4 Jenis Mobil Listrik yang Perlu Genhype Ketahui
21 September 2022 |
09:51 WIB
Kendaraan ramah lingkungan semakin digemari masyarakat di tengah isu pemanasan global. Seperti diketahui hasil pembakaran dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi penyumbang naiknya suhu panas bumi dan menyebabkan perubahan iklim.
Salah satu kendaraan yang cukup diminati saat ini adalah mobil listrik. Selain mendukung menurunkan suhu panas bumi, masyarakat bisa lebih hemat pengeluaran seiring kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Selain itu, penggunanya mendapat keuntungan dari insentif pajak kendaraan listrik hingga kebebasan dari aturan ganjil-genap yang ditetapkan pemerintah.
Nah buat kamu yang berminat untuk membeli mobil listrik, ada baiknya mengetahui jenis-jenisnya dulu agar tidak salah pilih. Diklasifikasikan ke empat jenis, mobil listrik memiliki prinsip kerja yang berbeda yang mana dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing pula.
Baca juga: Tertarik Beli Mobil Listrik? Yuk Cek Harganya dari Termurah hingga Termahal
Mulai dari kendaraan yang memiliki prinsip kerja sepenuhnya mengandalkan listrik hingga yang hanya memanfaatkan sebagian dari tenaga elektrifikasi, berikut ini jenis-jenis mobil listrik yang perlu kamu ketahui :
Jenis Battery Electric Vehicle (BEV) merupakan mobil yang menggunakan listrik sepenuhnya sebagai sumber penggerakan. Jenis ini tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi. Tenaga penggeraknya tersimpan dalam sebuah baterai yang dapat diisi ulang dengan menyambungkannya ke saluran listrik eksternal.
Mobil Listrik berteknologi BEV memiliki keistimewaan mampu menyimpan tenaga ketika mengerem atau laju mobil melambat dengan menggunakan komponen listrik yang memiliki fungsi sebagai generator. Generator ini yang akan menghasilkan tenaga dan menyimpan listrik pada baterai.
Apabila dibandingkan dengan mobil listrik berteknologi HEV atau PHEV, mobil listrik berteknologi BEV diklaim lebih efisien dan irit. Contoh mobil berteknologi BEV diantaranya, Hyundai Ioniq, Nissan Leaf, dan Wuling Air EV.
Ini merupakan mobil yang umum dikenal dengan sebutan mobil hybrid. Jenis HEV termasuk dalam mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagian atau secara tidak penuh.
Mobil berteknologi HEV menggabungkan dua sistem penggerak yang bersumber dari baterai dan bahan bakar minyak. Pada HEV, baterai tidak dapat diisi ulang secara eksternal, karena HEV tidak memiliki charging port. Namun demikian, baterai dapat diisi ketika kendaraan melakukan pengereman karena serupa dengan tipe BEV, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menyimpan energi listrik ke baterai.
Mobil hybrid bisa mengkonsumsi bahan bakar lebih irit dua kali dibandingkan dengan mobil konvensional. Adapun jenis mobil HEV yaitu, Honda Civic Hybrid, Toyota Prius Hybrid, dan Toyota Camry Hybrid.
Jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) juga termasuk dalam kendaraan yang sebagian mengandalkan listrik selain bahan bakar. Mobil berteknologi PHEV beroperasi dengan menggunakan listrik dan bahan bakar secara bersamaan.
Baterai mobil PHEV dapat diisi ulang secara eksternal maupun memanfaatkan gerakan kinetis saat melakukan pengereman. Berkat perpaduan tenaga listrik dan bahan bakar, mobil PHEV dipercayai memiliki tingkat keiritan bahan bakar yang baik. Tipe mobil PHEV yakni, Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8, dan Toyota C-HR.
Fuel-Cell Vehicle (FCEV) atau kendaraan zero emission mengandalkan Fuel-Cell untuk menghasilkan listrik. Jenis mobil listrik ini belum banyak digunakan di Indonesia.
Prinsip kerja FCEV tak jauh berbeda dari tipe BEV. Namun FCEV memiliki sistem untuk mengkonversi energi kimia dari Fuel-Cell. Jadi mobil dengan jenis ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan. Adapun jenis mobil FCEV yaitu Toyota Mirai, Hyundai Tucson FCEV, dan Honda Clarity Fuel Cell.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satu kendaraan yang cukup diminati saat ini adalah mobil listrik. Selain mendukung menurunkan suhu panas bumi, masyarakat bisa lebih hemat pengeluaran seiring kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Selain itu, penggunanya mendapat keuntungan dari insentif pajak kendaraan listrik hingga kebebasan dari aturan ganjil-genap yang ditetapkan pemerintah.
Nah buat kamu yang berminat untuk membeli mobil listrik, ada baiknya mengetahui jenis-jenisnya dulu agar tidak salah pilih. Diklasifikasikan ke empat jenis, mobil listrik memiliki prinsip kerja yang berbeda yang mana dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing pula.
Baca juga: Tertarik Beli Mobil Listrik? Yuk Cek Harganya dari Termurah hingga Termahal
Mulai dari kendaraan yang memiliki prinsip kerja sepenuhnya mengandalkan listrik hingga yang hanya memanfaatkan sebagian dari tenaga elektrifikasi, berikut ini jenis-jenis mobil listrik yang perlu kamu ketahui :
1. Battery Electric Vehicle (BEV)
Jenis Battery Electric Vehicle (BEV) merupakan mobil yang menggunakan listrik sepenuhnya sebagai sumber penggerakan. Jenis ini tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi. Tenaga penggeraknya tersimpan dalam sebuah baterai yang dapat diisi ulang dengan menyambungkannya ke saluran listrik eksternal. Mobil Listrik berteknologi BEV memiliki keistimewaan mampu menyimpan tenaga ketika mengerem atau laju mobil melambat dengan menggunakan komponen listrik yang memiliki fungsi sebagai generator. Generator ini yang akan menghasilkan tenaga dan menyimpan listrik pada baterai.
Apabila dibandingkan dengan mobil listrik berteknologi HEV atau PHEV, mobil listrik berteknologi BEV diklaim lebih efisien dan irit. Contoh mobil berteknologi BEV diantaranya, Hyundai Ioniq, Nissan Leaf, dan Wuling Air EV.
2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Ini merupakan mobil yang umum dikenal dengan sebutan mobil hybrid. Jenis HEV termasuk dalam mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagian atau secara tidak penuh.Mobil berteknologi HEV menggabungkan dua sistem penggerak yang bersumber dari baterai dan bahan bakar minyak. Pada HEV, baterai tidak dapat diisi ulang secara eksternal, karena HEV tidak memiliki charging port. Namun demikian, baterai dapat diisi ketika kendaraan melakukan pengereman karena serupa dengan tipe BEV, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menyimpan energi listrik ke baterai.
Mobil hybrid bisa mengkonsumsi bahan bakar lebih irit dua kali dibandingkan dengan mobil konvensional. Adapun jenis mobil HEV yaitu, Honda Civic Hybrid, Toyota Prius Hybrid, dan Toyota Camry Hybrid.
3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) juga termasuk dalam kendaraan yang sebagian mengandalkan listrik selain bahan bakar. Mobil berteknologi PHEV beroperasi dengan menggunakan listrik dan bahan bakar secara bersamaan.Baterai mobil PHEV dapat diisi ulang secara eksternal maupun memanfaatkan gerakan kinetis saat melakukan pengereman. Berkat perpaduan tenaga listrik dan bahan bakar, mobil PHEV dipercayai memiliki tingkat keiritan bahan bakar yang baik. Tipe mobil PHEV yakni, Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8, dan Toyota C-HR.
4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Fuel-Cell Vehicle (FCEV) atau kendaraan zero emission mengandalkan Fuel-Cell untuk menghasilkan listrik. Jenis mobil listrik ini belum banyak digunakan di Indonesia.Prinsip kerja FCEV tak jauh berbeda dari tipe BEV. Namun FCEV memiliki sistem untuk mengkonversi energi kimia dari Fuel-Cell. Jadi mobil dengan jenis ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan. Adapun jenis mobil FCEV yaitu Toyota Mirai, Hyundai Tucson FCEV, dan Honda Clarity Fuel Cell.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.