Deteksi & Kenali Gangguan Penglihatan Terkait Usia Yuk
28 September 2021 |
23:30 WIB
Sakit mata, sulit fokus, dan mata berair merupakan tanda-tanda penglihatan mulai kabur. Usia kadang menjadi penyebab penglihatan kabur, biasanya karena masalah di kornea, retina, atau saraf optik. Jika tidak ditangani tepat waktu, ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang seperti kehilangan penglihatan loh.
Salah satu masalah penglihatan yang paling umum dialami oleh orang tua adalah degenerasi makula terkait usia (AMD). Makula merupakan bagian dari retina yang terletak di bagian belakang mata. Hal ini dapat mempengaruhi penglihatan sentral, terutama terhadap warna dan detail halus.
Dilansir Times of India, Selasa (28/9/2021) AMD adalah penyakit retina kronis yang progresif dan juga penyebab utama kehilangan penglihatan pada mereka yang berusia 60 tahun atau lebih. Oleh karena itu, penting melaukan deteksi dini dan manajemen penyakit ini.
Vishali Gupta, ahli vitreo-retina dan uvea di India, mengatakan penyakit retina tidak dapat dicegah karena terkait dengan proses penuaan. Sering kali pasien dengan AMD dapat mengembangkan pembuluh darah baru yang abnormal dan memerlukan suntikan reguler di mata, tindak lanjut rutin, dan kepatuhan pengobatan.
Sementara itu, seperti namanya, degenerasi makula terkait usia umumnya mempengaruhi orang berusia 50 atau lebih. Meski begitu, orang yang masih muda namun memiliki keluarga dengan riwayat juga berpotensi mengembangkan penyakit ini.
Risiko lainnya yakni perokok, obesitas, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, atau hipertensi (tekanan darah tinggi), terutama jika tidak terkontrol. Penyakit jantung dan kadar kolesterol tinggi juga berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Di sisi lain Gupta menerangkan gejala AMD basah yang khas termasuk penglihatan sentral yang berkurang, penglihatan kabur, bintik hitam di bidang penglihatan, dan distorsi garis lurus. Gejala-gejala ini cenderung memburuk dengan cepat dari waktu ke waktu.
Seringkali, masalah visual ini mengakibatkan kesulitan mengenali wajah atau beradaptasi dengan ruangan yang remang-remang. Terkadang, seseorang membutuhkan cahaya yang lebih terang saat membaca atau sebaliknya. Kamu bahkan hanya bisa melihat angka jam bukan jarumnya karena penglihatan tepi tidak terganggu.
Dengan AMD, banyak orang tidak menyadari kondisinya sampai mengalami gejala berkepanjangan, seperti ketika penglihatan mereka sangat kabur.
Selain segera memeriksakan mata ke dokter jika mulai timbul gangguan, kamu bisa melakukan skrining mata di rumah. Misalnya tes mata menggunakan amsler grid, kisi-kisi garis horizontal dan vertikal yang digunakan untuk memantau bidang visual pusat seseorang. Saat ini amsler grid tersedia di smartphone untuk mengidentifikasi potensi distorsi visual.
“Dengan skrining yang tepat waktu, penyakit ini dapat dikelola dengan lebih efektif,” tutur Gupta.
Dia menambahkan sering kali, tanda-tanda AMD dapat diabaikan dan dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan. Karena gejala kehilangan penglihatan, AMD juga secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko jatuh dan cedera.
Raja Narayanan, sekretaris jenderal di Vitreo Retina Society of India, menyebut meskipun AMD tidak sepenuhnya dapat dicegah, namun penyakit ini dapat dikelola. Skrining sangat penting untuk deteksi dini penyakit ini agar pengobatannya efektif.
Editor: Avicenna
Salah satu masalah penglihatan yang paling umum dialami oleh orang tua adalah degenerasi makula terkait usia (AMD). Makula merupakan bagian dari retina yang terletak di bagian belakang mata. Hal ini dapat mempengaruhi penglihatan sentral, terutama terhadap warna dan detail halus.
Dilansir Times of India, Selasa (28/9/2021) AMD adalah penyakit retina kronis yang progresif dan juga penyebab utama kehilangan penglihatan pada mereka yang berusia 60 tahun atau lebih. Oleh karena itu, penting melaukan deteksi dini dan manajemen penyakit ini.
Vishali Gupta, ahli vitreo-retina dan uvea di India, mengatakan penyakit retina tidak dapat dicegah karena terkait dengan proses penuaan. Sering kali pasien dengan AMD dapat mengembangkan pembuluh darah baru yang abnormal dan memerlukan suntikan reguler di mata, tindak lanjut rutin, dan kepatuhan pengobatan.
Sementara itu, seperti namanya, degenerasi makula terkait usia umumnya mempengaruhi orang berusia 50 atau lebih. Meski begitu, orang yang masih muda namun memiliki keluarga dengan riwayat juga berpotensi mengembangkan penyakit ini.
Risiko lainnya yakni perokok, obesitas, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, atau hipertensi (tekanan darah tinggi), terutama jika tidak terkontrol. Penyakit jantung dan kadar kolesterol tinggi juga berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Di sisi lain Gupta menerangkan gejala AMD basah yang khas termasuk penglihatan sentral yang berkurang, penglihatan kabur, bintik hitam di bidang penglihatan, dan distorsi garis lurus. Gejala-gejala ini cenderung memburuk dengan cepat dari waktu ke waktu.
Seringkali, masalah visual ini mengakibatkan kesulitan mengenali wajah atau beradaptasi dengan ruangan yang remang-remang. Terkadang, seseorang membutuhkan cahaya yang lebih terang saat membaca atau sebaliknya. Kamu bahkan hanya bisa melihat angka jam bukan jarumnya karena penglihatan tepi tidak terganggu.
Dengan AMD, banyak orang tidak menyadari kondisinya sampai mengalami gejala berkepanjangan, seperti ketika penglihatan mereka sangat kabur.
Selain segera memeriksakan mata ke dokter jika mulai timbul gangguan, kamu bisa melakukan skrining mata di rumah. Misalnya tes mata menggunakan amsler grid, kisi-kisi garis horizontal dan vertikal yang digunakan untuk memantau bidang visual pusat seseorang. Saat ini amsler grid tersedia di smartphone untuk mengidentifikasi potensi distorsi visual.
“Dengan skrining yang tepat waktu, penyakit ini dapat dikelola dengan lebih efektif,” tutur Gupta.
Dia menambahkan sering kali, tanda-tanda AMD dapat diabaikan dan dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan. Karena gejala kehilangan penglihatan, AMD juga secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko jatuh dan cedera.
Raja Narayanan, sekretaris jenderal di Vitreo Retina Society of India, menyebut meskipun AMD tidak sepenuhnya dapat dicegah, namun penyakit ini dapat dikelola. Skrining sangat penting untuk deteksi dini penyakit ini agar pengobatannya efektif.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.