Proses operasi katarak dengan metode modern fakoelmuksifikasi. (Sumber: KMN Eyecare)

Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Katarak?

06 September 2023   |   17:56 WIB
Image
Puput Ady Sukarno Content Manager Hypeabis.id

Katarak menyebabkan penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari karena penglihatan yang terganggu. Penglihatan menjadi buram seperti berkabut akibat katarak dan hal ini tidak dapat disembuhkan hanya dengan obat-obatan. Operasi katarak adalah satu-satunya cara yang dapat mengobati katarak untuk mengembalikan penglihatan.

Dokter spesialis mata akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi mata pasien sebelum memutuskan operasi katarak kepada pasien. Lantas, kapan mata katarak harus dioperasi?

Simak penjelasan dari Dr. Maria Magdalena Purba, SpM., Dokter Spesialis Mata Umum dan Katarak KMN Eyecare yang dikutip, Rabu (6/8/2023), berikut ini.

Baca juga: Simak 5 Langkah Ini Agar Bebas Stres Menuju Tindakan Operasi Mata


1. Waktu yang tepat untuk operasi katarak

Katarak tahap awal ditandai dengan lensa mata yang keruh sehingga membuat penglihatan mulai buram. Biasanya, pada tahap ini mata katarak masih bisa ditangani dengan penggunaan kacamata yang sesuai. Seiring waktu, tentunya kekeruhan akan terus bertambah dan meluas hingga mengenai seluruh bagian lensa mata, penderita akan semakin kesulitan melihat.

Umumnya pasien akan mengalami ukuran kacamata yang berubah-ubah dan bahkan tajam penglihatan tidak bisa lagi dikoreksi dengan kacamata. Pada kondisi inilah dokter akan memutuskan untuk operasi katarak. Operasi katarak disarankan untuk dilakukan sesegera mungkin untuk memperbaiki penglihatan.

Namun, keputusan untuk melakukan operasi katarak didasari pertimbangan medis oleh dokter dan juga kebutuhan pasien. Beberapa kondisi yang menjadikan alasan kuat mengapa seseorang disarankan untuk segera menjalani operasi katarak, antara lain; seperti derajat/tingkat kekeruhan pada lensa semakin berat sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup menurun.

Selain itu, dokter kesulitan memeriksa retina yang terdapat di bagian belakang mata untuk menegakkan diagnosa kelainan di retina dan untuk penanganan gangguan di retina  seperti retinopati diabetik atau degenerasi makula.

Kondisi berikutnya yang harus jadi perhatian, yakni apabila timbul komplikasi lain di mata akibat dari katarak yang sudah sangat keruh (matur) sehingga bisa meningkatkan tekanan bola mata.
 

"Pasien katarak diharapkan tidak perlu takut atau khawatir untuk menjalani operasi katarak. National Eye Institute di Maryland, USA menyebutkan bahwa 9 dari 10 orang justru mendapatkan fungsi penglihatan yang lebih baik pasca operasi katarak. Semakin lama menunda operasi, semakin kecil kemungkinannya penglihatan bisa kembali normal."

 

2. Prosedur operasi katarak yang perlu diketahui

 

Proses pengecekan mata katarak. (Sumber foto:  )

Proses pengecekan mata katarak. (Sumber: KMN Eyecare)

Operasi katarak termasuk tindakan bedah mata yang cukup banyak dilakukan di seluruh dunia. Tindakan bedah umumnya berlangsung cepat, sekitar 20 menit saja dan tidak menimbulkan rasa nyeri selama operasi. Sebelum operasi, dokter spesialis mata akan melakukan beberapa evaluasi dan pemeriksaan pada mata pasien.

Pasien juga akan diminta menjalani serangkaian pemeriksaan lengkap. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter spesialis mata akan mendiskusikan metode operasi katarak yang sesuai dengan kondisi katarak pasien sehingga diharapkan operasi dapat memberikan hasil terbaik.

Saat di ruang operasi, pasien akan diberikan obat tetes mata dengan tujuan melebarkan pupil. Selain itu, pasien juga diberikan tetes mata anestesi topikal ataupun dilakukan bius lokal pada mata untuk menghilangkan rasa sakit di area mata yang akan dioperasi sehingga pasien merasa nyaman dan mata tidak nyeri selama operasi. Pasien akan tetap dalam kondisi sadar selama operasi berlangsung, tapi mati rasa di bagian mata.

Operasi katarak adalah tindakan bedah mata untuk mengangkat lensa mata yang keruh, kemudian menggantinya dengan lensa tanam intraokular. Berkat kemajuan teknologi, kini operasi katarak dapat dilakukan dengan metode yang minim invasi pada mata, salah satunya menggunakan metode fakoemulsifikasi.

Teknologi fakoemulsifikasi dipercaya mampu memberikan hasil operasi katarak yang lebih baik dibandingkan dengan metode operasi katarak lainnya. Alat ini hanya memerlukan sayatan berukuran 2,2 mm, jauh lebih kecil dari sayatan operasi katarak pada umumnya. Lensa mata yang keruh akibat katarak kemudian diganti dengan lensa tanam.
 
Operasi katarak dengan metode fakoemulsifikasi tidak membutuhkan jahitan pasca tindakan bedah. Sayatan yang dibuat saat operasi akan menutup dengan sendirinya. Bahkan, setelah operasi, pasien diperbolehkan untuk langsung pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. 

Mesin fakoemulsifikasi diklaim memiliki teknologi canggih yang memiliki profil keamanan tinggi, sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat operasi maupun pascaoperasi.


3. Perawatan pascaoperasi katarak

Pasien yang telah menjalani operasi katarak umumnya akan diperbolehkan pulang di hari yang sama pascaoperasi. Selama beberapa hari ke depan dokter mungkin meminta pasien untuk memakai penutup saat tidur dan kacamata hitam atau kacamata pelindung saat beraktivitas. Tujuannya adalah untuk menghindarkan pasien mengucek mata secara tidak sengaja dan menghindari dari debu saat aktivitas di luar ruangan.

Perasaan gatal pada mata selama satu sampai dua hari usai operasi katarak umumnya adalah hal yang wajar. Tidak jarang juga mata seperti berair, atau jadi sangat sensitif terhadap cahaya. Segala ketidaknyamanan ini biasanya akan makin berkurang dan berhenti dalam beberapa hari pascaoperasi. Namun, jika muncul rasa tidak nyaman yang berlebihan, pasien disarankan untuk menghubungi dokter.

Pascaoperasi, dokter spesialis mata yang menangani akan memantau kondisi perkembangan mata dan kualitas penglihatan pasien pasca operasi secara ketat. Selain itu juga akan menjadwalkan pemeriksaan lanjutan dalam satu hari setelah operasi, tujuh hari, dan diulang hingga beberapa minggu.

Biasanya, pemulihan total terjadi kurang lebih dalam rentang waktu delapan minggu. Selain itu, pada saat pulang ke rumah, pasien akan diresepkan obat tetes mata guna mencegah infeksi, mengurangi peradangan, sekaligus mengontrol tekanan pada mata.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Antusiasme Masyarakat Manfaatkan Layanan Uji Emisi Gratis Melonjak

BERIKUTNYA

Resep Olahan Kentang Kekinian Cheesy Gnocchi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: