Terinspirasi dari Tenun Sutera Garut, Klamby Luncurkan Koleksi The Tudor Rose Series
05 October 2022 |
14:17 WIB
Setelah sukses memulai debut di ajang London Fashion Week, merek fesyen lokal Klamby resmi meluncurkan koleksi Spring/Summer 2023 terbaru bernama The Tudor Rose Series yang terinspirasi dari kekayaan warisan Nusantara. Sebanyak 48 busana telah hadir dalam berbagai warna dan mode berbalut sentuhan wastra tradisional.
Dalam koleksinya kali ini, Klamby menampilkan beragam bentuk busana mulai dari kaftan hingga sekat dengan hiasan rumit dan detail halus yang terlihat sangat chic. Tak hanya terbatas pada pakaian muslim, Klamby kali ini menghadirkan koleksi modest fashion yang trendi, modern, dan segar.
"Kekayaan budaya Indonesia melahirkan begitu banyak karya seni serta fesyen. Banyak fesyen Indonesia yang terinspirasi dari budaya Indonesia, seperti Klamby yang mengangkat Tenun Garut di ajang pekan mode London," ujar Nadine Gaus selaku Founder Klamby, dalam rilis yang Hypeabis.id terima, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Gaet Pasar Eropa, Indonesian Fashion Chamber Bawa 17 Desainer & Jenama Lokal ke Paris
Nadine menjelaskan nama koleksi The Tudor Rose Series sendiri diambil dari bunga favorite mendiang Ratu Elizabeth II, juga merupakan bunga Nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses. Pemilihan nama koleksi Klamby kali ini sekaligus dalam rangka mengenang kepergian sang ratu.
Salah satu gaun yang terinspirasi mendiang sang ratu yang paling menonjol dalam koleksi ini adalah gaun hitam dengan siluet busana tahun 1950-an. Dalam ajang London Fashion Week, gaun itu dipamerkan oleh model Patricia Gouw, yang menjadi salah satu muse Klamby bersama penyanyi Raisa dan artis Tantri Namirah.
Koleksi ini juga terinspirasi dari salah satu wastra nusantara yang menarik perhatian karena tampilannya yang terlihat berbeda dibandingkan dengan wastra lain yang sudah familiar di masyarakat yakni Tenun Bulu Sutera Garut.
Teksturnya yang menarik, ragam hias yang bervariasi, serta warna yang beragam menambah daya tarik tersendiri dari selembar wastra Tenun Bulu Sutera Garut yang ditenun dengan benang sutera menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
"Dari situlah kemudian muncul inspirasi untuk mengeksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi," ujar Nadine.
Ragam motif yang menghiasi kain tenun Garut tersebut terinspirasi dari kekayaan flora Nusantara seperti diantaranya puspa (melati), magnolia, kenanga, sedap malam, anggrek hitam, begonia, sirih, dan nagasari.
Koleksi The Tudor Rose dihadirkan dalam 48 pilihan busana dengan desain yang memiliki sentuhan wastra tradisional indonesia dalam variasi warna netral yang klasik hingga warna-warna bold yang berani.
Nadine menuturkan pada koleksi kali ini, Klamby menggunakan berbagai jenis bahan yang proses pengembangannya melalui beberapa tahapan teknik eksplorasi tekstil seperti laser cut, bordir, dan beading. Teknik-teknik tersebut diaplikasikan guna menciptakan tekstur dan detail di atas kain.
"Tingginya nilai craftsmanship yang ada dalam koleksi ini lebih eksklusif dengan pilihan warna-warna yang menyesuaikan tren. Dan yang ingin aku tambahkan juga Klamby adalah brand yang mengusung diversity dan inclusivity dalam setiap koleksinya," jelasnya.
Dengan tampil di panggung mode internasional, Nadine pun berharap Klamby dapat menginspirasi dunia melalui warisan Indonesia dan menawarkan koleksi busana yang dapat dinikmati para perempuan secara global.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam koleksinya kali ini, Klamby menampilkan beragam bentuk busana mulai dari kaftan hingga sekat dengan hiasan rumit dan detail halus yang terlihat sangat chic. Tak hanya terbatas pada pakaian muslim, Klamby kali ini menghadirkan koleksi modest fashion yang trendi, modern, dan segar.
"Kekayaan budaya Indonesia melahirkan begitu banyak karya seni serta fesyen. Banyak fesyen Indonesia yang terinspirasi dari budaya Indonesia, seperti Klamby yang mengangkat Tenun Garut di ajang pekan mode London," ujar Nadine Gaus selaku Founder Klamby, dalam rilis yang Hypeabis.id terima, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Gaet Pasar Eropa, Indonesian Fashion Chamber Bawa 17 Desainer & Jenama Lokal ke Paris
Nadine menjelaskan nama koleksi The Tudor Rose Series sendiri diambil dari bunga favorite mendiang Ratu Elizabeth II, juga merupakan bunga Nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses. Pemilihan nama koleksi Klamby kali ini sekaligus dalam rangka mengenang kepergian sang ratu.
Sumber gambar: Klamby
Koleksi ini juga terinspirasi dari salah satu wastra nusantara yang menarik perhatian karena tampilannya yang terlihat berbeda dibandingkan dengan wastra lain yang sudah familiar di masyarakat yakni Tenun Bulu Sutera Garut.
Teksturnya yang menarik, ragam hias yang bervariasi, serta warna yang beragam menambah daya tarik tersendiri dari selembar wastra Tenun Bulu Sutera Garut yang ditenun dengan benang sutera menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
"Dari situlah kemudian muncul inspirasi untuk mengeksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi," ujar Nadine.
Sumber gambar: Klamby
Koleksi The Tudor Rose dihadirkan dalam 48 pilihan busana dengan desain yang memiliki sentuhan wastra tradisional indonesia dalam variasi warna netral yang klasik hingga warna-warna bold yang berani.
Nadine menuturkan pada koleksi kali ini, Klamby menggunakan berbagai jenis bahan yang proses pengembangannya melalui beberapa tahapan teknik eksplorasi tekstil seperti laser cut, bordir, dan beading. Teknik-teknik tersebut diaplikasikan guna menciptakan tekstur dan detail di atas kain.
"Tingginya nilai craftsmanship yang ada dalam koleksi ini lebih eksklusif dengan pilihan warna-warna yang menyesuaikan tren. Dan yang ingin aku tambahkan juga Klamby adalah brand yang mengusung diversity dan inclusivity dalam setiap koleksinya," jelasnya.
Dengan tampil di panggung mode internasional, Nadine pun berharap Klamby dapat menginspirasi dunia melalui warisan Indonesia dan menawarkan koleksi busana yang dapat dinikmati para perempuan secara global.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.