Ilustrasi kolaborasi bisnis. (Sumber gambar: Unsplash/Cytonn Photography)

Kolaborasi Antar Brand Jadi Kunci Keberlangsungan Bisnis Jangka Panjang

06 October 2022   |   16:00 WIB

Perjalanan bisnis tidak  semata-mata dalam berkembang secara individual, tapi juga tentang bagaimana sebuah usaha bisa berkolaborasi dalam satu kerja sama yang saling menguntungkan dan pada akhirnya bisa mengembangkan ekosistem industri.

Kolaborasi bisnis atau partnership merupakan salah satu strategi bisnis yang melibatkan dua orang atau lebih yang berbagi kepemilikan beserta dengan tanggung jawab untuk mengelola perusahaan beserta pendapatan dan pengeluaran operasionalnya. Umumnya, kolaborasi hadir dalam beragam bentuk mulai dari kerja sama, kampanye dan aktivasi, give away, hi-touch dan lainnya

Kolaborasi dalam bisnis tidak sekadar meningkatkan interaksi dengan masyarakat, tapi juga membuat mitra yang ada dalam proyek kolaborasi bisa senang dengan hasilnya. Meski tujuan kolaborasi umumnya hadir sebagai strategi dalam meningkatkan pendapatan bisnis, Jacqueline Karina selaku CEO dan Founder KOKUMI menjelaskan bahwa kolaborasi bisnis sebenarnya memiliki kekuatan lebih sekadar orientasi pada penjualan.`

"Ada kolaborasi yang berbeda dari fungsi penjualan (komersial), misalnya aktivasi brand yang bertujuan untuk mengembangkan intellectual property (IP)," jelasnya dalam konferensi akbar ICON 2022, Kamis (6/10/2022).

Dalam pengembangan kolaborasi jangka panjang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kolaborasi bisnis sebagai perjalanan bagi perkembangan setiap usaha melalui kepercayaan dengan berbagai pihak. Hal inilah yang disampaikan oleh Rohan Mathur, Marketing Director SEA LEGO Group.

"Transparansi kepada rekan kolaborasi bisnis bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan [dengan pihak lain] dalam proses untuk manfaat jangka panjang," tambahnya.

Marcel Lukman, President Director Atmos Indonesia, menyampaikan bahwa keberlanjutan kolaborasi ini bisa berdampak pada pengembangan brand di masa depan. Dia mencontohkan lini Air Jordan yang semula hanya merupakan kolaborasi antara perusahaan sepatu Nike dan mantan pebasket Michael Jordan sejak akhir 1984.

Perkembangan kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan rangkaian koleksi sepatu hasil rancangan peter Moore, Tinker Hatfield, dan Bruce Kilgore itu, tapi juga mengembangkan lini tersebut untuk berkolaborasi dengan pihak lain seperti rumah mode Dior dengan produk Air Dior, desainer Virgil Abloh, dan lainnya.

Beberapa kolaborasi dengan tokoh masyarakat yang populer diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan produk baru yang berpotensi populer di masyarakat layaknya produk kolaborasi pertama atau orisinal.

Tak hanya itu, kolaborasi antar brand diharapkan bisa bertahan lama dengan adanya tujuan bisnis yang jujur dan benar, pengembangan berorientasi jangka panjang, serta relevansi dengan masyarakat melalui pemilihan strategi yang mengedepankan tren dan keberlanjutan.

Dia menyampaikan bahwa kunci dari kolaborasi jangka panjang bagi perusahaan adalah kejujuran sebuah merek atau brand, pengetahuan akan soul atau semangat dari perusahaan, dan keterbukaan dengan rekan bisnis (baik satu bidang maupun lintas bidang), serta berani mencoba sesuatu yang asyik dan relevan bagi para konsumen.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

5 Persiapan Penting Sebelum Nonton Konser Musik, Biar Badan tetap Fit

BERIKUTNYA

Mencari Makna Kebebasan dalam Pameran Founding/Finding Text

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: