Angkat Kearifan Lokal, In2MotionFest Siap Tembus Industri Modest Fashion Global
07 October 2022 |
13:40 WIB
Tren industri fesyen muslim dalam negeri semakin populer di masyarakat termasuk di kalangan generasi muda. Hal ini ditandai dengan menjamurnya berbagai jenama fashion muslim karya desainer Tanah Air dengan kualitas yang bersaing dan harganya yang relatif terjangkau.
Tingginya antusiasme brand fashion dalam negeri inilah yang kemudian jadi titik mula gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest) yang diinisiasi Indonesia Shjaria Economic Festival (ISEF).
Baca juga: Intip Koleksi Terbaru dari 7 UMKM di Sustainable Modest Fashion MUFFEST+ 2022
Mengangkat tema Local Product, Global Look, ajang fashion yang telah memasuki tahun ke-9 ini dihelat secara hybrid di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, pada 5-9 Oktober 2022 dengan menampilkan jajaran merek fesyen ternama dari Indonesia.
Rangkaian kegiatan In2MotionFest terdiri dari pameran dagang berstandar internasional, fashion show, kompetisi, talkshow, business matching, dan forum diaspora untuk membawa karya-karya terbaik industri fesyen muslim Indonesia ke skala global.
Pada gelaran hari kedua, Kamis,(6/10) ajang In2MotionFest juga diwarnai dengan berbagai fesyen dari bahan wastra dan kain lokal Indonesia, yang banyak diterapken desainer Tanah Air untuk mengenalkan khazanah budaya Nusantara ke kancah global.
Acara yang terselenggara atas kerja sama Bank Indonesia dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini memang bertujuan untuk memperkuat brand Indonesia sebagai pusat mode fashion muslim di kancah internasional.
Beberapa karya yang ditampilkan antara lain koleksi desainer Tuty Adib & KPw BI Riau, Naniek Rachmat & KPw BI Sulawesi Tengah, Itang Yunasz & KPw BI Jawa Timur, Amy Atmanto & KPw BI Jawa Tengah, Meeta Fauzan & KPw BI Kalimantan Selatan.
Kemudian ada juga NURZAHRA & KPw BI Kalimantan Barat, TIRAZ by Novita Yunus & KPw BI Sulawesi Tenggara, Wignyo & KPw BI Tasikmalaya, Dian Pelangi & KPw BI Nusa Tenggara Barat, dan Nina Nugroho & KPw BI Cirebon.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat membuka ajang ini berharap penggunaan wastra Nusantara dapat membuat Indonesia menjadi trendsetter industri mode fashion dunia di masa depan.
Senada, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pun berharap dari ajang In2MotionFest, industri fesyen muslim di Indonesia dapat menjadi The Biggest International Modest Fashion Festival yang sejajar dengan event fashion berskala internasional di dunia.
Baca juga: Layering hingga Aksen Romantis, Simak 6 Tren Modest Fashion 2022
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan dengan penguatan branding modest fashion Indonesia, melahirkan desainer dan merek yang dikenal, dan berdaya saing di lingkup internasional, serta meningkatkan kapasitas dan linkage antarpelaku usaha, baik domestik dan global.
Berlangsung selama lima hari pada 5-9 Oktober 2022, acara In2MotionFest menampilkan karya 163 desainer Indonesia yang berkolaborasi dengan brand-brand aksesori lokal. Hadir pula 17 pagelaran fashion show yang menampilkan lebih dari 1.256 koleksi hasil karya kolaborasi tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Tingginya antusiasme brand fashion dalam negeri inilah yang kemudian jadi titik mula gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest) yang diinisiasi Indonesia Shjaria Economic Festival (ISEF).
Baca juga: Intip Koleksi Terbaru dari 7 UMKM di Sustainable Modest Fashion MUFFEST+ 2022
Mengangkat tema Local Product, Global Look, ajang fashion yang telah memasuki tahun ke-9 ini dihelat secara hybrid di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, pada 5-9 Oktober 2022 dengan menampilkan jajaran merek fesyen ternama dari Indonesia.
ilustrasi meodel fashion show In2MotionFest Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar
Rangkaian kegiatan In2MotionFest terdiri dari pameran dagang berstandar internasional, fashion show, kompetisi, talkshow, business matching, dan forum diaspora untuk membawa karya-karya terbaik industri fesyen muslim Indonesia ke skala global.
Pada gelaran hari kedua, Kamis,(6/10) ajang In2MotionFest juga diwarnai dengan berbagai fesyen dari bahan wastra dan kain lokal Indonesia, yang banyak diterapken desainer Tanah Air untuk mengenalkan khazanah budaya Nusantara ke kancah global.
Acara yang terselenggara atas kerja sama Bank Indonesia dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini memang bertujuan untuk memperkuat brand Indonesia sebagai pusat mode fashion muslim di kancah internasional.
Beberapa karya yang ditampilkan antara lain koleksi desainer Tuty Adib & KPw BI Riau, Naniek Rachmat & KPw BI Sulawesi Tengah, Itang Yunasz & KPw BI Jawa Timur, Amy Atmanto & KPw BI Jawa Tengah, Meeta Fauzan & KPw BI Kalimantan Selatan.
Kemudian ada juga NURZAHRA & KPw BI Kalimantan Barat, TIRAZ by Novita Yunus & KPw BI Sulawesi Tenggara, Wignyo & KPw BI Tasikmalaya, Dian Pelangi & KPw BI Nusa Tenggara Barat, dan Nina Nugroho & KPw BI Cirebon.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat membuka ajang ini berharap penggunaan wastra Nusantara dapat membuat Indonesia menjadi trendsetter industri mode fashion dunia di masa depan.
Senada, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pun berharap dari ajang In2MotionFest, industri fesyen muslim di Indonesia dapat menjadi The Biggest International Modest Fashion Festival yang sejajar dengan event fashion berskala internasional di dunia.
Baca juga: Layering hingga Aksen Romantis, Simak 6 Tren Modest Fashion 2022
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan dengan penguatan branding modest fashion Indonesia, melahirkan desainer dan merek yang dikenal, dan berdaya saing di lingkup internasional, serta meningkatkan kapasitas dan linkage antarpelaku usaha, baik domestik dan global.
Berlangsung selama lima hari pada 5-9 Oktober 2022, acara In2MotionFest menampilkan karya 163 desainer Indonesia yang berkolaborasi dengan brand-brand aksesori lokal. Hadir pula 17 pagelaran fashion show yang menampilkan lebih dari 1.256 koleksi hasil karya kolaborasi tersebut.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.