Budi Pradono (Sumber gambar: Dok. Pribadi)

Kiprah Perjalanan Karier Arsitek Budi Pradono, 'Awalnya Ingin Menjadi Seniman Cuma Gagal'

24 October 2022   |   13:59 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Hobi menulis

Di sela-sela kesibukannya, Budi biasa mencurahkan pemikiran tentang berbagai hal seperti kota, urbanisme, dan arsitektural ke dalam betnuk tulisan-tulisan. Bagi Budi tulisan adalah cara terbaik untuk mengungkapkan gagasannya. Soal menulis ini, Budi terinspirasi dari dua tokoh sastrawan tanah air, Pramoedya Ananta Toer dan Goenawan Mohamad. 

Budi bahkan sempat bertemu dengan Pram ketika di Fukuoka, Jepang saat sastrawan tersebut menerima penghargaan di sana. Ada beberapa ungkapan Pram yang menjadi pegangan Budi dalam menulis, salah satunya bahwa konsep itu harus diwakilikan lewat tulisan. 

“Dari GM [Goenawan Mohamad], saya ingat kata-katanya bahwa penulis itu tidak dilahirkan, melainkan dibentuk. Hal ini sama dengan arsitek, di mana arsitek itu tidak dilahirkan tetapi dibentuk,” tuturnya. 

Bertolak dari hal tersebut Budi berpandangan, untuk menjadi seorang arsitek itu perkara gampang, tetapi budayawan sulit karena harus baca fenomena yang terjadi di masyarakat. Dia pun berusaha menggabungkan keduanya, arsitek dan budayawan. 
 

Prinsip Hidup

Menyinggung kesuksesannya, Budi percaya hal tersebut diperoleh karena prinsip hidupnya yang doyan mencari tantangan. Dia telah praktikkan hal itu, mulai dari bangku kuliah hingga dunia kerja. Budi tidak betah berada dalam zona nyaman, tetapi selalu tertarik mencari tantangan-tantangan baru dalam hidupnya. Salah satunya, Budi baru-baru ini tertantang untuk membuka studio arsitek di London, Inggris. 

“Saya melawan apa yang saya senangi,” ujarnya. 

Dalam memandang keberhasilan, Budi mengukurnya tidak berdasarkan uang. Namun, bagaimana seseorang itu sukses mengejar cita-citanya. Sebab ketika berhasil uang dengan sendirinya akan mengikuti. 

Di luar kesibukannya, Budi menyempatkan diri untuk berlari di pagi hari di mana pun berada. Selain menyehatkan, lari di pagi hari memberikan Budi banyak inspirasi. “Saya terbiasa bekerja pagi. Jadi pagi-pagi itu pikiran harus jernih,” ujarnya. 

Hobi lain yang tak dapat dilewatkan oleh Budi adalah traveling alias jalan-jalan. Budi mengatakan, traveling adalah hal penting karena dari kegiatan itu akan tercipta ide-ide baru. 

Selama berkarier di luar negeri, Budi menghabiskan waktunya berkeliling ke sejumlah kota di dunia. Kenyang jalan-jalan ke luar negeri, Budi kini memfokuskan pikniknya ke kawasan Indonesia timur karena wilayah tersebut menyimpan pesona alam dan sejarah di baliknya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
1
2


SEBELUMNYA

Profil Seniman Nasjah Djamin: Murid dari Pelukis Sudjojono & Sastrawan Chairil Anwar

BERIKUTNYA

Profil Arsitek Cosmas Gozali, Saat Karya Diapresiasi, Capek & Lelah Hilang Semua

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: