Jadi Pembuka Toronto International Film Festival, Ini Sinopsis Film The Swimmers
10 September 2022 |
08:09 WIB
Film The Swimmers karya sutradara Slly El Hosaini resmi menjadi film pembuka di ajang bergengsi Festival Film Internasional Toronto (TIFF) ke-47, pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Garapan Netflix ini diangkat dari kisah nyata dua kakak beradik yang mengungsi dari Suriah untuk mencari kehidupan baru di Eropa.
Mulai tayang perdana untuk publik pada 23 November 2022, film berdurasi 2 jam 14 menit ini mengisahkan sosok Suster Yusra dan Sara Mardini, diperankan oleh Nathalie Issa dan Manal Issa, yang melarikan diri dari ibu kota Suriah saat dilanda perang Damaskus, untuk mencari kehidupan baru di Eropa hingga hingar bingar Olimpiade.
Dua saudari muda itu dikisahkan memulai perjalanan yang mengerikan sebagai pengungsi akibat korban perang dengan menyebrangi Laut Mediterania hingga berhasil sampai di Yunani dan melanjutkan perjalanan ke Jerman.
Baca juga: Kepoin Yuk, Daftar Film & Serial Tentang Ratu Elizabeth II
Singkat cerita, Yusra Mardini lalu terpilih untuk bersaing pertama kalinya di Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team) di Rio de Janeiro pada tahun 2016, dan berkompetisi lagi pada tahun 2020. Sementara itu, saudara perempuannya Sara, aktif ikut membantu para pengungsi.
Manal Issa, yang memerankan Sara Mardini sebagaimana dilaporkan Reuters mengatakan bahwa lewat film tersebut wacana mengenai para pengungsi akibat perang perlu diubah, baik dalam cerita fiksi ataupun liputan berita.
Dia juga menyoroti adanya pendekatan yang berbeda terhadap penggambaran pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina serta mereka yang berasal dari luar Eropa, seperti Afghanistan dan Suriah.
Menurut dia dengan menonton film tersebut juga dapat membuka diskusi yang lebih luas mengenai krisis yang dialami pengungsi akibat adanya perang karena sangat merugikan bagi siapapun.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration) mencatat sebanyak 24.598 orang telah dilaporkan hilang di Mediterania sejak 2014 saat mengungsi ke Eropa akibat perang.
Kenyataan tersebut juga disaksikan kru film saat syuting dan melihat perahu dengan migran di kehidupan nyata yang berusaha untuk mengungsi, ketika mereka merekam adegan perahu film.
"Kami melihat sampan menyeberang ketika kami sedang syuting. Dan itu hanya mengingatkan Anda betapa pentingnya cerita ini," kata sutradara Sally El Hosaini.
Di laman IMDb film yang naskahnya ditulis oleh Sally dan Jack Thorne ini mendapat rating 8.1 dalam skala 10 dari review yang menonton sebanyak 12 orang. Tak ayal, film ini juga perlu dinantikan oleh kita semua.
Penonton di Toronto bangkit dari bangku mereka untuk merayakan penampilan spektakuler aktris Lebanon dan kakak beradik di kehidupan nyata, Manal dan Nathalie Issa, yang berperan sebagai Yusra dan Sarah Mardini ketika keempat wanita muda itu muncul di atas panggung di Roy Thomson Hall untuk pemutaran perdana dunia film tersebut.
“Saya sangat tidak bisa berkata-kata. Merupakan suatu kehormatan, sejujurnya, untuk dipilih di antara banyak orang, banyak kisah pengungsi untuk dibicarakan. Tapi cerita ini bukan hanya tentang aku dan adikku. Ini tentang saudara perempuan, ini tentang perempuan, tentang pengungsi dan orang-orang tanpa kewarganegaraan di seluruh dunia,” kata Yusra Mardini seperti dikutip Hollywood Reporter.
Saat mereka meninggalkan rumah mereka di Damaskus, keduanya harus berenang di laut Mediterania yang berombak untuk mencapai pulau Lesbos di Yunani sebagai pencari suaka, sebelum melanjutkan untuk berkompetisi di kolam renang di Olimpiade Rio.
“Saya masih tidak percaya bahwa kita ada di sini hari ini,” tambah Sarah Mardini. “Tujuan kami dalam menceritakan kisah ini adalah untuk menempatkan kisah pengungsi di atas meja dan untuk memberi tahu orang-orang bahwa kami memiliki mimpi seperti Anda," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mulai tayang perdana untuk publik pada 23 November 2022, film berdurasi 2 jam 14 menit ini mengisahkan sosok Suster Yusra dan Sara Mardini, diperankan oleh Nathalie Issa dan Manal Issa, yang melarikan diri dari ibu kota Suriah saat dilanda perang Damaskus, untuk mencari kehidupan baru di Eropa hingga hingar bingar Olimpiade.
Dua saudari muda itu dikisahkan memulai perjalanan yang mengerikan sebagai pengungsi akibat korban perang dengan menyebrangi Laut Mediterania hingga berhasil sampai di Yunani dan melanjutkan perjalanan ke Jerman.
Baca juga: Kepoin Yuk, Daftar Film & Serial Tentang Ratu Elizabeth II
Singkat cerita, Yusra Mardini lalu terpilih untuk bersaing pertama kalinya di Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team) di Rio de Janeiro pada tahun 2016, dan berkompetisi lagi pada tahun 2020. Sementara itu, saudara perempuannya Sara, aktif ikut membantu para pengungsi.
Manal Issa, yang memerankan Sara Mardini sebagaimana dilaporkan Reuters mengatakan bahwa lewat film tersebut wacana mengenai para pengungsi akibat perang perlu diubah, baik dalam cerita fiksi ataupun liputan berita.
Dia juga menyoroti adanya pendekatan yang berbeda terhadap penggambaran pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina serta mereka yang berasal dari luar Eropa, seperti Afghanistan dan Suriah.
Menurut dia dengan menonton film tersebut juga dapat membuka diskusi yang lebih luas mengenai krisis yang dialami pengungsi akibat adanya perang karena sangat merugikan bagi siapapun.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration) mencatat sebanyak 24.598 orang telah dilaporkan hilang di Mediterania sejak 2014 saat mengungsi ke Eropa akibat perang.
Kenyataan tersebut juga disaksikan kru film saat syuting dan melihat perahu dengan migran di kehidupan nyata yang berusaha untuk mengungsi, ketika mereka merekam adegan perahu film.
"Kami melihat sampan menyeberang ketika kami sedang syuting. Dan itu hanya mengingatkan Anda betapa pentingnya cerita ini," kata sutradara Sally El Hosaini.
Di laman IMDb film yang naskahnya ditulis oleh Sally dan Jack Thorne ini mendapat rating 8.1 dalam skala 10 dari review yang menonton sebanyak 12 orang. Tak ayal, film ini juga perlu dinantikan oleh kita semua.
Standing Ovation 4 Menit
Penonton di Toronto bangkit dari bangku mereka untuk merayakan penampilan spektakuler aktris Lebanon dan kakak beradik di kehidupan nyata, Manal dan Nathalie Issa, yang berperan sebagai Yusra dan Sarah Mardini ketika keempat wanita muda itu muncul di atas panggung di Roy Thomson Hall untuk pemutaran perdana dunia film tersebut.“Saya sangat tidak bisa berkata-kata. Merupakan suatu kehormatan, sejujurnya, untuk dipilih di antara banyak orang, banyak kisah pengungsi untuk dibicarakan. Tapi cerita ini bukan hanya tentang aku dan adikku. Ini tentang saudara perempuan, ini tentang perempuan, tentang pengungsi dan orang-orang tanpa kewarganegaraan di seluruh dunia,” kata Yusra Mardini seperti dikutip Hollywood Reporter.
Saat mereka meninggalkan rumah mereka di Damaskus, keduanya harus berenang di laut Mediterania yang berombak untuk mencapai pulau Lesbos di Yunani sebagai pencari suaka, sebelum melanjutkan untuk berkompetisi di kolam renang di Olimpiade Rio.
“Saya masih tidak percaya bahwa kita ada di sini hari ini,” tambah Sarah Mardini. “Tujuan kami dalam menceritakan kisah ini adalah untuk menempatkan kisah pengungsi di atas meja dan untuk memberi tahu orang-orang bahwa kami memiliki mimpi seperti Anda," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.