Ilustrasi anak dengan autisme (Sumber gambar : Freepik/Robo Wunderkind)

5 Aktivitas Menarik Untuk Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme

12 October 2022   |   21:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Tidak sedikit anak Indonesia yang mengalami gangguan spektrum autisme (ASD). Kondisi ini membuat mereka sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, dan memiliki hambatan dalam berkomunikasi, belajar, hingga berperilaku, lantaran dianggap berbeda dengan anak-anak pada umumnya.

Untuk itu, orang tua dengan anak yang mengalami ASD atau dikenal sebagai autisme ini tentunya menghadapi kesulitan dalam menghadapinya. Selain interaksi, ayah maupun bunda sulit memahami keinginannya dan berujung pada tantrum.

Baca juga: Begini Karakteristik, Cara Mengasuh dan Terapi Anak Autisme

Autisme umumnya dapat didiagnosis pada dua tahun pertama dalam kehidupan. Ketika orang tua menemukan anaknya mengalami gangguan spektrum autisme ini, ada baiknya anak tersebut segera mendapat perawatan untuk mempelajari keterampilan, membangun kekuatan, serta membantu tumbuh kembang mereka.

Ya, anak dengan autisme terkadang memiliki keterampilan luar biasa lho, Genhype. Seperti yang digambarkan dalam drama Korea Extraordinary Attorney Woo. Pemeran utamanya merupakan seorang pengacara yang mengalami sindrom autisme ini. 

Nah untuk menunjang tumbuh kembangnya, ada beberapa aktivitas yang bisa ayah atau bunda lakukan untuk anak dengan ASD, berikut diantaranya :


1. Permainan nama.

Permainan ini bukan hanya menghibur namun juga melatih interaksi dengan orang lain. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan memperkenalkan diri dan mempelajari nama orang lain.

Untuk memainkan ini, kumpulkan anak dengan ASD dan buat mereka duduk meningkar. Buat mereka untuk saling melihat satu sama lain. Mulai dengan membuat mereka menyebutkan nama secara bergantian. Kemudian tunjuk salah satu dari mereka dan buat anak yang lain untuk menyebutkan namanya.


2. Kartu emosi.

Cetak kartu emosi yang banyak tersedia di website. Gunting kartu dan kumpulkan kartu berisi gambar emosi manusia itu. 

Untuk memainkannya, kocok kartu, ambil salah satu diantaranya, dan tunjukkan ke anak tersebut. Lihat reaksinya. Jika mereka kebingungan bahkan kewalahan, beri tahu mereka tentang emosi itu dan tunjukkan kartu yang mewakili kondisinya pada saat itu.

Seperti namanya, kartu emosi dapat membantu anak dengan autisme mengenali berbagai emosi di dalam diri mereka sendiri dan orang lain. 


3. Botol sensorik.

Isi botol plastik bekas dengan campuran air, liter, dan pewarna makanan. Masukkan beberapa kancing atau kelereng, lalu tutup rapat menggunakan lem panas. 

Goyangkan botol tersebut dan berikan kepada anak. Kegiatan ini menjadi cara sederhana untuk melatih sensorik ank dengan autisme untuk belajar terlibat dan tetap fokus. 


4. Menggosok koin.

Cukup kumpulkan koin dengan berbeda ukuran. Letakkan selembar kertas di atasnya. Mintalah anak menggosok pola warna warni ke kertas menggunakan krayon. 

Kegiatan ini mengajarkan anak keterampilan motorik halus yang mengembangkan keterampilan kordinasi tangan dan mata, dengan membuat pola di selembar kertas.


5. Memindahkan kelereng atau air menggunakan sendok.

Kegiatan ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mereka mengatur gerak ritme pensil dalam menulis tanpa terburu-buru erta melatih kekuatan otot tangan agar dapat menahan beban. Cukup sediakan air atau kelereng, sendok, dan wadah sepeti baskom atau mangkuk.

Baca juga: Keren, Ada Gelar Karya Seniman Anak-Anak Autis di Stasiun MRT Jakarta

Minta anak untuk memindahkan air atau kelereng itu dari wadah yang satu ke wadah yang lainnya dan tidak boleh tumpah. Mulai dari jarak dekat ke yang jauh.  

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Langkah Merawat Kain Tenun Agar Lebih Awet dan Tidak Cepat Pudar

BERIKUTNYA

Mengenal Wine Terbaik dari Prancis, Red dan White yang Klasik hingga Rosé yang Trendi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: