Wajib Tahu, Ini 6 Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi!

Selama ini, mayoritas rumah tangga di Indonesia masih menggunakan kompor konvensional untuk memasak, baik itu kompor minyak ataupun tabung gas, bahkan sebagian masih menggunakan tungku kayu bakar. Padahal sejak lama sudah ada pilihan jenis kompor lain. 

Baru-baru ini di media sosial juga ramai mengenai rencana pemerintah untuk mengujicoba kompor berbasis induksi dan listrik yang dapat jadi alternatif karena diklaim lebih hemat energi dan aman digunakan.

Sebagai alternatif peralatan rumah tangga, kompor listrik dan kompor induksi ternyata memiliki perbedaan dan cara kerja, meskipun keduanya menggunakan listrik sebagai bahan dasar energinya, yang diubah menjadi energi panas.

Baca juga: 4 Jenis Mobil Listrik yang Perlu Genhype Ketahui

Nah, biar Genhype enggak bingung, berikut enam perbedaan dan cara kerja kompor listrik dan kompor induksi yang perlu diketahui.
 

1. Cara menghasilkan energi panas.

Kompor listrik dan kompor induksi memang sama-sama tidak menggunakan api untuk memasak makanan karena kedua kompor ini, lewat pengembangan teknologi, sudah menggunakan sumber energi listrik yang mayoritas sudah terpasang di setiap rumah.

Namun, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Pada kompor listrik, alat ini akan menghantarkan panas dari sumber energi  melalui desain tanam, untuk mengantarkan listrik secara tidak langsung melalui kumparan logam di bawah keramik atau kaca.

Sementara itu, kompor induksi bekerja dengan memanaskan panci atau wajan yang ditaruh di atas kompor secara langsung, dengan menggunakan reaksi dari energi elektromagnetik yang berasal dari sumber energi listrik.
 

2. Tingkat efisiensi energi.

Dari tingkat efisiensi, diketahui proses memasak akan lebih efisien jika bahan makanan dipanaskan secara langsung di atas kompor. Dalam hal ini kompor induksi lebih direkomendasikan untuk memasak ketimbang kompor listrik.

Selain itu, kompor induksi juga memiliki kemampuan menghantarkan panas lebih besar atau sekitar 80-90 persen jika dibandingkan kompor listrik yang hanya mencapai 70 persen saja. Kompor induksi juga disebut lebih hemat energi.
 

3. Tingkat keamanan.

Dari sisi keamanan, kompor induksi diketahui juga lebih aman bila dibandingkan dengan kompor listrik. Karena melalui alat ini, aliran energi hanya digunakan untuk memanaskan partikel besi di dalam kompor, sehingga risiko kebakaran akan lebih kecil.

Baca juga: 4 Cara Menghemat Penggunaan Listrik Harian

Tak hanya itu, setelah digunakan untuk memasak, permukaan kompor induksi juga aman untuk disentuh baik dsengaja maupun tidak. Hal ini berbeda dengan kompor listrik yang seusai memasak masih akan menghasilkan panas pada kompor.
 

4. Tingkat kebisingan.

Kompor listrik tidak menghasilkan suara yang bising saat digunakan memasak, bahkan bunyi yang dihasilkan lebih halus. Sementara itu, kompor induksi justru memiliki suara yang lebih bising, terlebih jika kompor ditingkakan ke suhu tertinggi.
 

5. Suhu panas yang dihasilkan.

Suhu panas maskimum yang dihasilkan kompor induksi memang lebih kecil bila dibandingkan dengan kompor listrik. Kompor induksi hanya bisa mencapai suhu hingga 351 derajat celcius, sementara itu kompor listrik mencapai 393 derajat.

Kendati begitu, kompor induksi cenderung lebih cepat dalam mengalihkan perubahan suhu dari panas ke dingin, sehingga lebih aman. Berbeda dengan kompor listrik yang cenderung lama dalam proses pendinginan kompor.
 

6. Harga kompor.

Dari segi harga, kompor induksi cenderung lebih mahal daripada kompor listrik. Hal tersebut dikarenakan sistem teknologi yang diusung dalam kompor tesebut relatif masih baru. Tak hanya itu, kompor induksi juga memiliki berbagai macam fitur yang  tidak dimiliki kompor listrik.

Baca juga: 5 Sepeda Motor Listrik yang Bisa Jadi Solusi Harga BBM Naik

Nah, itulah perbedan dan cara kerja kompor listrik dengan kompor induksi. Yuk siap-siap beralih ke kompor yang lebih hemat energi, di tengah kenaikan harga gas dan bahan bakar minyak yang terus bergejolak.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)

Editor: Fajar Sidik