Visinema Pictures Laporkan Pembajak Film Mencuri Raden Saleh ke Polda Metro Jaya
22 September 2022 |
12:14 WIB
Pembajakan film di Indonesia masih saja ditemukan. Kali ini, Mencuri Raden Saleh garapan Angga Dwimas Sasongko, yang menjadi korbannya. Adapun film ini masih tayang di bioskop dan sudah ditonton lebih dari 2,2 juta penonton.
Upaya pembajakan tersebut dilaporkan Visinema Pictures selaku pihak yang memproduksi film ini, ke Polda Metro Jaya, Rabu (21/9/2022). Dikatakan bahwa para pelaku membajak dengan merekam secara langsung film Mencuri Raden Saleh dari dalam bioskop.
Upaya pembajakan tersebut dilaporkan Visinema Pictures selaku pihak yang memproduksi film ini, ke Polda Metro Jaya, Rabu (21/9/2022). Dikatakan bahwa para pelaku membajak dengan merekam secara langsung film Mencuri Raden Saleh dari dalam bioskop.
“Itu full satu film. Mereka record langsung di dalam bioskop,” ujar kuasa hukum Visinema Pictures, Muhammad Aris Marasabessy saat melaporkan kasus ini.
Baca juga: Mencuri Raden Saleh Tembus 2 Juta Penonton dan Rating 8,2 di IMDb
Dia menyebut sejauh ini ada tujuh situs yang menampilkan film Mencuri Raden Saleh dengan utuh secara ilegal. “Kita akan telusuri, yang pasti 7 ini yang benar-benar terbukti," imbuhnya.
Tentu pembajakan ini sangat merugikan Visinema Pictures, sutradara, maupun pemain yang terlibat di dalamnya. “Pastinya banyak kerugian materialnya, cuma secara nominal kami perlu konfirmasi lagi,” sebut Aris.
Atas perbuatannya, terlapor dianggap melanggar Pasal 9 junto Pasal 113 UU Nomor 28/2014 tentang Hak Cipta dan atau Pasal 32 junto Pasal 48 UU Nomor 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Seperti judulnya, film ini berkisah tentang taktik enam pemuda yang ingin mencuri lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Lukisan tersebut memiliki harga tak ternilai dan diletakkan di Istana Presiden dengan pengamanan super ketat, sehingga membuat rencana pencurian itu tidaklah mudah.
Bermula dari tawaran Permadi, seorang mantan presiden, setelah melihat lukisan tiruan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dibuat oleh Piko (Iqbal Ramadhan). Lantas dia meminta Piko, Ucup atau Yusuf (Angga Yunanda), dan Sarah (Aghniny Haque) mencuri lukisan aslinya di Istana Negara.
Agar rencana pencurian berjalan lancar, mereka membangun sebuah tim dengan melibatkan berbagai individu dengan latar belakang beragam, yakni sepasang kakak dan adik yang mengerti tentang mesin serta seorang anak orang kaya.
Mencuri Raden Saleh disebut-sebut menjadi film Indonesia pertama yang mengusung genre heist atau perampokan. Dalam film itu, penonton akan mendapatkan suguhan drama, aksi sekaligus komedi yang membuat ceritanya menarik untuk disimak. Kisah besarnya terbagi dalam babak perencanaan, eksekusi, dan akhir yang tersaji dengan apik.
Tidak hanya tentang aksi, drama, dan selipan komedi, di film ini juga para penonton setidaknya dapat mengenal karya lukisan seniman Raden Saleh Bustaman yang terkenal.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan film Mencuri Raden Saleh membuktikan bahwa industri perfilman di Indonesia bisa membuat film dengan genre yang beragam. Tidak hanya itu, film ini juga sekaligus menepis sikap skeptis sejumlah pihak yang beranggapan bahwa film Indonesia hanya bisa membuat film dengan genre-genre tertentu saja.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.