ISEF 2021 Angkat Modest Fashion lewat Ajang Hybrid
18 October 2021 |
20:45 WIB
Bank Indonesia, Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) kembali bersinergi menyelenggarakan Sustainable Muslim Fashion sebagai rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021. Dengan mengangkat tema Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery, ISEF 2021 diadakan pada tanggal 25-30 Oktober 2021.
Penyelenggaraan ISEF 2021 secara hybrid menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional yang pertama kalinya secara daring maupun luring akan mengintegrasikan seluruh komponen penggerak ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar).
Tahun ini, ISEF juga kembali mengikutsertakan pelaku usaha syariah untuk untuk mendukung pengembangan ekosistem halal value chain, dengan fesyen muslim sebagai salah satu sektor prioritas di dalamnya.
Menurut Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Diana Yumanita Indonesia ditargetkan sebagai pusat industri halal global melalui produk fesyen muslim yang merupakan komoditi potensial untuk pasar internasional.
"Sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, kami mengharapkan kita dapat bersama-sama berpartisipasi aktif dalam memajukan sektor fesyen muslim tanah air,” papar Diana dalam konferensi pers daring.
Mengangkat tema New Normal is Sustainable Fashion, IFC dan IHLC menggaungkan konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era new normal. Prinsip sustainable fashion sejalan dengan prinsip thayyiban (kebaikan) yang merupakan bagian dari gaya hidup halal.
"Kami mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama,” ujar Ali Charisma, National Chairman IFC.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Jetty Rosila Hadi mengutarakan bahwa pendekatan ini juga sejalan dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG) yang sedang disosialisasikan oleh PBB.
Adapun konsep halal dan thayyib, yang selama ini menjadi bagian gaya hidup muslim, turut mengaplikasikan ketujuh belas SDG.
"Busana muslim merupkan busana santun yang dapat diterima di berbagai entitas, bukan hanya kalangan muslim. Hal ini menunjukkan potensi produk fesyen muslim tanah air untuk membawa Indonesia menjadi pusat industri halal global,” kata Jetty.
Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 akan digelar secara hybrid (daring dan luring) pada tanggal 27-30 Oktober 2021 di Jakarta Convention Center (JCC) dan platform virtual ISEF. Menghadirkan peragaan busana, pameran, talkshow, dan kompetisi.
Sementara itu, fashion show digelar di Assembly Hall JCC dengan konsep fashion parade dan di Lower Lobby JCC dengan konsep fashion presentation yang akan menghadirkan 157 perancang, 41 brand accessories, 797 looks karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris.
Antara lain:
Editor Fajar Sidik
Penyelenggaraan ISEF 2021 secara hybrid menjadi kegiatan ekonomi syariah internasional yang pertama kalinya secara daring maupun luring akan mengintegrasikan seluruh komponen penggerak ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar).
Tahun ini, ISEF juga kembali mengikutsertakan pelaku usaha syariah untuk untuk mendukung pengembangan ekosistem halal value chain, dengan fesyen muslim sebagai salah satu sektor prioritas di dalamnya.
Menurut Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Diana Yumanita Indonesia ditargetkan sebagai pusat industri halal global melalui produk fesyen muslim yang merupakan komoditi potensial untuk pasar internasional.
Indonesia Sharia Economic Festival 2021. (Dok. Indonesian Fashion Chamber)
Mengangkat tema New Normal is Sustainable Fashion, IFC dan IHLC menggaungkan konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era new normal. Prinsip sustainable fashion sejalan dengan prinsip thayyiban (kebaikan) yang merupakan bagian dari gaya hidup halal.
"Kami mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama,” ujar Ali Charisma, National Chairman IFC.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Jetty Rosila Hadi mengutarakan bahwa pendekatan ini juga sejalan dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG) yang sedang disosialisasikan oleh PBB.
Adapun konsep halal dan thayyib, yang selama ini menjadi bagian gaya hidup muslim, turut mengaplikasikan ketujuh belas SDG.
Indonesia Sharia Economic Festival 2021. (Dok. Indonesian Fashion Chamber)
Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 akan digelar secara hybrid (daring dan luring) pada tanggal 27-30 Oktober 2021 di Jakarta Convention Center (JCC) dan platform virtual ISEF. Menghadirkan peragaan busana, pameran, talkshow, dan kompetisi.
Sementara itu, fashion show digelar di Assembly Hall JCC dengan konsep fashion parade dan di Lower Lobby JCC dengan konsep fashion presentation yang akan menghadirkan 157 perancang, 41 brand accessories, 797 looks karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris.
Antara lain:
- Itang Yunasz
- Ali Charisma
- Deden Siswanto
- Sofie
- Dian Pelangi
- Ria Miranda
- kami
- Jenahara
- Si.Se.Sa
- Vivi Zubedi
- Irna Mutiara
- Hannie Hananto
- Barli Asmara
- Khanaan
- Rya Baraba
- Tuty Adib
- Ayu Dyah Andari
- Rosie Rahmadi
- Eko Tjandra
- Islamic Fashion Institute
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.