Ingin Nonton 'Black Adam'? Ketahui Dulu Latar Belakangnya
13 October 2022 |
16:26 WIB
Pekan depan, tepatnya pada 19 Oktober, tokoh jagoan atau lebih tepatnya anti hero dari karakter DC Comics bakal tayang di bioskop Indonesia, yaitu Black Adam. Film yang tayang global pada 21 Oktober ini diyakini bisa menjadi angin segar perbioskopan setelah minimnya penghasilan layar lebar pada September.
Seperti diketahui, pada September pendapatan dari penjualan tiket bioskop di Amerika Utara ‘hanya’ US$317 juta, atau paling rendah sejak bioskop kawasan itu mulai beroperasi kembali pada April 2021.
Kehadiran Black Adam tentu menjadi penyemangat untuk meningkatkan pendapatan bioskop dan diperkirakan film ini mampu mendapat US$75 juta pada pekan perdana penayangannya dan bisa meraup US$150 juta hingga akhir Oktober.
Selain penggemar fanatik film aksi jagoan dari komik DC, penggemar Dwayne Johnson alias The Rock yang cukup besar menjadi jaminan keberhasilan film ini.
Adapun Black Adam merupakan film ke-11 dari DC Extended Universe (DCEU) ini disutradarai oleh Jaume Collet-Serra dan ditulis oleh Adam Sztykiel, Rory Haines, dan Sohrab Noshirvani, dan dibintangi oleh Dwayne Johnson sebagai Black Adam bersama Aldis Hodge, Noah Centineo, Sarah Shahi, Marwan Kenzari, Quintessa Swindell, Bodhi Sabongui, dan Pierce Brosnan.
Film yang merupakan spin-off dari film Shazam! Yang tayang pada 2015 ini diproduksi oleh New Line Cinema, DC Films, Seven Bucks Productions, dan FlynnPictureCo dan untuk pasar Amerika Serikat didistribusikan oleh Warner Bros Pictures.
Film ini mengisahkan tokoh antihero Black Adam, seorang budak yang mati dan terlahir kembali dengan mendapatkan kekuatan dari dewa-dewa kuno hampir 5.000 tahun lalu, yang dilepaskan ke zaman modern.
Tindakan brutal dan cara keadilan Adam telah menarik perhatian Justice Society of America, yang kemudian mencoba menghentikan amukannya, dan mengajarinya menjadi seorang pahlawan guna menghentikan kekuatan yang lebih kuat dari Adam sendiri.
Adapun Justice Society of America (JSA) merupakan tim superhero yang diterbitkan oleh DC Comics. Tim ini disusun oleh editor Sheldon Mayer dan penulis Gardner Fox selama Zaman Keemasan Buku Komik.
JSA pertama kali muncul di All Star Comics #3 (Musim Dingin 1940-1941), dan menjadikannya sebagai tim pahlawan super pertama dalam buku komik. Anggota asli Justice Society of America adalah Doctor Fate, Hourman, the Spectre, Sandman, Atom, the Flash, Green Lantern, dan Hawkman.
Baca juga: 5 Film Hollywood yang Tayang Oktober di AS, Salah Satunya Ada Cerita di Bali
Tokoh Black Adam sendiri sebenarnya merupakan musuh bebuyutan dari Shazam dan dikisahkan sebagai sosok yang tidak ada satupun di dunia ini yang bisa menghentikannya.
Bernama asli Teth-Adam atau Theo Adam, karakter tersebut diciptakan oleh Otto Binder dan C. C. Beck, dan pertama kali muncul dalam edisi debut buku komik In DC Comics Fawcett Comics pada Desember 1945.
Sejak DC Comics melisensikan dan mengakuisisi karakter Fawcett pada 1970-an, Black Adam telah bertahan sebagai salah satu musuh bebuyutan dari superhero Shazam dan Keluarga Shazam.
Black Adam pada awalnya digambarkan sebagai tokoh jahat super atau supervillain dan pendahulu Mesir kuno dari Shazam, yang berjuang menuju zaman modern untuk menantang kembali pahlawan super tersebut.
Namun, sejak pergantian abad ke-21, Black Adam telah didefinisikan ulang oleh penulis DC Comics Jerry Ordway, Geoff Johns, dan David S. Goyer sebagai tokoh antihero yang korup tetapi berusaha membersihkan nama dan reputasinya.
Peran unggulan dalam seri buku komik seperti Justice Society of America (JSA), Villains United, Infinite Crisis, dan 52 telah meningkatkan keunggulan karakter di DC Universe. Pada 2009, Black Adam menduduki peringkat sebagai penjahat buku komik terbesar ke-16 IGN sepanjang masa.
Editor: Indyah Sutriningrum
Seperti diketahui, pada September pendapatan dari penjualan tiket bioskop di Amerika Utara ‘hanya’ US$317 juta, atau paling rendah sejak bioskop kawasan itu mulai beroperasi kembali pada April 2021.
Kehadiran Black Adam tentu menjadi penyemangat untuk meningkatkan pendapatan bioskop dan diperkirakan film ini mampu mendapat US$75 juta pada pekan perdana penayangannya dan bisa meraup US$150 juta hingga akhir Oktober.
Selain penggemar fanatik film aksi jagoan dari komik DC, penggemar Dwayne Johnson alias The Rock yang cukup besar menjadi jaminan keberhasilan film ini.
Adapun Black Adam merupakan film ke-11 dari DC Extended Universe (DCEU) ini disutradarai oleh Jaume Collet-Serra dan ditulis oleh Adam Sztykiel, Rory Haines, dan Sohrab Noshirvani, dan dibintangi oleh Dwayne Johnson sebagai Black Adam bersama Aldis Hodge, Noah Centineo, Sarah Shahi, Marwan Kenzari, Quintessa Swindell, Bodhi Sabongui, dan Pierce Brosnan.
Film yang merupakan spin-off dari film Shazam! Yang tayang pada 2015 ini diproduksi oleh New Line Cinema, DC Films, Seven Bucks Productions, dan FlynnPictureCo dan untuk pasar Amerika Serikat didistribusikan oleh Warner Bros Pictures.
Film ini mengisahkan tokoh antihero Black Adam, seorang budak yang mati dan terlahir kembali dengan mendapatkan kekuatan dari dewa-dewa kuno hampir 5.000 tahun lalu, yang dilepaskan ke zaman modern.
Tindakan brutal dan cara keadilan Adam telah menarik perhatian Justice Society of America, yang kemudian mencoba menghentikan amukannya, dan mengajarinya menjadi seorang pahlawan guna menghentikan kekuatan yang lebih kuat dari Adam sendiri.
Adapun Justice Society of America (JSA) merupakan tim superhero yang diterbitkan oleh DC Comics. Tim ini disusun oleh editor Sheldon Mayer dan penulis Gardner Fox selama Zaman Keemasan Buku Komik.
JSA pertama kali muncul di All Star Comics #3 (Musim Dingin 1940-1941), dan menjadikannya sebagai tim pahlawan super pertama dalam buku komik. Anggota asli Justice Society of America adalah Doctor Fate, Hourman, the Spectre, Sandman, Atom, the Flash, Green Lantern, dan Hawkman.
Baca juga: 5 Film Hollywood yang Tayang Oktober di AS, Salah Satunya Ada Cerita di Bali
Tokoh Black Adam sendiri sebenarnya merupakan musuh bebuyutan dari Shazam dan dikisahkan sebagai sosok yang tidak ada satupun di dunia ini yang bisa menghentikannya.
Bernama asli Teth-Adam atau Theo Adam, karakter tersebut diciptakan oleh Otto Binder dan C. C. Beck, dan pertama kali muncul dalam edisi debut buku komik In DC Comics Fawcett Comics pada Desember 1945.
Sejak DC Comics melisensikan dan mengakuisisi karakter Fawcett pada 1970-an, Black Adam telah bertahan sebagai salah satu musuh bebuyutan dari superhero Shazam dan Keluarga Shazam.
Black Adam /IMDB
Black Adam pada awalnya digambarkan sebagai tokoh jahat super atau supervillain dan pendahulu Mesir kuno dari Shazam, yang berjuang menuju zaman modern untuk menantang kembali pahlawan super tersebut.
Namun, sejak pergantian abad ke-21, Black Adam telah didefinisikan ulang oleh penulis DC Comics Jerry Ordway, Geoff Johns, dan David S. Goyer sebagai tokoh antihero yang korup tetapi berusaha membersihkan nama dan reputasinya.
Peran unggulan dalam seri buku komik seperti Justice Society of America (JSA), Villains United, Infinite Crisis, dan 52 telah meningkatkan keunggulan karakter di DC Universe. Pada 2009, Black Adam menduduki peringkat sebagai penjahat buku komik terbesar ke-16 IGN sepanjang masa.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.