Profil 10 Perusahaan Gim Indonesia yang Hadir di Ajang Tokyo Game Show 2022
16 September 2022 |
15:38 WIB
1
Like
Like
Like
Dalam industri gim global, Jepang menempati posisi penting sebagai negara produsen dan konsumen permainan gim video paling produktif. Tak ayal, ada banyak pameran yang digelar di Negeri Sakura tersebut. Salah satu yang terbesar adalah Tokyo Games Show (TGS) yang diadakan setiap tahun pada bulan September.
Pada tahun ini, TGS kembali di gelar di Prefektur Chiba, Jepang mulai 15 September hingga 18 September mendatang. Pameran ini diikuti oleh banyak pemain industri video gim, baik perusahaan raksasa hingga kelas independen dari seluruh dunia.
Total ada 465 exhibitor dari berbagai negara di seluruh dunia yang ikut serta pada pameran yang telah berlangsung selama 27 tahun ini. Nama-nama besar industri seperti Capcom, Sony Interactive Entertainment, Konami, Bandai Namco, Sega, Nintendo, Ubisoft, dan masih banyak lagi dipastikan turut serta.
Baca juga: 5 Game Terbaik yang Diungkap di Nintendo Direct September 2022
Tak mau ketinggalan, Indonesia juga ambil bagian pada ajang Tokyo Game Show tahun ini. Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center Osaka, Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo, dan Asosiasi Game Indonesia mewujudkan hal tersebut.
Kontingen Indonesia pada TGS 2022 menghadirkan sepuluh pengembang gim lokal yang telah melalui rangkaian proses open call dan kurasi. Mereka bakal berpartisipasi dalam sesi Business Day di salah satu pameran gim terbesar tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan optimismenya terhadap industri gim Indonesia di pasar internasional berkat kolaborasi lintas pihak. Dia berharap pengalaman para pengembang di TGS bisa lebih mendorong gim buatan karya anak bangsa di mata dunia.
“Harapannya dapat meningkatkan ekspor, kesempatan, serta capaian bisnis dari game product dan game related product di industri gim lokal di Indonesia untuk pasar gim internasional,” katanya.
Pada kesempatan unjuk gigi di Tokyo Game Show tahun ini, kontingen Indonesia membawa nama branding GotGame.id: Games from Indonesia. Ini juga menjadi sebuah platform gabungan dari seluruh stakeholder industri gim dalam negeri untuk membawa produk gim terbaik buatan anak bangsa ke pentas dunia.
Baca juga: Wajib Coba, Ini 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia
Berikut ini adalah daftar 10 developer gim lokal yang terbang ke Chiba untuk mengenalkan produk Indonesia di Tokyo Game Show 2022:
Gim : Valthirian Arc Hero School Story 2, Code Atma, Pasien Terakhir, Sky Cage, dll.
Portofolio: Nusantara The Great Universe, The Legionnaire Strike, Invasion, Alpha 777, dll.
Gim: Biwar Legend of Dragon Slayer (beta)
Gim: DreadOut, DreadOut 2, DreadEye VR, Keepers of The Dark, DreadHaunt.
Gim: My Lovely Wife, GoBlock’s Impossible Medley, MyLovely Daughter, Ascender, dll.
Portofolio: Video Gamifikasi HRD Airmas Group, Petraverse Gamification Modul, dll.
Gim: Audition AyoDance, AyoDance Puzzles, Bakso Horror, Combo Rush, Tower Fever, dll.
Niji Games merupakan studio gim indie yang didirikan sejak 2016 dan berbasis di Jakarta. Dalam situs resminya, disebutkan bahwa Niji adalah sekelompok orang yang menyukai gim dan berupaya mengembangkan gim orisinal dan menyenangkan untuk menginspirasi dan membawa kebahagiaan.
Gim: Umbra, Cute Munchies, Roll Kitty Roll, dll.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pada tahun ini, TGS kembali di gelar di Prefektur Chiba, Jepang mulai 15 September hingga 18 September mendatang. Pameran ini diikuti oleh banyak pemain industri video gim, baik perusahaan raksasa hingga kelas independen dari seluruh dunia.
Total ada 465 exhibitor dari berbagai negara di seluruh dunia yang ikut serta pada pameran yang telah berlangsung selama 27 tahun ini. Nama-nama besar industri seperti Capcom, Sony Interactive Entertainment, Konami, Bandai Namco, Sega, Nintendo, Ubisoft, dan masih banyak lagi dipastikan turut serta.
Baca juga: 5 Game Terbaik yang Diungkap di Nintendo Direct September 2022
Tak mau ketinggalan, Indonesia juga ambil bagian pada ajang Tokyo Game Show tahun ini. Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center Osaka, Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo, dan Asosiasi Game Indonesia mewujudkan hal tersebut.
Kontingen Indonesia pada TGS 2022 menghadirkan sepuluh pengembang gim lokal yang telah melalui rangkaian proses open call dan kurasi. Mereka bakal berpartisipasi dalam sesi Business Day di salah satu pameran gim terbesar tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan optimismenya terhadap industri gim Indonesia di pasar internasional berkat kolaborasi lintas pihak. Dia berharap pengalaman para pengembang di TGS bisa lebih mendorong gim buatan karya anak bangsa di mata dunia.
“Harapannya dapat meningkatkan ekspor, kesempatan, serta capaian bisnis dari game product dan game related product di industri gim lokal di Indonesia untuk pasar gim internasional,” katanya.
Pada kesempatan unjuk gigi di Tokyo Game Show tahun ini, kontingen Indonesia membawa nama branding GotGame.id: Games from Indonesia. Ini juga menjadi sebuah platform gabungan dari seluruh stakeholder industri gim dalam negeri untuk membawa produk gim terbaik buatan anak bangsa ke pentas dunia.
Baca juga: Wajib Coba, Ini 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia
Berikut ini adalah daftar 10 developer gim lokal yang terbang ke Chiba untuk mengenalkan produk Indonesia di Tokyo Game Show 2022:
1. Agate
Agate merupakan perusahaan pengembang permainan video gim asal Indonesia, yang berbasis di Jawa Barat. Telah beroperasi sejak 2009, perusahaan telah banyak menghadirkan judul gim populer.Gim : Valthirian Arc Hero School Story 2, Code Atma, Pasien Terakhir, Sky Cage, dll.
2. Big Fire Studio
Big Fire Studio merupakan perusahaan yang berspesialisasi menyediakan konten High Quality 2D dan 3D Art untuk pengembangan permainan video game maupun animasi. Penyedia layanan ini telah banyak menghasilkan karya tiga dimensi epik.Portofolio: Nusantara The Great Universe, The Legionnaire Strike, Invasion, Alpha 777, dll.
3. Devata Game Production
Devata Game Production adalah pengembang permainan gim indie dan layanan outsourcing gim yang berbasis di Bali. Pertama kali dibentuk pada 2018, studio menyatakan punya semangat untuk membawa budaya dan cerita rakyat Indonesia ke dalam permainan.Gim: Biwar Legend of Dragon Slayer (beta)
4. Digital Happiness
Para penggemar gim lokal barangkali sudah tidak asing lagi dengan studio satu ini. Digital Happiness adalah perusahaan video gim di balik judul populer waralaba DreadOut, yang telah dikenal luas oleh para gamers di tingkat global.Gim: DreadOut, DreadOut 2, DreadEye VR, Keepers of The Dark, DreadHaunt.
5. GameChanger Studio
GameChanger Studio adalah perusahaan pengembang gim yang didirikan oleh dua sivitas akademika, mantan pustakawan dan mantan dosen sejak 2013. Hingga saat ini, studio telah menghadirkan lebih dari 30 judul gim untuk komputer dan perangkat seluler.Gim: My Lovely Wife, GoBlock’s Impossible Medley, MyLovely Daughter, Ascender, dll.
6. IOTA Studio
IOTA merupakan perusahaan di bidang layanan produk kreatif dan teknologi berbasis di Jakarta. Solusi layanan yang ditawarkan mencakup games and gamification, mobile apps, animation, comic, e-learning, dan lain sebagainya.Portofolio: Video Gamifikasi HRD Airmas Group, Petraverse Gamification Modul, dll.
7. Megaxus Infotech
Megaxus juga salah satu nama besar di industri gim lokal. Telah berdiri sejak 2006, perusahaan telah menerbitkan puluhan gim untuk platform komputer, perangkat seluler, hingga konsol. Selain pengembangan gim, mereka juga menyediakan layanan solusi pembayaran hingga outsourcing bisnis gim.Gim: Audition AyoDance, AyoDance Puzzles, Bakso Horror, Combo Rush, Tower Fever, dll.
8. Melon Indonesia
PT Melon Indonesia adalah usah patungan antara PT Telkom dan SK Telecom untuk menghadirkan layanan musik, pada awalnya. Akan tetapi, perusahaan kini juga punya fokus dalam layanan permainan video gim.9. Vertwo
Vertwo adalah studio produksi media digital yang berfokus pada pengembangan komik dan gim video. Perusahaan mengerjakan produksi versi dub dari Gundam Build Divers Re:RISE yang rilis pada Maret tahun lalu.
10. Niji Games
Niji Games merupakan studio gim indie yang didirikan sejak 2016 dan berbasis di Jakarta. Dalam situs resminya, disebutkan bahwa Niji adalah sekelompok orang yang menyukai gim dan berupaya mengembangkan gim orisinal dan menyenangkan untuk menginspirasi dan membawa kebahagiaan. Gim: Umbra, Cute Munchies, Roll Kitty Roll, dll.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.