Colleen Hoover, Novelis Langganan Best Seller di New York Times

Bagi penggemar novel roman, mungkin tak asing dengan Colleen Hoover yang karyanya kerap masuk best seller. Sejumlah karyanya juga sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang dirilis Gramedia, di antaranya It Ends with Us (Akhir di Antara Kita), Ugly Love (Wajah Buruk Cinta) dan Without Merit (Tanpa Merit).

Hoover sudah beberapa kali memenangi penghargaan, di antaranya pada 2014 mendapat UtopYA Con Awards melalui bukunya berjudul Maybe Someday sebagai Most Innovative Marketing, Goodreads Choice Awards pada 2015 melalui bukunya Confess, dan penghargaan yang sama It Ends with Us  pada tahun berikutnya.

Adapun karyanya yang masuk peringkat buku best seller di New York Times adalah Slammed, Point of Retreat, This Girl, Hopeless (peringkat pertama), Losing Hope, Maybe Someday, Ugly Love, Confess, November 9, It Ends with Us (peringkat pertama) dan Verity. Sementara Hopeless juga masuk dalam Amazon Best Sellers pada 2013.

Hoover, yang bernama lengkap Margaret Colleen Fennell Hoover lahir pada 11 Desember 1979, pada masa kecilnya termasuk anak yang cerdas, dan selalu mendapat nilai tertinggi untuk karyanya. Dia mulai sekolah menengah pada usia 16 tahun, serta lulus dari perguruan tinggi dengan gelar Sarjana dari universitas negeri AS.

Dia suka menulis sejak balita, bahkan sebelum dia benar-benar tahu apa yang ditulisnya itu. Dia mulai suka menulis pada usia empat tahun saat kakak perempuannya telah bisa menulis kata-kata di atas kertas di depannya. “Saya ingat saat itu saya merasa seperti memiliki cerita untuk diceritakan,” jelasnya seperti dikutip dari Elle.

Saat kecil, dia selalu mengatakan kepada orang-orang bahwa dia ingin menjadi penulis saat dia sudah besar nanti. Hoover yang lulusan dari Texas A&M-Commerce dengan gelar di bidang pekerjaan sosial. Dan kemudian  bekerja di berbagai pekerjaan sosial dan pekerjaan mengajar.

Setelah menikah dengan Heath Hoover, kekasih SMA-nya pada usia 20 dan kemudian memiliki tiga anak sebelum usia 26 tahun, minat menjadi penulis pun terganti untuk hal yang lebih praktis, yaitu mengejar karir dalam pekerjaan sosial.

Namun, Hoover kemudian mendapat ide untuk menulis dan setelah mendapat dorongan teman dan keluarga, dia menerbitkan sendiri novel pertamanya pada 2012, berjudul Slammed, yang kemudian disusul sekuelnya, Point of Retreat, pada tahun yang sama.

Saat menulis novel Slammed, dia terinspirasi oleh sebuah lirik, "putuskan apa yang akan terjadi dan jadilah itu", dari lagu Avett Brothers, "Head Full of Doubt/Road Full of Promise,"  dan memasukkan lirik tersebut di sepanjang cerita.

Hoover pada awalnya memilih menjadi penulis indie bukan karena penerbit tidak tertarik akan karyanya, tetapi karena dia tidak memahami bagaimana memulai proses mencari agen.

Setelah beberapa bulan, Slammed mendapat review dari blogger buku Maryse Black dan mendapat 5 bintang. Setelah itu penjualan dengan cepat meningkat untuk dua buku pertama Hoover. Slammed cukup mendapat sambutan berkat ulasan blogger buku, pengulas indie, dan kelas penggemar e-book yang sedang berkembang.
 
“Saya melakukannya dengan sangat naif tanpa mengetahui apa pun tentang industri penerbitan. Saya benar-benar berpikir, hanya orang-orang yang memang ingin membaca karya saya yang akan membacanya. Saya tidak tahu bahwa ada komunitas buku yang terbentuk di luar sana dan online," ujar Hoover.

Slammed dan Point of Retreat masing-masing mencapai peringkat 8 dan 18 pada daftar Best Seller New York Times pada Agustus tahun tersebut, seuatu yang jarang terjadi pada buku apa pun, apalagi debut yang diterbitkan sendiri alias indie.

Pengalaman itu akhirnya mendorongnya untuk mulai mengembangkan pengikut digital jauh sebelum banyak penulis menyadari bahwa media sosial akan menjadi bagian integral dari profesinya.

Buku ketiga dalam seri ini, This Girl, diterbitkan pada April 2013. Setelah kesuksesan Slammed, Hoover berhenti dari pekerjaannya di bidang pekerjaan sosial untuk menjadi penulis penuh waktu.

Sejak itu, Hoover rajin merilis karya novelnya hingga mencapai sekitar dua lusin judul dengan sejumlah genre, termasuk roman, thriller, dan novel paranormal. Adapun buku paling larisnya,  It Ends With Us yang terbit pada 2016, berdasarkan kisah hubungan antara ibu dan ayahnya.

Hoover menggambarkannya novel tersebut sebagai "buku tersulit yang pernah saya tulis." Novel ini menampilkan pasangan dengan penggambaran kekerasan dalam rumah tangga. Novel ini ditulis untuk mengadvokasi korban kekerasan dalam rumah tangga dan terinspirasi oleh pengalaman Hoover sebagai seorang anak yang tumbuh dengan kekerasan dalam rumah tangga.

It Ends with Us hingga kini masih bertengger sebagai buku terlaris di daftar New York Times, bersama Verity dan Ugly Love. Adapun novelnya yang terbit tahun ini adalah Reminders of Him yang rilis Januari dan It Starts With Us yang akan terbit Oktober.


Editor: Roni Yunianto