Gejala Varian Delta Mirip Hay Fever, Begini Cara Membedakannya
25 June 2021 |
16:49 WIB
Genhype, varian Delta dianggap menjadi dalang di balik tingginya lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Hasil mutasi yang awalnya ditemukan di India awal tahun ini, memiliki beberapa variasi gejala yang mirip dengan demam.
Ya, gejala utama virus corona selama ini antara lain batuk yang terus menerus, suhu tinggi, dan kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa.
Nah bagaimana dengan gejala varian Delta ini? Profesor Tim Spector yang menjalankan studi ZOE Covid Symptom mengatakan bahwa gejala varian Delta mirip flu. Namun derajat keparahannya lebih tinggi bagi mereka yang berusia lebih muda.
Ya, gejala utama virus corona selama ini antara lain batuk yang terus menerus, suhu tinggi, dan kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa.
Nah bagaimana dengan gejala varian Delta ini? Profesor Tim Spector yang menjalankan studi ZOE Covid Symptom mengatakan bahwa gejala varian Delta mirip flu. Namun derajat keparahannya lebih tinggi bagi mereka yang berusia lebih muda.
Tiga gejala teratas yang dilaporkan ke studi ZOE juga sangat mirip dengan beberapa gejala demam. Misalnya rinitis alergi atau hay fever yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, tenggorokan gatal, hidung meler, mata dan kulit gatal, serta sakit kepala.
Lantas bagaimana caranya membedakan hay fever biasa dengan Covid-19? Dia menyebut gejala hay fever cenderung datang dan pergi, dan biasanya bisa sembuh dengan obat antihistamin.
Sementara gejala Covid-19 cenderung menetap, dan juga cenderung memburuk sebelum membaik setelah beberapa hari.
Oleh karena itu, apabila mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya melakukan tes Covid-19 dan mengisolasi diri sampai hasil tes kamu keluar.
Profesor Spector menmbahkan bahwa vaksin akan membantu melindungi kamu dari varian Delta ini. Vaksin lengkap dua dosis juga mengurangi keparahan gejala apabila terinfeksi Covid-19.
“Penyakit lebih ringan dan berdurasi lebih pendek, sehingga sangat tidak mungkin kamu pergi ke rumah sakit,” sebutnya seperti dikutip dari Express UK, Jumat (25/6/2021).
Editor: Roni Yunianto
Ilustrasi (Dok cottonbro/Pexels)
Lantas bagaimana caranya membedakan hay fever biasa dengan Covid-19? Dia menyebut gejala hay fever cenderung datang dan pergi, dan biasanya bisa sembuh dengan obat antihistamin.
Sementara gejala Covid-19 cenderung menetap, dan juga cenderung memburuk sebelum membaik setelah beberapa hari.
Oleh karena itu, apabila mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya melakukan tes Covid-19 dan mengisolasi diri sampai hasil tes kamu keluar.
Profesor Spector menmbahkan bahwa vaksin akan membantu melindungi kamu dari varian Delta ini. Vaksin lengkap dua dosis juga mengurangi keparahan gejala apabila terinfeksi Covid-19.
“Penyakit lebih ringan dan berdurasi lebih pendek, sehingga sangat tidak mungkin kamu pergi ke rumah sakit,” sebutnya seperti dikutip dari Express UK, Jumat (25/6/2021).
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.