Keren, Ada Gelar Karya Seniman Anak-Anak Autis di Stasiun MRT Jakarta
25 June 2022 |
21:45 WIB
Pameran lukisan hasil karya anak-anak dengan kebutuhan khusus bertema Through Our Windows diselenggarakan di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Stasiun MRT Asean, yang akan berlangsung dampai dengan 30 Juni 2022.
Dilansir dari laman Kemenpar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan rasa kagum terhadap seluruh lukisan hasil karya anak autis yang dipamerkan di Stasiun MRT Bundaran HI.
“Saya mengapresiasi pameran lukisan yang merupakan salah satu produk ekonomi kreatif dari teman-teman Yayasan Kitaoneus Asia. Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan MRT yang telah memfasilitasi karya-karya yang luar biasa ini,” katanya.
Dia mendukung penuh kegiatan pameran lukisan semacam pameran Through Our Windows agar bisa menampilkan karya-karya luar biasa. Terlebih, lanjutnya, karya-karya tersebut bisa dibeli.
Dia berharap pameran lukisan tersebut bisa membangkitkan semangat anak-anak berkebutuhan khusus untuk terus berkarya, dan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Yayasan Kitaoneus Asia dapat terjalin.
Maria Ulfa, Pendiri Kitaoneous Asia, organisasi yang menggagas pameran ini, menuturkan tujuan pameran ini adalah sebagai bentuk publikasi kepada masyarakat luas.
“Kami dari kineous.asia fokus kepada advokasi anak yang disabilitas dan kami menginginkan pameran di tempat publik, bukan di museum, semata-mata agar edukasi masyarakat umum lebih luas lagi,” katanya.
Dia berterima kasih kepada MRT Jakarta yang menyambut baik dan memberikan dukungannya. Maria menuturkan pemilihan stasiun MRT sebagai tempat pameran bertema Through Our Windows lantaran stasiun MRT cocok dengan kriteria yang dimiliki, yakni accesible selain tempatnya bagus.
Selain di Stasiun Bundaran HI, pameran ini juga diselenggarakan di Stasiun MRT Asean yang menampilkan 20 lukisan yang dibuat oleh seniman-seniman yang sama dengan pembuat karya di Stasiun MRT Bunderan HI.
Dilansir dari laman Kitaoneous Asia, seniman-seniman yang ikut serta dalam pameran bertajuk Through Our Windows adalah seniman-seniman muda dengan rentang usia dari 13 sampai dengan 29 tahun. Raynaldy Halim, M. Salman Farisyi, dan Audrey Angesti, adalah contoh-contoh seniman yang ikut serta dalam pameran ini.
Dilansir dari laman Kemenpar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan rasa kagum terhadap seluruh lukisan hasil karya anak autis yang dipamerkan di Stasiun MRT Bundaran HI.
“Saya mengapresiasi pameran lukisan yang merupakan salah satu produk ekonomi kreatif dari teman-teman Yayasan Kitaoneus Asia. Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan MRT yang telah memfasilitasi karya-karya yang luar biasa ini,” katanya.
Dia mendukung penuh kegiatan pameran lukisan semacam pameran Through Our Windows agar bisa menampilkan karya-karya luar biasa. Terlebih, lanjutnya, karya-karya tersebut bisa dibeli.
Dia berharap pameran lukisan tersebut bisa membangkitkan semangat anak-anak berkebutuhan khusus untuk terus berkarya, dan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Yayasan Kitaoneus Asia dapat terjalin.
Maria Ulfa, Pendiri Kitaoneous Asia, organisasi yang menggagas pameran ini, menuturkan tujuan pameran ini adalah sebagai bentuk publikasi kepada masyarakat luas.
“Kami dari kineous.asia fokus kepada advokasi anak yang disabilitas dan kami menginginkan pameran di tempat publik, bukan di museum, semata-mata agar edukasi masyarakat umum lebih luas lagi,” katanya.
Dia berterima kasih kepada MRT Jakarta yang menyambut baik dan memberikan dukungannya. Maria menuturkan pemilihan stasiun MRT sebagai tempat pameran bertema Through Our Windows lantaran stasiun MRT cocok dengan kriteria yang dimiliki, yakni accesible selain tempatnya bagus.
Selain di Stasiun Bundaran HI, pameran ini juga diselenggarakan di Stasiun MRT Asean yang menampilkan 20 lukisan yang dibuat oleh seniman-seniman yang sama dengan pembuat karya di Stasiun MRT Bunderan HI.
Dilansir dari laman Kitaoneous Asia, seniman-seniman yang ikut serta dalam pameran bertajuk Through Our Windows adalah seniman-seniman muda dengan rentang usia dari 13 sampai dengan 29 tahun. Raynaldy Halim, M. Salman Farisyi, dan Audrey Angesti, adalah contoh-contoh seniman yang ikut serta dalam pameran ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.