Mimpi Kota Ambon Jadi Episentrum Musik Dunia
12 September 2022 |
17:17 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah tengah mengembangkan wisata musik di Kota Ambon dan berharap destinasi ini dapat menjadi episentrum musik dunia.
Sandiaga menuturkan pengembangan wisata musik oleh pemerintah difokuskan di 10 destinasi tujuan wisata unggulan di lima kecamatan di Kota Ambon. Setiap wisata musik tersebut, lanjutnya, akan menyuguhkan pertunjukan musik yang unik dan khas.
Pengembagan subsektor ekonomi kreatif musik di Kota Ambon, paparnya, akan membuat subsektor ekonomi kreatif sebagai lokomotif bagi subsektor ekonomi lainnya seperti kuliner dan seni pertunjukan.
Baca juga: Melihat Suburnya Konser Musik dan Ekonomi Kreatif di Tengah Ancaman Inflasi
“Potensi tersebut jika dikembangkan melalui inovasi serta kreativitas, serta didukung oleh promosi dan pemasaran berbasis teknologi yang dapat menjangkau lebih banyak orang, akan sangat mendorong perekonomian daerah dan dapat membuka banyak lapangan kerja,” katanya.
Dia menambahkan perlu keterlibatan semua pihak dalam membuat Kota Ambon sebagai episentrum musik yang menjangkau dunia. Semua pihak yang terlibat dapat menghadirkan berbagai macam ajang musik dari skala nasional sampai dengan internasional. Apalagi sekarang Kota Ambon sudah menjadi bagian dari jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN).
Dilansir dari laman UNESCO, musik bagi penduduk Kota Ambon bukan hanya sebagai sumber hiburan. Namun, musik adalah cara hidup. Musik menemani masyarakat Kota Ambon dalam kegiatan sehari-hari dan sering menjadi titik fokus dalam perayaan dan selama hiburan.
Hampir 90 persen orang di Kota Ambon dapat bernyanyi pada level profesional, membentuk hubungan yang tidak terpisahkan antara musik dan kota. Tidak hanya itu, musik adalah sumber utama lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi bagi Kota Ambon dengan kontribusi US$700.000 terhadap perekonomian setiap tahun.
Kota Ambon membina dan mendukung beragam dunia musik yang terdiri dari rapper dan gitaris hingga paduan suara dan band dengan budaya musik yang mengakar. Dengan musisi yang berbakat, kegiatan Kota Ambon mempromosikan musik dalam skala nasional dan internasoinal melalui berbagai acara seperti Indonesian Music Conference, The National Music Symposium, dan The Amboina International Music Convention.
Festival ini tidak hanya untuk merayakan musik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi musisi dan komunitas musik untuk mendiskusikan peraturan musik, berkolaborasi, dan berbagi tradisi baik secara lokal maupun di seluruh dunia.
Peran musik dalam mendorong perkembangan sosial ekonomi Ambon juga disebut sangat penting. Musisi, penulis lagu, dan produser berbakat tidak hanya menjadi sumber kebanggaan bagi kota. Namun, juga memiliki dampak nyata pada transformasinya.
Musik adalah inti dari pengambilan kebijakan karena signifikansinya. Peraturan terbaru, termasuk Peraturan Daerah tentang Musik Kreatif, mendorong promosi musik di dalam perusahaan lokal dan penciptaan acara musik.
Kebijakan serupa lainnya mendukung upah yang adil bagi artis dan pencegahan menyalin dan menyebarkan musik secara ilegal, semuanya dengan tujuan menciptakan industri musik yang adil dan bersemangat di dalam kota.
Masih dalam laman UNESCO, sebagai Kota Kreatif Musik, Ambon dapat membina kerja sama interdisipliner antara kota UCCN, pertukaran praktik terbaik, dan munculnya proyek bersama di antara kota musik dan bidang kreatif lainnya.
Kemudian, melakukan penelitian dengan mitra lain dalam jaringan tentang peran pendidikan musik dalam perkembangan anak-anak dan remaja, serta dampak partisipasi dalam program musik sekolah pada pembelajaran mata pelajaran lain.
Terakhir adalah memperkuat kerja sama antara berbagai tingkat kelembagaan, seperti LSM, dan akademi swasta, berkat pertemuan terbuka, dan konsultasi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sandiaga menuturkan pengembangan wisata musik oleh pemerintah difokuskan di 10 destinasi tujuan wisata unggulan di lima kecamatan di Kota Ambon. Setiap wisata musik tersebut, lanjutnya, akan menyuguhkan pertunjukan musik yang unik dan khas.
Pengembagan subsektor ekonomi kreatif musik di Kota Ambon, paparnya, akan membuat subsektor ekonomi kreatif sebagai lokomotif bagi subsektor ekonomi lainnya seperti kuliner dan seni pertunjukan.
Baca juga: Melihat Suburnya Konser Musik dan Ekonomi Kreatif di Tengah Ancaman Inflasi
“Potensi tersebut jika dikembangkan melalui inovasi serta kreativitas, serta didukung oleh promosi dan pemasaran berbasis teknologi yang dapat menjangkau lebih banyak orang, akan sangat mendorong perekonomian daerah dan dapat membuka banyak lapangan kerja,” katanya.
Dia menambahkan perlu keterlibatan semua pihak dalam membuat Kota Ambon sebagai episentrum musik yang menjangkau dunia. Semua pihak yang terlibat dapat menghadirkan berbagai macam ajang musik dari skala nasional sampai dengan internasional. Apalagi sekarang Kota Ambon sudah menjadi bagian dari jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN).
Dilansir dari laman UNESCO, musik bagi penduduk Kota Ambon bukan hanya sebagai sumber hiburan. Namun, musik adalah cara hidup. Musik menemani masyarakat Kota Ambon dalam kegiatan sehari-hari dan sering menjadi titik fokus dalam perayaan dan selama hiburan.
Hampir 90 persen orang di Kota Ambon dapat bernyanyi pada level profesional, membentuk hubungan yang tidak terpisahkan antara musik dan kota. Tidak hanya itu, musik adalah sumber utama lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi bagi Kota Ambon dengan kontribusi US$700.000 terhadap perekonomian setiap tahun.
Kota Ambon resmi masuk dalam daftar The @UNESCO Creative Cities Network : The Cities of Music. Kota lain di dunia yang masuk daftar ini diantaranya adalah Liverpool, Kansas, Glasgow, Hannover dan Auckland. https://t.co/xxn9QFvl4u #BillboardID pic.twitter.com/tGO648s8o1
— Billboard Indonesia (@bbi_daily) February 14, 2020
Kota Ambon membina dan mendukung beragam dunia musik yang terdiri dari rapper dan gitaris hingga paduan suara dan band dengan budaya musik yang mengakar. Dengan musisi yang berbakat, kegiatan Kota Ambon mempromosikan musik dalam skala nasional dan internasoinal melalui berbagai acara seperti Indonesian Music Conference, The National Music Symposium, dan The Amboina International Music Convention.
Festival ini tidak hanya untuk merayakan musik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi musisi dan komunitas musik untuk mendiskusikan peraturan musik, berkolaborasi, dan berbagi tradisi baik secara lokal maupun di seluruh dunia.
Peran musik dalam mendorong perkembangan sosial ekonomi Ambon juga disebut sangat penting. Musisi, penulis lagu, dan produser berbakat tidak hanya menjadi sumber kebanggaan bagi kota. Namun, juga memiliki dampak nyata pada transformasinya.
Musik adalah inti dari pengambilan kebijakan karena signifikansinya. Peraturan terbaru, termasuk Peraturan Daerah tentang Musik Kreatif, mendorong promosi musik di dalam perusahaan lokal dan penciptaan acara musik.
Kebijakan serupa lainnya mendukung upah yang adil bagi artis dan pencegahan menyalin dan menyebarkan musik secara ilegal, semuanya dengan tujuan menciptakan industri musik yang adil dan bersemangat di dalam kota.
Masih dalam laman UNESCO, sebagai Kota Kreatif Musik, Ambon dapat membina kerja sama interdisipliner antara kota UCCN, pertukaran praktik terbaik, dan munculnya proyek bersama di antara kota musik dan bidang kreatif lainnya.
Kemudian, melakukan penelitian dengan mitra lain dalam jaringan tentang peran pendidikan musik dalam perkembangan anak-anak dan remaja, serta dampak partisipasi dalam program musik sekolah pada pembelajaran mata pelajaran lain.
Terakhir adalah memperkuat kerja sama antara berbagai tingkat kelembagaan, seperti LSM, dan akademi swasta, berkat pertemuan terbuka, dan konsultasi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.