Dicari, 2.025 Anak-anak Penderita Katarak Kongenital untuk Dapat Kacamata Gratis!

Genhype mungkin sering mendengar penyakit katarak pada lansia. Faktanya, penyakit katarak juga terus berkembang di kalangan anak-anak. Biasanya, kasus katarak kongenital, mana kala penderitanya mengalami kekeruhan pada bagian lensa mata terjadi sejak lahir dan berpotensi fatal bagi penglihatan mereka.

Katarak kontgenital yang tidak segera diobati bisa berujung pada kebutaan dan gangguan lainnya. Sayangnya, banyak keluarga Dario penderita katarak kongenital yang tidak bisa mendapat akses kacamata bagi anak-anaknya. Biaya yang mahal menjadi alasan mengapa kacamata khusus untuk penderita katarak kongenital ini sulit didapatlan.

Belum lagi, penderita penyakit mata ini biasanya diakibatkan karena virus rubella, yakni sebuah penyakit yang sering menyerang balita dan ibu hamil yang dapat menyerang bagian saraf dan otak yang ditandai dengan bercak atau ruam merah pada kulit.

Mantan Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Moeloek mengkap pentingnya pertolongan bagi anak  penderita katarak kongenital ini dalam sesi bincang bersama Optik Tunggal di Hotel Shangri La, Jakarta.

“Menolong satu anak katarak kongenital sama dengan menolong 10 orang katarak dewasa. Mengapa? Karena anak-anak akan menjadi generasi kita selanjutnya. Ini berkaitan dengan produktivitas anak ke depan sebagai penerus bangsa. Mata merupakan jendela dunia termasuk bagi anak-anak. Bayangkan, jika produktivitas mereka turun karena penyakit mata, pasti akan sangat memberi beban pada negara di masa depan,” kata Nila.

Lebih lanjut, Nila juga menyampaikan virus rubella menjadi penyebab paling tinggi dari penyakit katarak kongenital pada anak. “Virus rubella ini paling banyak ditemukan pada anak dan balita. Mencegahnya tentu dengan melakukan imunisasi rubella. Ini juga jadi catatan penting untuk para orang tua saat hamil,” lanjut Nila.

Menyambut permasalahan ini, Optik Tunggal membuka kesempatan bagi 2.025 anak-anak yang menderita katarak konginetal untuk mendapatkan kacamata gratis. CEO Optik Tunggal, Alexander Kurniawan menyampaikan komitmen perusahaannuya untuk membantu penderita penyakit tersebut yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.

“Pada 2019 kita sudah membantu 90 anak penderita katarak kongenital. Untuk tahun ini, kita fokuskan membantu lebih dari 2.000 anak di seluruh Indonesia. Terakhir kita jemput bola ke pelosok Gorontalo untuk mendatangi anak dengan kebutuhan kacamata khusus ini,” kata Alexander.
 
Meski saat ini bantuan masih menyebar di sekitar Jawa dan Sumatera, Alexander meminta masyarakat untuk menyebarkan kabar mengenai pemberian kacamata gratis ini kepada keluarga atau tetangga agar bisa mencapai target 2.025 anak, termasuk di Sulawesi, Kalimantan, Papua, hingga pulau lainnya. “Kami akan jemput bola ke lokasi keluarga penderita, bagi yang membutuhkan bisa segera menghubungi kami,” kata Alexander.

Tidak hanya itu, Asri Welas, ibu dari Ibran yang menderita katarak kongenital mengungkap banyak keluarga pra-sejahtera yang membutuhkan bantuan ini. “Saya sering sekali menerima DM di Instagram yang mencari bantuan akses kacamata khusus anak katarak kongenital. Seperti diketahui ya, kacamata ini khusus dan spesifik sekali. Ibran saja kacamata sampai plus 18, dan anak-anak ini harus sering periksa mata setiap tahunnya karena ukuran lensanya pasti berubah-ubah. Banyak ibu yang mengeluh karena harga kacamata ini cukup mahal, kira-kira Rp10 juta untuk satu buah. Senang sekali ada yang membuka donasi kacamata untuk teman-teman Ibran di luar sana,” kata Asri Welas.

Genhype, bagi kalian yang mengetahui informasi mengenai anak penderita kanker kogenital dari kelaurga pra-sejahtera, yuk sampaikan informasi agar bisa segera mengubungi Optik Tunggal untuk mendapatkan kacamata gratis ke nomor WahtsApp 0811-8755-192. Yuk bantu sebarkan informasi kebaikan!


Editor: Roni Yunianto