Sedang Diuji Coba, Bagaimana Cara Kerja Face Recognation Boarding KAI?
07 October 2022 |
10:30 WIB
Teknologi face recognation boarding gate saat ini tengah diuji coba dan akan segera diberlakukan di seluruh stasiun kereta api di Indonesia. Nantinya, para penumpang akan dimudahkan saat melakukan boarding karena tidak perlu mencetak dokumen fisik sebelum masuk ke area stasiun kereta api. Namun, bagaimana cara kerja face recognation ini dan apakah aman digunakan?
PT Kereta Api Indonesia diketahui sudah melakukan uji coba fasilitas face recognation boarding gate sejak 28 September lalu. Namun, fasilitas anyar ini baru mendapat atensi dari masyarakat baru-baru ini. Banyak yang menyambut baik fasilitas baru tersebut, tetapi ada pula yang mempertanyakan keamanannya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini fasilitas face recognation boarding gate masih sebatas uji coba. KAI masih akan melakukan berbagai penyempurnaan dan inovasi dari fitur baru tersebut sebelum akhirnya diluncurkan resmi ke publik.
Uji coba sendiri saat ini baru dilakukan di boarding gate Stasiun Bandung. Dia berharap proses uji coba bisa lancar dan menargetkan layanan baru ini bisa diterapkan di seluruh stasiun KA jarak jauh seluruh Indonesia pada awal 2023.
Baca juga: 5 Fasilitas Menarik Hype Trip yang Instagramable, Kereta Api ala Milenial dan Generasi Z
Face recognation boarding gate sendiri merupakan kado dari KAI yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-77. Layanan baru ini tercipta berkat tindaklanjut dari perjanjian kerja sama antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri yang dilakukan pada awal tahun ini.
Kamera tersebut akan mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang yang akan naik kereta api melalui pemindaian wajah. Verifikasi melalui wajah ini dinilai akan mempermudah penumpang karena proses boarding bisa lebih cepat.
Data diri penumpang yang dikenali melalui wajah tersebut akan diintegrasikan dengan data tiket kereta hingga status vaksinasi yang bersangkutan. Jika semua data sudah lengkap, penumpang baru diperkenankan untuk masuk ke area tunggu kereta api.
Penumpang yang ingin mencoba fasilitas baru ini bisa melakukan registrasi dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader. Kemudian, penumpang juga mesti memindai sidik jari dengan menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. Proses registrasi hanya dilakukan satu kali dan dapat berlaku selamanya.
Keuntungan fasilitas ini adalah penumpang tidak perlu lagi mencetak boarding pass setiap kali akan bepergian menggunakan kereta api. Penumpang bisa langsung menuju boarding gate untuk memvalidasi wajah, kemudian gate akan otomatis terbuka jika semua data sudah lengkap.
“Cukup 1 detik untuk memindai wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data penumpang,” ujar Joni dalam keterangan resmi KAI.
Lantaran baru diuji coba di Stasiun Bandung, layanan registrasi juga baru tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung. Registrasi dapat dilakukan di vending machine, check in counter, maupun customer service.
Meskipun demikian, KAI juga tengah mempersiapkan skema registrasi online melalui aplikasi KAI Access sehingga bisa lebih memudahkan penumpang lain.
Bagaimana dengan penumpang yang belum memiliki e-KTP atau e-KTP sedang dalam keadaan rusak? Tenang. KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
PT Kereta Api Indonesia diketahui sudah melakukan uji coba fasilitas face recognation boarding gate sejak 28 September lalu. Namun, fasilitas anyar ini baru mendapat atensi dari masyarakat baru-baru ini. Banyak yang menyambut baik fasilitas baru tersebut, tetapi ada pula yang mempertanyakan keamanannya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini fasilitas face recognation boarding gate masih sebatas uji coba. KAI masih akan melakukan berbagai penyempurnaan dan inovasi dari fitur baru tersebut sebelum akhirnya diluncurkan resmi ke publik.
Uji coba sendiri saat ini baru dilakukan di boarding gate Stasiun Bandung. Dia berharap proses uji coba bisa lancar dan menargetkan layanan baru ini bisa diterapkan di seluruh stasiun KA jarak jauh seluruh Indonesia pada awal 2023.
Baca juga: 5 Fasilitas Menarik Hype Trip yang Instagramable, Kereta Api ala Milenial dan Generasi Z
Face recognation boarding gate sendiri merupakan kado dari KAI yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-77. Layanan baru ini tercipta berkat tindaklanjut dari perjanjian kerja sama antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri yang dilakukan pada awal tahun ini.
Cara Kerja Face Recognation Boarding Gate
Face recognation boarding gate adalah fasilitas layanan boarding yang akan memverifikasi kedatangan penumpang hanya dari wajah. Jadi, di setiap boarding kereta api nantinya akan dilengkapi dengan kamera khusus.Sumber gambar: Dok Humas KAI
Kamera tersebut akan mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang yang akan naik kereta api melalui pemindaian wajah. Verifikasi melalui wajah ini dinilai akan mempermudah penumpang karena proses boarding bisa lebih cepat.
Data diri penumpang yang dikenali melalui wajah tersebut akan diintegrasikan dengan data tiket kereta hingga status vaksinasi yang bersangkutan. Jika semua data sudah lengkap, penumpang baru diperkenankan untuk masuk ke area tunggu kereta api.
Penumpang yang ingin mencoba fasilitas baru ini bisa melakukan registrasi dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader. Kemudian, penumpang juga mesti memindai sidik jari dengan menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. Proses registrasi hanya dilakukan satu kali dan dapat berlaku selamanya.
Keuntungan fasilitas ini adalah penumpang tidak perlu lagi mencetak boarding pass setiap kali akan bepergian menggunakan kereta api. Penumpang bisa langsung menuju boarding gate untuk memvalidasi wajah, kemudian gate akan otomatis terbuka jika semua data sudah lengkap.
“Cukup 1 detik untuk memindai wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data penumpang,” ujar Joni dalam keterangan resmi KAI.
Lantaran baru diuji coba di Stasiun Bandung, layanan registrasi juga baru tersedia di Hall Utara Stasiun Bandung. Registrasi dapat dilakukan di vending machine, check in counter, maupun customer service.
Meskipun demikian, KAI juga tengah mempersiapkan skema registrasi online melalui aplikasi KAI Access sehingga bisa lebih memudahkan penumpang lain.
Bagaimana dengan penumpang yang belum memiliki e-KTP atau e-KTP sedang dalam keadaan rusak? Tenang. KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung.
KAI Klaim Face Recognation Boarding Gate Aman Digunakan
Sesuai layanan baru diumumkan ke publik, banyak orang resah dengan teknologi tersebut. Sebab, ada yang mempertanyakan keamanan data penumpang, terutama wajah, yang diserahkan ke KAI.Sumber gambar: Dok Humas KAI
Namun, KAI mengeklaim face recognation boarding gate aman digunakan. Joni meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data. Menurut dia, KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik. Secara berkala dan rutin KAI juga terus meningkatkan keamanan data yang dikelolanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.