Begini Cara Mengajarkan Anak Mengelola Uang dengan Baik
27 June 2021 |
22:58 WIB
Ilustrasi (Dok Sharon McCutcheon/Unsplash)
Hal serupa juga dipaparkan oleh Chief Executive Officer the Asianparent, Roshni Mahtani mengaku setelah menikah dengan suami yang juga seorang CEO dia lebih peka terhadap pentingnya mendidik anak mengenai cara mengelola uang.
Tanpa keraguan, meski belum sempurna dalam mengelola uang, Roshni bersama suaminya konsisten mengajari anak mereka soal uang. Adapun cara termudah menurut Roshni dalam mengajarkan anak cara mengelola uang harus diawali dengan upaya membuat anak merasa nyaman dalam bermain dengan angka.
“Setelah itu penting juga mengajarkan anak cara mendapatkan, menyimpan, dan mengelolanya. Agar mereka juga mulai bisa merasakan, begini rasanya menerima uang, lalu begini rasanya jika kehilangan uang,” kata Roshni, belum lama ini.
Seperti dilansir dari hasil survei Money Parenting, Indeks Keyakinan Money Parenting Eastspring menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia (0,73), Thailand (0,71) dan Vietnam (0,69) adalah yang paling yakin tentang keberhasilan upaya money parenting mereka di negara-negara tersebut.
Sebaliknya, orang tua di Jepang (0,5), Korea Selatan (0,59) dan Taiwan (0,61) mencatat tingkat kepercayaan terendah, di bawah rata-rata regional (0,65).
Survei ini menyatakan bahwa mayoritas orang tua mulai mengajarkan teknik-teknik dasar pengelolaan uang ketika anak mereka masih cukup muda. Sebanyak 37 persen orang tua bahkan percaya bahwa anak-anak harus mulai belajar bagaimana menggunakan uang ketika mereka berusia di bawah 6 tahun.
Oleh sebab itu sekitar 30 persen percaya bahwa seorang anak harus mulai mengelola uang ketika mereka berusia antara 7 dan 10 tahun.
Sisanya, ada 14 persen percaya bahwa anak-anak harus mulai belajar bagaimana menggunakan uang ketika mereka berusia antara 11 dan 12 tahun.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.