh tantangan kesenjangan akses dan kebutuhan layanan onboarding yang cepat, aman, dan legal di dunia digital. Dengan begitu, maka perlu adanya identitas digital seperti sertifikat elektronik yang akan memunculkan kepercayaan pada para pemain di sektor digital.

Fungsinya bukan hanya menjadi representasi legal masyarakat di dunia digital yang diakui hukum Indonesia, tetapijuga dapat meningkatkan skala ekonomi digital lewat tumbuhnya berbagai layanan digital populer yang kini menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.

CEO dan CoFounder Vida, Sati Rasuanto mengatakan peran kepercayaan masyarakat pada layanan digital atau digital trust yang dihadirkan industri identitas digital di Indonesia semakin krusial, terlebih pasca pandemi.

Sebanyak 48 persen perusahaan Indonesia mengalami peningkatan kerugian dari tahun ke tahun akibat fraud yang sering diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk mengenali konsumen.

Sejumlah studi terkemuka juga menunjukkan bahwa pemanfaatan identitas digital tak hanya dapat menciptakan nilai ekonomi setara dengan 3-13 persen Produk domestik bruto (PDB) di beberapa negara di tahun 2030, Namun hal ini juga mendorong penghematan industri keuangan hingga US$237 juta (Rp3,4 triliun) dalam 10 tahun mendatang.

Adapun, untuk membantu pelaku industri digital, Vida secara konsisten terus memperkuat penyediaan identitas digital di Indonesia yang dikembangkan sejak 2018 oleh Niki Luhur, Sati Rasuanto dan Gajendran Kandasamy.

Sati Rasuanto mengatakan bahwa pihaknya menyediakan layanan identitas digital yang aman bagi mitra bisnis dan masyarakat. Berbekal lisensi penuh sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berinduk di bawah Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia serta beragam akreditasi global lainnya seperti WebTrust dan ISO27001, VIDA menghadirkan layanan seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi, layanan verifikasi identitas online, dan produk autentikasi lainnya.

"Kami ingin mendukung tumbuhnya rasa percaya [trust] bagi ekonomi digital Indonesia yang terus tumbuh setiap harinya," ujarnya.

Chief Product & Information Officer (CPIO) & Co-Founder VIDA Gajendran Kandasamy menambahkan bahwa peran VIDA selama ini sebagai trusted partner bagi para pelaku teknologi terkemuka di Indonesia maupun global. 

"Prinsip 4S kami yakni Speed, Scale, Secure, dan Social Impact serta Beyond Compliance yang dibawa oleh VIDA dalam operasional perusahaan, kami yakini menjadi kunci pertumbuhan perusahaan dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun ini, yang kedepannya akan terus memperteguh posisi serta dampak sosial kami di berbagai industri di Indonesia," jelasnya.

Peran dari penggunaan identitas digital dalam membantu interaksi dan transaksi digital baru-baru ini diakui organisasi gerakan kewirausahaan global yaitu Endeavour.

Sati Rasuanto dan Gajendran Kandasamy, dua pendiri dari VIDA, perusahaan penyedia identitas digital asal Indonesia, baru saja terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur (EE) nomor 81 dan 82 dalam 60th Virtual Local Selection Panel (LSP) yang diberikan oleh Endeavour Indonesia.

Endeavour sendiri merupakan sebuah komunitas global yang memfokuskan upayanya untuk membangun ekosistem kewirausahaan melalui gerakan high-impact entrepreneurship. 


Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Mulai Beredar di Bioskop Indonesia, Ini Sejumlah Fakta Film 'Kalian Pasti Mati'

BERIKUTNYA

Daftar Tim Babak Play-Ins Free Fire Indonesia Master 2022, Hellcard Mengejutkan Rivalnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: