Kisah Cinta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Wafat Berselang Satu Tahun
09 September 2022 |
17:00 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Masih teringat di memori warga Inggris saat Pangeran Philip dinyatakan meninggal dunia pada 9 April 2021 lalu. Belum selesai mengusap tangis, kini warga Inggris kembali berduka dengan kepergian Ratu Elizabeth II menyusul sang suami pada 8 September 2022.
Hanya wafat berselang satu tahun, kisah cinta keduanya kembali menjadi sorotan yang hangat diperbincangkan warganet. Apalagi pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip bertahan hingga 73 tahun hingga maut yang memisahkan.
Dilansir dari laman situs Royal Central UK, Ratu Elizabeth II bertemu Pangeran Philip pada usia 13 tahun. Keduanya bertemu di tahun 1939 saat Philip menjadi Pangeran Yunani dan Denmark di usianya yang ke 18 tahun.
Pada masa itu, Pangeran Philip tengah berjuang dalam angkatan perang di Perang Dunia II. Kemudian keduanya mulai bertukar surat. Sang sepupu, Margaret Rhodes menyebut jika Ratu Elizabeth II sudah jatuh cinta sejak awal melihat Philip.
Baca juga: Jadi Pewaris Takhta, Cek Silsilah Lengkap Kerajaan Inggris dari Ratu Elizabeth II
Musim panas pada 1946 merupakan hari bersejarah bagi kisah cinta keduanya. Saat itu, Pangeran Philip meminta izin kepada Raja George VI selaku sang ayah untuk meminang Elizabeth.
Pertunangan keduanya baru dihelat saat usia Elizabeth menginjak usia 21 tahun yang bertepatan pada 10 Juli 1947. Agenda tunangan ini diumumkan secara resmi oleh Istana Buckingham yang secara tidak langsung membuat Pangeran Philip melepas gelar Yunani dan Denmarknya menjadi gelar Inggris bernama Mountbatten.
Pernikahan Elizabeth II dan Pangeran Philip dilangsungkan pada 20 November 1947 di Westminster Abbey. Di saat pernikahan itu pula, Raja George VI memberikan tiga gelar resmi dari Kerajaan Inggris kepada Philip yakni Duke of Edinburgh, Earl of Merioneth, dan Baron Greenwich.
Setelah pernikahan itu, dua pasangan muda ini berpindah ke Clarence House dan dikaruniai Pangeran Charles pada 1948, serta Putri Anne pada 1950. Keduanya kemudian berpindah ke Malta, sebuah wilayah yang membuat Elizabeth merasakan hari-hari terbaiknya bersama sang suami.
Pada 1951, Elizabeth II dan Pangeran Philip kembali ke Inggris untuk mendukung banyak pekerjaan Raja George VI yang tengah sakit. Pasangan ini melakukan banyak tur ke negara-negara di dunia, hingga tiba saat mereka berada di Kenya, kabar meninggalnya Raja George VI menggema yang sekaligus menandakan jika Elizabeth II akan dinobatkan menjadi ratu Inggris.
Elizabeth yang mendengar kabar itu langsung bertolak kembali ke Inggris. Menjalani kehidupannya sebagai ratu, mereka kembali dikaruniai anak ke-3 dan ke-4 yakni Pangeran Andrew dan Pangeran Edward. Kisah cinta keduanya berlanjut hingga perayaan pernikahan emas pada 1997. Ratu Elizabeth II mengaku Pangeran Philip adalah kekuatan baginya untuk nertahan hingga saat ini.
Hingga akhir hayatnya, Pangeran Philip terus mendampingi Ratu Elizabeth II sebagai penyemangat dan pemberi kritik di masa pemerintahan yang peniuh tantangan. Bahkan Duke of Edinburgh juga setia berada disamping Ratu Elizabeth II hingga merayakan ulang tahun ke-90 dan Diamond Jubilee memperingati 70 tahun kepemimpinannya di Kerajaan Inggris.
Hingga 9 April 2021, kabar duka mengalir dari The Royal Family, Pangeran Philip dinyatakan meninggal di Kastil Windsor. Ratu Elizabeth II menyebut peristiwa itu telah menyebabkan kekosongan yang besar di hatinya.
Sang suami dianggapnya sebagai suami yang penuh kasih dan bakti. Keduanya pun dipandang keluarga kerajaan sebagai pasangan yang saling mendukung dalam menjalankan tugas hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.
Tepat satu tahun setelahnya, Ratu Elizabeth II berpulang menyusul sang suami. Meninggalkan takhtanya sebagai ratu, kekuasaan akan dilanjutkan oleh Charles sebagai anak sulungnya. Perjalanan cinta keduanya pernah tertulis khusus oleh Ratu Elizabeth II dalam sebuah surat yang dijual di ruang lelang Chippenham di Wiltshire dengan harga 1200 Pound sterling.
Dalam surat itu, Ratu Elizabeth II menyebutkan kisah pertamanya saat bertemu Pangeran Philip di Royal Naval College, Dartmouth tepat sebelum perang dunia II dimulai. Keduanya pun tak sering bertemu, menurut sang ratu, kala itu keduanya hanya bertemu sekitar dua kali dalam tiga tahun.
Baca juga: Prestasi Ratu Elizabeth II Semasa Hidup, Ini Daftar Peristiwa Penting dalam Hidup Ratu Inggris
Keduanya baru sering bertemu saat menjalani Pendidikan di RN Petty Officers School dan mulai menghabiskan banyak waktu di Istana Balmoral.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Hanya wafat berselang satu tahun, kisah cinta keduanya kembali menjadi sorotan yang hangat diperbincangkan warganet. Apalagi pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip bertahan hingga 73 tahun hingga maut yang memisahkan.
Dilansir dari laman situs Royal Central UK, Ratu Elizabeth II bertemu Pangeran Philip pada usia 13 tahun. Keduanya bertemu di tahun 1939 saat Philip menjadi Pangeran Yunani dan Denmark di usianya yang ke 18 tahun.
Pada masa itu, Pangeran Philip tengah berjuang dalam angkatan perang di Perang Dunia II. Kemudian keduanya mulai bertukar surat. Sang sepupu, Margaret Rhodes menyebut jika Ratu Elizabeth II sudah jatuh cinta sejak awal melihat Philip.
Baca juga: Jadi Pewaris Takhta, Cek Silsilah Lengkap Kerajaan Inggris dari Ratu Elizabeth II
Musim panas pada 1946 merupakan hari bersejarah bagi kisah cinta keduanya. Saat itu, Pangeran Philip meminta izin kepada Raja George VI selaku sang ayah untuk meminang Elizabeth.
Pertunangan keduanya baru dihelat saat usia Elizabeth menginjak usia 21 tahun yang bertepatan pada 10 Juli 1947. Agenda tunangan ini diumumkan secara resmi oleh Istana Buckingham yang secara tidak langsung membuat Pangeran Philip melepas gelar Yunani dan Denmarknya menjadi gelar Inggris bernama Mountbatten.
Pernikahan Elizabeth II dan Pangeran Philip dilangsungkan pada 20 November 1947 di Westminster Abbey. Di saat pernikahan itu pula, Raja George VI memberikan tiga gelar resmi dari Kerajaan Inggris kepada Philip yakni Duke of Edinburgh, Earl of Merioneth, dan Baron Greenwich.
Setelah pernikahan itu, dua pasangan muda ini berpindah ke Clarence House dan dikaruniai Pangeran Charles pada 1948, serta Putri Anne pada 1950. Keduanya kemudian berpindah ke Malta, sebuah wilayah yang membuat Elizabeth merasakan hari-hari terbaiknya bersama sang suami.
Pada 1951, Elizabeth II dan Pangeran Philip kembali ke Inggris untuk mendukung banyak pekerjaan Raja George VI yang tengah sakit. Pasangan ini melakukan banyak tur ke negara-negara di dunia, hingga tiba saat mereka berada di Kenya, kabar meninggalnya Raja George VI menggema yang sekaligus menandakan jika Elizabeth II akan dinobatkan menjadi ratu Inggris.
Elizabeth yang mendengar kabar itu langsung bertolak kembali ke Inggris. Menjalani kehidupannya sebagai ratu, mereka kembali dikaruniai anak ke-3 dan ke-4 yakni Pangeran Andrew dan Pangeran Edward. Kisah cinta keduanya berlanjut hingga perayaan pernikahan emas pada 1997. Ratu Elizabeth II mengaku Pangeran Philip adalah kekuatan baginya untuk nertahan hingga saat ini.
Hingga akhir hayatnya, Pangeran Philip terus mendampingi Ratu Elizabeth II sebagai penyemangat dan pemberi kritik di masa pemerintahan yang peniuh tantangan. Bahkan Duke of Edinburgh juga setia berada disamping Ratu Elizabeth II hingga merayakan ulang tahun ke-90 dan Diamond Jubilee memperingati 70 tahun kepemimpinannya di Kerajaan Inggris.
Hingga 9 April 2021, kabar duka mengalir dari The Royal Family, Pangeran Philip dinyatakan meninggal di Kastil Windsor. Ratu Elizabeth II menyebut peristiwa itu telah menyebabkan kekosongan yang besar di hatinya.
Sang suami dianggapnya sebagai suami yang penuh kasih dan bakti. Keduanya pun dipandang keluarga kerajaan sebagai pasangan yang saling mendukung dalam menjalankan tugas hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.
Tepat satu tahun setelahnya, Ratu Elizabeth II berpulang menyusul sang suami. Meninggalkan takhtanya sebagai ratu, kekuasaan akan dilanjutkan oleh Charles sebagai anak sulungnya. Perjalanan cinta keduanya pernah tertulis khusus oleh Ratu Elizabeth II dalam sebuah surat yang dijual di ruang lelang Chippenham di Wiltshire dengan harga 1200 Pound sterling.
Dalam surat itu, Ratu Elizabeth II menyebutkan kisah pertamanya saat bertemu Pangeran Philip di Royal Naval College, Dartmouth tepat sebelum perang dunia II dimulai. Keduanya pun tak sering bertemu, menurut sang ratu, kala itu keduanya hanya bertemu sekitar dua kali dalam tiga tahun.
Baca juga: Prestasi Ratu Elizabeth II Semasa Hidup, Ini Daftar Peristiwa Penting dalam Hidup Ratu Inggris
Keduanya baru sering bertemu saat menjalani Pendidikan di RN Petty Officers School dan mulai menghabiskan banyak waktu di Istana Balmoral.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.