Lapisan ozon berperan besar dalam melindungi Bumi (Sumber gambar : Freepik)

Hari Ozon Internasional, Simak Sejarah & Cara Ikut Serta Melestarikannya

16 September 2022   |   07:15 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ozon merupakan komponen penting dalam kehidupan di Bumi. Lapisan udara yang terdapat di atmosfer dan berasal dari oksigen ini melindungi kita dari pancaran radiasi langsung ultraviolet Matahari yang berbahaya, karena bisa membuat orang terbakar hangus seketika.

Dengan perannya yang sangat besar dan sebagai pengingat manusia agar sadar melindungi zat ini, maka setiap tanggal 16 September diperingati sebagai Hari Internasional Pelestarian Lapisan Ozon atau Hari Ozon Internasional. Tahun ini, tema yang diangkat adalah Protokol Montreal @35: kerjasama global yang melindungi kehidupan di bumi.

Berikut ini sejarah dan fakta menarik terkait Hari Ozon Sedunia yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.

Baca juga: Daftar Aplikasi yang Bisa Dipakai Untuk Memantau Kualitas Udara 
 

Sejarah 

Peringatan Hari Ozon Internasional didasari pada peristiwa ketika ilmuwan yang bekerja pada akhir 1970an menemukan bahwa umat manusia menciptakan lubang di perisai pelindung Bumi tersebut. Lubang ini disebabkan oleh gas perusak ozon (Ozon Depleting Substance/ODS) yang digunakan dalam aerosol dan pendinginan, seperti lemari es dan pendingin ruangan.

Gas perusak ozon nyatanya mengancam peningkatan kasus kanker kulit dan katarak, serta merusak tanaman, juga ekosistem. Pada 1985, ilmuwan menyelenggarakan Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon. Konvensi ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan Protokol Montreal pada 16 September 1987. 

Pada 1994, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 16 September diperingati sebagai Hari Ozon Internasional. Tujuannya, untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan pelindungi Bumi ini.

Dilanjutkan pada 15 Oktober 2016, Pertemuan Negara-negara Pihak Protokol Montreal ke-28 menandatangani sebuah amandemen di Kigali, Rwanda. Dinamakan Amendemen Kigali, merupakan perjanjian internasional yang mengikat secara hukum, tetapi hanya berlaku untuk negara yang telah meratifikasi amendemen ini. Pada 15 Januari 2021, 112 negara dan Uni eropa telah meratifikasi Amendemen Kigali. 
 

Ilustrasi lapisan ozon yang melindungi Bumi. (Sumber gambar : Freepik/Tawatchai07)

Ilustrasi lapisan ozon yang melindungi Bumi. (Sumber gambar : Freepik/Tawatchai07)

 

Dasar Tema Protokol Montreal

Tema ini mengakui dampak yang lebih luas dari Protokol Montreal terhadap perubahan iklim dan kebutuhan untuk bertindak dalam kolaborasi, menjalin kemitraan, dan mengembangkan kerja sama global untuk mengatasi tantangan iklim. Selain itu, guna melindungi kehidupan di Bumi untuk generasi mendatang. 

Aada laporan yang menunjukkan bahwa ketebalan lapisan ozon belahan bumi utara telah turun 4 persen setiap tahun. Di antara perusak lapisan ozon yang paling signifikan adalah klorofluorokarbon buatan manusia (juga dikenal sebagai CFC).

Unsur ini secara luas digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan pelarut, busa pengembang. CFC tidak terbentuk secara alami dan hanya ada dalam jumlah kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001 persen), tetapi unsur ini memiliki sekitar 10.000 kali efek rumah kaca dibandingkan dengan karbondioksida (CO2).

CFC aman selama masih berada dalam mesin peralatan tersebut. Namun jika CFC itu keluar, kemudian menyerang lapisan ozon tanpa ampun, zat itu melemahkan dan merusak lapisan pelindung Bumi. Faktanya bahan kimia yang melobangi ozon tersebut ada di sekitar kita lebih dari 50 tahun. 

Ketika negara-negara maju mengetahui bahan-bahan ini berbahaya, mereka menggantinya dengan produk ramah ozon, tapi beberapa negara masih menggunakan cara lama atau konvensional yang tidak baik.

Di samping CFC, zat-zat perusak ozon utama yang bertanggung jawab terhadap perusakan ozon antara lain nitrogen oksida (N2O). Ini merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran, misalnya emisi pesawat terbang dan halon (digunakan dalam cairan pemadam kebakaran), methyl bromide, carbon tetrachloride, dan methyl chloroform

Baca juga: Mau Beli Pendingin Udara? Ketahui Dulu Perbedaan AC Split & AC Inverter 


Cara Berpartisipasi Melestarikan Ozon

Mengutip laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berikut beberapa langkah yang bisa Genhyp lakukan untuk turut serta berkontribusi melestarikan lapisan ozon. Berikut caranya: 
  • Beli produk ramah ozon, berlabel ozone friendly atau free CFC yang tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau gas halon.
  • Gunakan peralatan yang ramah ozon non CFC (chlorofluorocarbon).
  • Untuk para petani, beralih menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah tidak lagi mengandung metil bromida atau mengandung unsur-unsur yang berdampak buruk bagi lapisan ozon.
  • Untuk para teknisi, pada waktu memperbaiki peralatan rumah tangga berbahan aerosol yang masih mengandung CFC, jangan sampai CFC terlepas ke udara.
  • Karyawan atau pegawai kantoran, jalankan program eco office dengan membantu kantor mengidentifikasi peralatan seperti AC, dispenser, kulkas, dan tabung pemadam kebakaran serta produk-produk lainnya seperti aerosol spray, busa untuk bantal kursi, larutan pengoreksi tulisan (tip-ex) yang menggunakan BPO. Disarankan untuk beralih dari peralatan-peratalan tersebut dengan bahan-bahan alternatif lebih ramah ozon.
  • Jangan bakar sampah rumah tangga kuhusunya berjenis plastik. Sebab proses pembakarannya menciptakan gas karbondioksida yang dapat memperbesar kemungkinan penipisan lapisan ozon dan meningkatkan pengaruh efek rumah kaca di permukaan bumi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek Keistimewaan Fitur Lock Screen di Sistem Operasi iOS 16

BERIKUTNYA

Roger Federer Pensiun, Intip Perjalanan Karier & Pencapaiannya di Dunia Tenis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: