Wajah baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. (Sumber gambar: Pemprov DKI Jakarta)

Jadi Simpul Literasi di Jakarta, Ini Wajah Baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu

19 September 2022   |   07:31 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022). Proses revitalisasi satu tahun yang diinisasi oleh PT Intergrasi Transit Jakarta ini merupakan satu bagian utama pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M-Sisingamaraja.

Tujuannya antara lain menciptakan desain ruang kota yang menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik menjadi terintegrasi melalui konektivitas yang mudah. 

Sebagaimana dilansir dari laman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anies berharap Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dapat membuat para orang tua mengajak anak-anaknya ke taman ini. Menurutnya, taman ini merupakan terobosan yang dapat menjadi pilihan bagi orang tua dalam membuat anak suka membaca selain pergi ke perpustakaan atau toko buku.

Baca juga: Review Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Tempat Baca yang Asyik & Berdesain Kekinian

Anies memamparkan lebih dari 30 persen toko buku modern Indonesia berada di Jakarta, serta terdapat 5.248 penerbit di kota ini. Di samping itu, jumlah pengunjung perpustakaan di 5.600 lokasi di Jakarta dalam satu tahun mencapai 4,5 juta.

Namun, Jakarta membutuhkan simpul pertemuan ide dan gagasan dalam mengakomodasi seluruh literatur, agar warga yang ingin mengetahui hal ini dipermudah aksesnya.

"Jadi, sesungguhnya Jakarta ini adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Tapi, tidak memiliki simpul pertemuannya. Karena itu, kita bangunkan sebuah taman literasi untuk mengkonsolidasikan itu semua, dalam sebuah tempat berkegiatan," ujarnya.

Sebelum datang berkunjung, yuk simak dulu fakta-fakta tentang taman ini yang dilansir dari berbagai sumber:


1. Salah satu taman terluas

Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, yakni seluas 20.960 meter persegi. Taman ini berdiri sejak 1948 atau pada masa awal kemerdekaan, dan dirancang oleh M. Soesilo. Adapun, sejak 28 Oktober 2021 taman ini mulai direvitalisasi.

Pembangunan taman ini sejalan dengan pelaksanaan Pergub DKI Jakarta No. 5 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja.

Taman Literasi diharapkan dapat memberikan ruang serta energi yang menginspirasi anak muda Jakarta untuk membudayakan literasi dalam kesehariannya.
 


2.  Fasilitas Lengkap

Revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu bertujuan untuk menciptakan ruang publik dengan nilai tambah. Di sini, Genhype dapat menemukan sejumlah fasilitas lengkap, antara lain:

- Ruang diskusi: Fasilitas ruang diskusi yang disediakan diharapkan dapat menjadi media bagi masyarakat umum untuk melakukan tukar pikiran ataupun sharing pendapat satu sama lain.
- Ruang belajar: Berbeda dengan ruang diskusi, ruang belajar yang tersedia diharapkan dapat menjadi wadah dan tempat yang nyaman dan aman untuk masyarakat umum dalam belajar.
- Ruang berbagi/galeri: Merupakan ruang atau wadah untuk kegiatan pameran sehingga memberikan variasi kegiatan untuk masyarakat. Selain itu, dengan adanya ruang berbagi/galeri diharapkan dapat menarik minat dari berbagi komunitas maupun masyarakat.
- Ruang baca: Merupakan ruang yang disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan keheningan ataupun fokus yang lebih untuk membaca.
- Fasilitas penunjang lainnya yang dapat difungsikan pada modul-modul bangunan yang berada pada area perkerasan taman.
- Panggung Apung dan Coffee Shop sebagai fasilitas hiburan dan rekreasi.


3. Kawasan Berorientasi Transit Blok M – Sisingamaraja

Taman ini juga menjadi salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M – Sisingamaraja di mana desain ruang kota pun menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik menjadi terintegrasi melalui konektivitas yang mudah.


4. Konsolidasi

Gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Namun, Jakarta tidak memiliki simpul pertemuannya. Jadi, taman literasi ini untuk mengonsolidasikan semua dalam sebuah tempat berkegiatan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Gim Indonesia A Space for the Unbound Raih Penghargaan di Ajang Tokyo Game Show 2022

BERIKUTNYA

5 Makanan Sehat untuk Jantung yang Wajib Ada di Diet Harian

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: