Ilustrasi asuransi (sumber gambar : scott graham / unsplash)

Jangan Kejebak, Begini Tip Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat!

05 September 2022   |   20:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Saat ini ada banyak ragam produk asuransi kesehatan yang tersedia di pasar, mulai dari yang murah hingga premium tersedia di pasar. Namun, sebelum kalian membeli produk asuransi, ada banyak kriteria yang harus dipertimbangkan agar tidak merasa kejebak dan menyesal nantinya.

Head of Health Strategic Business Unit Sequis Mitchell Nathaniel menyarankan agar masyarakat yang ingin membeli asuransi kesehatan dapat mencatat kebutuhan manfaat dari asuransi secara detail, lalu sesuaikan dengan kemampuan keuangan agar tidak memberatkan beban finansial keluarga.

Begitu juga saat mendapat penawaran produk asuransi, Mitchel menyarankan agar calon nasabah menanyakan secara detail pada agen asuransi tentang manfaat, cakupan, pembayaran premi, tata cara, serta syarat yang dibutuhkan ketika klaim.

Supaya kalian enggak bingung, berikut tip memilih asuransi kesehatan yang bisa menjadi panduan.
 

1. Batas tahunan (limit klaim) yang tinggi.

Umumnya, limit klaim asuransi kesehatan ada dua jenis, yakni batas tahunan dan batas seumur hidup. Pada asuransi dengan batas tahunan, jika batas tahunan habis maka biaya pengobatan dan perawatan selanjutnya adalah tanggungan nasabah hingga limit terisi kembali di tahun depan.

Pilihlah asuransi kesehatan yang tidak memberlakukan batas seumur hidup dan pastikan batas tahunan asuransi per tahun juga jumlahnya mencukupi kebutuhan kalian.

Pada asuransi kesehatan yang komprehensif akan memberikan keleluasaan bagi pasien dan nasabah agar bisa mendapatkan perawatan medis yang terbaik tanpa harus menggunakan uang pribadi karena nilai perlindungannya yang tinggi. Hal ini penting karena biaya perawatan medis tidak murah dan tidak dapat diketahui nilainya sebelum perawatan selesai. 
 

2. Memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit kritis.

Manfaat penyakit kritis akan sangat berguna bila mendadak divonis menderita penyakit kritis atau jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kritis.  Perlindungan penyakit kritis penting mengingat biaya perawatannya cenderung tinggi.

Sayangnya, tidak semua produk kesehatan menyediakan manfaat ini sehingga pasien harus mengeluarkan dana pribadi. Saat memilih produk asuransi kesehatan, perhatikan daftar penyakit yang masuk dalam pertanggungan. Pastikan penyakit kritis yang berisiko menghabiskan dana besar, ditanggung oleh produk tersebut. 
 

3. Tersedia manfaat lain yang berguna.

Manfaat yang juga perlu dalam asuransi kesehatan adalah tersedia perlindungan atas penyakit Covid-19, sebab kita masih berhadapan dengan bahaya potensi penularan, munculnya mutasi baru virus Corona, dan adanya kemungkinan peningkatan kasus secara perlahan.

Manfaat lain yang juga bisa menjadi pertimbangan adalah jika memberikan manfaat terapi okupasi, wicara, dan pengobatan tradisional Tiongkok. 
 

4. Tersedia fasilitas pembayaran nontunai atau cashless.

Salah satu hal penting dalam memilih asuransi adalah cara klaim. Usahakan pilih asuransi kesehatan yang menyediakan cara klaim nontunai (cashless). Prosedur ini akan memudahkan saat proses pembayaran karena keluarga pasien hanya perlu menunjukkan kartu kepesertaan asuransi ketika proses pembayaran di kasir rumah sakit.

Pembayaran biaya rumah sakit dengan cashless, bermanfaat untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah saat menjalani perawatan di rumah sakit rekanan.
 

4. Jaringan rumah sakit yang luas.

Saat harus dirawat medis, biasanya akan mencari rumah sakit terdekat atau terlengkap. Hindari asuransi dengan manfaat perlindungan atas beragam jenis penyakit tapi hanya diterima di sedikit rumah sakit.  Sebaliknya, jika asuransi kita memiliki jangkauan luas di banyak rumah sakit di Indonesia dan di luar negeri maka pasien dan keluarga akan terbantu soal akses karena mudah dan cepat ketika dibutuhkan.

Keuntungan lainnya adalah saat sakit tapi berada di luar kota, bisa tetap mendapatkan perawatan yang nyaman di rumah sakit yang memiliki kerja sama dengan perusahaan asuransi yang dipilih. Demikian juga saat tertimpa musibah kecelakaan bisa segera mendapat perawatan di rumah sakit rekanan perusahaan asuransi.
 

5. Memiliki reputasi yang baik.

Kredibilitas perusahaan dapat dilihat dari kemampuan menyediakan ragam produk asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dengan lugas dapat memberikan informasi detail tentang produk-produk asuransinya yang bisa ditemukan pada situs resmi perusahaan berupa Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLay).

Selain itu, reputasi perusahaan asuransi dapat diketahui juga dari rasio solvabilitas yang dalam industri asuransi dikenal dengan istilah Risk-Based Capital (RBC), indikator kemampuan perusahaan membayar kewajibannya kepada nasabah. Persyaratan minimum RBC yang ditetapkan OJK adalah sebesar 120%. 

 Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Inspirasi Outfit Anak 2022 Versi Stormi hingga Chava

BERIKUTNYA

Solois BIBI Akan Debut Proyek Drama di Serial Sweet Home Season 2

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: