5 Faktor Ini Jadi Penyebab Utama Wajah Beruntusan
20 September 2022 |
13:20 WIB
Memiliki kulit yang beruntusan di wajah memang sangat menyebalkan. Munculnya beruntusan di wajah sering kali membuat penampilan jadi kurang maksimal dan dapat mengurangi percaya diri. Terlebih, beruntusan bisa muncul secara tiba-tiba.
Beruntusan atau dikenal juga dengan jerawat pasir adalah tipe jerawat yang berbentuk kecil, tetapi muncul dalam jumlah yang banyak. Tipe jerawat ini juga akan membuat wajah jadi tampak kasar. Terkadang, beruntusan juga disertai gatal dan ruam kemerahan.
Beruntusan sebenarnya merupakan masalah kulit biasa yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus beruntusan justru bertahan lama. Nah, beruntusan yang sulit hilang tersebut tentu membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Yuk Cari Tahu Penyebab Kulit Wajah Beruntusan & Cara Mengatasinya!
Akan tetapi,apa saja penyebab kulit wajah beruntusan? Berikut lima penyebab kulit wajah beruntusan yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Oleh karena itu, sesuaikanlah produk skincare dengan tipe kulitmu sendiri. Sebab, beberapa produk skincare memang dibuat khusus untuk menangani permasalahan kulit tertentu, seperti kulit kering, berminyak, berjerawat, dan sebagainya. Perhatikan pula kandungan produk skincare, jangan sampai mengandung bahan-bahan terlarang yang berbahaya.
Namun, jumlah keratin yang berlebihan juga bisa menyebabkan masalah lain, yakni penebalan kulit atau hiperkeratosis. Ya, pada intinya jumlah keratin yang tidak semestinya bisa memicu beruntusan bertahan lebih lama.
Nah, jumlah minyak yang berlebihan ini jadi sarang bakteri dan bisa menutup pori-pori kulit. Efeknya, kulit jadi lebih gampang jerawat, termasuk beruntusan.
Alasannya, perempuan ketika menstruasi mengalami peningkatan hormon testosteron. Hormon ini erat kaitannya dengan produksi kelenjar minyak. Jika produksi minyak berlebihan, efeknya ialah pori-pori bisa tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Melansir International Journal of Women’s Dermatology, beruntusan memang jadi masalah umum remaja yang sedang pubertas. Faktor ini juga yang membuat beruntusan lebih bertahan lama pada remaja.
Perhatian sabun cuci muka yang digunakan. Usahakan sabun pencuci muka memiliki tekstur yang lembut dan berlabel hypoallergenic. Membersihkan muka bisa dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari.
Jika muncul jerawat yang lebih besar dibanding beruntusan, kamu juga bisa menggunakan sabun wajah yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Fungsinya ialah untuk membersihkan pori-pori dan melawan bakteri penyebab jerawat.
Setelah itu, kamu juga bisa melakukan eksfoliasi sebanyak 1 kali atau 2 kali dalam seminggu. Eksfoliasi akan membantu mengangkat sel kulit mati.
Editor: Nirmala Aninda
Beruntusan atau dikenal juga dengan jerawat pasir adalah tipe jerawat yang berbentuk kecil, tetapi muncul dalam jumlah yang banyak. Tipe jerawat ini juga akan membuat wajah jadi tampak kasar. Terkadang, beruntusan juga disertai gatal dan ruam kemerahan.
Beruntusan sebenarnya merupakan masalah kulit biasa yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus beruntusan justru bertahan lama. Nah, beruntusan yang sulit hilang tersebut tentu membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Yuk Cari Tahu Penyebab Kulit Wajah Beruntusan & Cara Mengatasinya!
Akan tetapi,apa saja penyebab kulit wajah beruntusan? Berikut lima penyebab kulit wajah beruntusan yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Memakai Skincare yang Tidak Cocok
Skincare adalah serangkaian perawatan kulit yang tujuannya membuat kulit jadi bersih dan sehat. Namun, salah memilih produk skincare efeknya justru sebaliknya. Produk skincare yang tidak cocok dengan kulit bisa menimbulkan reaksi tersendiri, temasuk wajah beruntusan.Oleh karena itu, sesuaikanlah produk skincare dengan tipe kulitmu sendiri. Sebab, beberapa produk skincare memang dibuat khusus untuk menangani permasalahan kulit tertentu, seperti kulit kering, berminyak, berjerawat, dan sebagainya. Perhatikan pula kandungan produk skincare, jangan sampai mengandung bahan-bahan terlarang yang berbahaya.
2. Jumlah Keratin
Keratin merupakan senyawa protein yang berfungsi melindungi kulit, rambut, dan kelenjar di dalam kulit. Melansir Cleveland Clinic, kekurangan keratin akan membuat kulit tidak terlindungi dengan baik. Sebab, kerja kelenjar minyak akan terganggu dan efeknya kulit tidak melindungi diri dari serangan beruntusanNamun, jumlah keratin yang berlebihan juga bisa menyebabkan masalah lain, yakni penebalan kulit atau hiperkeratosis. Ya, pada intinya jumlah keratin yang tidak semestinya bisa memicu beruntusan bertahan lebih lama.
3. Stres
Merawat kulit tidak hanya dilakukan dari luar, tetapi juga dari dalam. Kondisi pikiran dan jiwa yang sehat juga sangat memengaruhi kesehatan kulit. Jika sedang stres, tubuh cenderung lebih banyak memproduksi hormon kortisol yang menyebabkan kelenjar sebasea sehingga meningkatkan zat minyak di kulit.Nah, jumlah minyak yang berlebihan ini jadi sarang bakteri dan bisa menutup pori-pori kulit. Efeknya, kulit jadi lebih gampang jerawat, termasuk beruntusan.
4. Menstruasi
Menstruasi membuat sejumlah hormon di dalam tubuh berubah. Timbulnya jerawat dan menstruasi adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.Alasannya, perempuan ketika menstruasi mengalami peningkatan hormon testosteron. Hormon ini erat kaitannya dengan produksi kelenjar minyak. Jika produksi minyak berlebihan, efeknya ialah pori-pori bisa tersumbat dan menimbulkan jerawat.
5. Pubertas
Kulit wajah yang beruntusan juga kerap dialami oleh mereka yang masih remaja. Penyebabnya, ialah remaja sedang memasuki masa pubertas yang membuat kelenjar minya di bawah kulit lebih aktif.Melansir International Journal of Women’s Dermatology, beruntusan memang jadi masalah umum remaja yang sedang pubertas. Faktor ini juga yang membuat beruntusan lebih bertahan lama pada remaja.
Tips Menghilangkan Beruntusan
Perhatian sabun cuci muka yang digunakan. Usahakan sabun pencuci muka memiliki tekstur yang lembut dan berlabel hypoallergenic. Membersihkan muka bisa dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari.Jika muncul jerawat yang lebih besar dibanding beruntusan, kamu juga bisa menggunakan sabun wajah yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida. Fungsinya ialah untuk membersihkan pori-pori dan melawan bakteri penyebab jerawat.
Setelah itu, kamu juga bisa melakukan eksfoliasi sebanyak 1 kali atau 2 kali dalam seminggu. Eksfoliasi akan membantu mengangkat sel kulit mati.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.