Awali Gaya Hidup Sehat dengan Green Smoothie
27 September 2022 |
20:52 WIB
Halo, Genhype! Berbicara soal makanan, setiap makhluk hidup termasuk manusia membutuhkan makanan untuk proses biologis dalam tubuh. Makanan dikonsumsi setiap hari hendaknya menyehatkan dan mengandung zat yang dibutuhkan tubuh ssepeti karbohidrat, protein, lemak baik, serat, vitamin, dan mineral.
Berbagai nutrisi yang kita butuhkan untuk makan sehat kita antara lain dari sayuran. Karena sayuran ini kaya akan serat, nutrisi, dan enzim. Di era modern ini tidak sedikit kita menjumpai banyak yang tidak menyukai sayuran, apalagi sebenarnya semakin alami sayuran kandungan nutrisi di dalamnya semakin optimal kita serap.
Menurut data asupan harian total Nasional dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia kurang dari lima porsi per hari atau 95 persen masyarakat Indonesia kurang dalam mengkonsumsi sayur dan buah.
Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Membosankan, Cek 5 Tip dari Ahli Gizi dan Masterchef Ini!
Selain di masak, cara lain mengonsumsi sayuran adalah dengan mengolahnya menjadi green smoothie. Tenang saja, smoothie hijau yang yummy abis ini akan kita olah dengan mencampurkan dengan buah-buahan favorit.
Dalam membuat smoothie hijau perbandingannya adalah 70 persen sayuran dan 30 persen buah-buahan. Biasanya diminum di pagi hari ketika sarapan, dapat juga di waktu lain tetapi tidak dibarengi dengan makan berat nasi beserta lauk karena akan menghambat penyerapan serat secara optimal.
Ketika serat dari smoothie hijau ini terserap optimal maka dapat memaksimalkan sistem metabolisme tubuh dan mendetoksifikasi racun di dalam tubuh.
Ada berbagai macam sayuran hijau yang dapat diolah menjadi smoothie, seperti bayam, sawi, pakchoy, kale, lettuce, selada, peterseli, dan seledri serta buah-buahan seperti alpukat, pisang, pepaya, melon, apel, kiwi, anggur, jeruk, timun, tomat dan lainnya.
Untuk menambahkan nutrisi, Genhype juga bisa mengganti air dengan air kelapa, susu kedelai tanpa gula dan lain-lain. Kalian pun dapat menambahkan berbagai biji-bijian seperti almond, flaxseed, chia seed, atau biji-bijian lain sebagai penambah serat. Sebagai pengganti gula, opsi kurma dan madu murni bisa jadi pilihan.
Baca juga: Viral Minuman Manis, Begini Kiat Praktis Mengurangi Asupan Gula
Mengonsumsi green smoothie secara rutin tidak hanya memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tapi juga membantu tubuh mengeluarkan racun dari dalam tubuh (detoks), mengembalikan fungsi pembuluh darah, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menjaga kesehatan kulit, dan masih banyak lagi.
Meski demikian, perubahan drastis pada diet harian seseorang dapat menimbulkan reaksi berbeda mulai dari gejala pusing, lemas, mual, mengantuk, sering buang air kecil, konstipasi, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Namun, hal ini wajar dikarenakan terjadi proses pengembalian fungsi jaringan tubuh dan menandakan ada sisa racun di dalam tubuh kita. Biasanya rasa tidak nyaman ini terjadi sekitaran kurun 5-7 hari tergantung kondisi tiap orang.
Karena harga kesehatan itu mahal, tentu ingin kita ingin menjalani hari secara optimal dan meningkatkan kualitas hidup. Kalian bisa mencoba metode detoksifikasi ini selama 10 hari seperti yang diungkapkan Ade Aprilia dalam bukunya Green Smoothie: Tumpas Penyakit dengan Jus Hijau.
Di samping memulai detoks dengan smoothie, jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air harian. Kalian bisa membuat infused water dengan rendaman buah-buahan seperti lemon, timus, daun mint, jeruk sunkist, dan lainnya.
Selipkan juga olahraga di agenda harian kalian dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan menghindari stres untuk mencapai gaya hidup yang lebih sehat.
Pelengkap tapi tak boleh ditinggalkan setelah kita sudah makan sehat dan minum sehat adalah aktivitas fisik, kita harus terus bergerak, yuk olahraga, dan jangan lupa waktu istirahat cukup dan menghindari stress.
Tertantang mencobanya? Yuk tulis di komentar langkah sehat apa yang sudah Genhype coba hari ini!
*Disclaimer: Seluruh konten dalam tulisan ini merupakan murni hasil karya penulis yang bersangkutan sebagai penulis independen dan Hypeabis.id tidak bertanggung jawab jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atau gugatan dari pihak lain.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Berbagai nutrisi yang kita butuhkan untuk makan sehat kita antara lain dari sayuran. Karena sayuran ini kaya akan serat, nutrisi, dan enzim. Di era modern ini tidak sedikit kita menjumpai banyak yang tidak menyukai sayuran, apalagi sebenarnya semakin alami sayuran kandungan nutrisi di dalamnya semakin optimal kita serap.
Menurut data asupan harian total Nasional dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia kurang dari lima porsi per hari atau 95 persen masyarakat Indonesia kurang dalam mengkonsumsi sayur dan buah.
Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Membosankan, Cek 5 Tip dari Ahli Gizi dan Masterchef Ini!
Selain di masak, cara lain mengonsumsi sayuran adalah dengan mengolahnya menjadi green smoothie. Tenang saja, smoothie hijau yang yummy abis ini akan kita olah dengan mencampurkan dengan buah-buahan favorit.
Dalam membuat smoothie hijau perbandingannya adalah 70 persen sayuran dan 30 persen buah-buahan. Biasanya diminum di pagi hari ketika sarapan, dapat juga di waktu lain tetapi tidak dibarengi dengan makan berat nasi beserta lauk karena akan menghambat penyerapan serat secara optimal.
Ketika serat dari smoothie hijau ini terserap optimal maka dapat memaksimalkan sistem metabolisme tubuh dan mendetoksifikasi racun di dalam tubuh.
Untuk pemula, disarankan mengolahnya menjadi 3 tahapan:
- Hari ke 1-7 olah 40 persen sayuran dan 60 persen buah-buahan.
- Hari ke 8-14 olah sayur dan buah masing-masing 50 persen.
- Hari ke 15-21 olah menjadi 60 persen sayuran dan 40 persen buah-buahan.
- Berlanjut hari ke 22 dan seterusnya menjadi 70 persen sayuran dan 30 persen buah-buahan.
Green smoothie. (Sumber gambar: Pexels/Lisa Fotios)
Cara membuat Green Smoothie
- Cuci semua bahan dengan air mengalir. Beberapa buah ada yang menyimpan nutrisi tepat di bawah kulitnya seperti apel, pir, anggur, ketimun, tomat maka harus membersihkannya dengan bersih.
- Memotong-motong kecil sayuran dan buah yang telah kita pilih.
- Rendam dengan cuka apel (perbandingan 1 cuka : 3 air) selama 10-15 menit, atau baking soda 2 sendok teh (8,5 gram) ke dalam 1 liter air selama 12-15 menit, atau garam 10 persen (perbandingan 1 garam : 10 air) selama 20 menit residu pestisida atau mikroba patogen.
- Sayur sebaiknya dikonsumsi mentah langsung tapi untuk jenis sayur cruciferous seperti kembang kol, kubis, kangkung, selada tanam, bokchoy, brokoli, sawi dan lainnya, sebaiknya dikukus 3-5 menit (dengan suhu kurang dari 46 derajat Celcius)
- Cuci kembali dengan air mengalir lalu air matang
- Masukkan semua bahan ke dalam blender dan proses hingga halus
- Jika teksturnya terlalu kental kalian bisa menambahkan air sedikit demi sedikit.
Ada berbagai macam sayuran hijau yang dapat diolah menjadi smoothie, seperti bayam, sawi, pakchoy, kale, lettuce, selada, peterseli, dan seledri serta buah-buahan seperti alpukat, pisang, pepaya, melon, apel, kiwi, anggur, jeruk, timun, tomat dan lainnya.
Untuk menambahkan nutrisi, Genhype juga bisa mengganti air dengan air kelapa, susu kedelai tanpa gula dan lain-lain. Kalian pun dapat menambahkan berbagai biji-bijian seperti almond, flaxseed, chia seed, atau biji-bijian lain sebagai penambah serat. Sebagai pengganti gula, opsi kurma dan madu murni bisa jadi pilihan.
Baca juga: Viral Minuman Manis, Begini Kiat Praktis Mengurangi Asupan Gula
Mengonsumsi green smoothie secara rutin tidak hanya memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tapi juga membantu tubuh mengeluarkan racun dari dalam tubuh (detoks), mengembalikan fungsi pembuluh darah, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menjaga kesehatan kulit, dan masih banyak lagi.
Meski demikian, perubahan drastis pada diet harian seseorang dapat menimbulkan reaksi berbeda mulai dari gejala pusing, lemas, mual, mengantuk, sering buang air kecil, konstipasi, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Namun, hal ini wajar dikarenakan terjadi proses pengembalian fungsi jaringan tubuh dan menandakan ada sisa racun di dalam tubuh kita. Biasanya rasa tidak nyaman ini terjadi sekitaran kurun 5-7 hari tergantung kondisi tiap orang.
Green smoothie. (Sumber gambar: Pexels/Yaroslav Shuraev)
Di samping memulai detoks dengan smoothie, jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air harian. Kalian bisa membuat infused water dengan rendaman buah-buahan seperti lemon, timus, daun mint, jeruk sunkist, dan lainnya.
Selipkan juga olahraga di agenda harian kalian dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan menghindari stres untuk mencapai gaya hidup yang lebih sehat.
Pelengkap tapi tak boleh ditinggalkan setelah kita sudah makan sehat dan minum sehat adalah aktivitas fisik, kita harus terus bergerak, yuk olahraga, dan jangan lupa waktu istirahat cukup dan menghindari stress.
Tertantang mencobanya? Yuk tulis di komentar langkah sehat apa yang sudah Genhype coba hari ini!
*Disclaimer: Seluruh konten dalam tulisan ini merupakan murni hasil karya penulis yang bersangkutan sebagai penulis independen dan Hypeabis.id tidak bertanggung jawab jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atau gugatan dari pihak lain.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.