Psikolog Bagikan 4 Tips Menjaga Kesehatan Mental Untuk Mahasiswa, Simak Yuk!
05 September 2022 |
18:30 WIB
Tidak hanya kondisi fisik, kesehatan mental menjadi kunci penting dalam kelangsungan hidup manusia. Kondisi mental yang baik akan mendorong seseorang menikmati hidup yang tenang dan tentram, serta lebih menghargai keberadaan orang lain di sekelilingnya.
Tak terkecuali dalam kehidupan kuliah. Mahasiswa akan dihadapkan dengan deadline tugas, situasi sosial yang tidak terduga, hingga faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan. Hal-hal tersebut akan mempengaruhi kondisi mental seorang mahasiwa baik saat berkuliah ataupun di luar kegiatan kampus.
Problematika kesehatan mental ternyata lebih kompleks dari sekadar apa yang kita lihat di lingkungan sekitar. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hampir satu miliar orang di dunia mengalami gangguan kesehatan mental, dari berbagai tingkatan mulai yang ringan hingga akut.
Di lingkup nasional, berdasarkan catatan situs Kementerian Kesehatan RI, Indonesia tak kalah kewalahan menghadapi angka gangguan kesehatan mental. Riskesdas 2018 mencatat gangguan depresi sudah mulai terjadi sejak usia 15-24 tahun, dimana usia ini sangat terkait dengan usia siswa Sekolah Menangah Atas dan mahasiswa. Data prevalensi depresi di usia 15-24 tercatat sebanyak 6,2 persen yang membuat kategori usia ini menduduki posisi ke-4 sebagai kelompok umur yang rentan depresi.
Psikolog Samanta Elsener turut memandang rentannya kesehatan mental yang mulai banyak mengintai usia remaja, termasuk golongan usia mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus pandai membagi waktu, memilah jenis makanan, dan menyempatkan olahraga ditengah kesibukan.
Baca juga: 5 Film & Serial Tentang Kesehatan Mental, Bikin Kalian Sadar Soal Depresi & Bunuh Diri
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak tips menjaga kesehatan mental untuk mahasiswa dari kacamata psikolog!
Dilansir dari Better Health Australia, penelitian menyebut hubungan antara kesehatan mental yang baik dengan olahraga rutin setiap hari. Menyempatkan olahraga setiap hari secara konsisten bisa menurunkan risiko gangguan kesehatan mental. Bahkan penelitian lebih lanjut menyatakan olahraga bisa membantu menyembuhkan gejala yang berkaitan dengan depresi atau kecemasan.
Intinya, kalian harus pandai membagi waktu untuk hobi dan waktu prioritas menjalankan kuliah ya! Selain tips tersebut, Samanta juga memberi saran agar mahasiswa selalu menjalin relasi yang baik sebagai bentuk support system yang optimal untuk kesehatan mental sesama.
Begitulah kiat praktis menjaga kesehatan mental untuk mahasiswa. Silakan diterapkan ya Genhype!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Tak terkecuali dalam kehidupan kuliah. Mahasiswa akan dihadapkan dengan deadline tugas, situasi sosial yang tidak terduga, hingga faktor eksternal yang tidak bisa dikendalikan. Hal-hal tersebut akan mempengaruhi kondisi mental seorang mahasiwa baik saat berkuliah ataupun di luar kegiatan kampus.
Problematika kesehatan mental ternyata lebih kompleks dari sekadar apa yang kita lihat di lingkungan sekitar. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hampir satu miliar orang di dunia mengalami gangguan kesehatan mental, dari berbagai tingkatan mulai yang ringan hingga akut.
Di lingkup nasional, berdasarkan catatan situs Kementerian Kesehatan RI, Indonesia tak kalah kewalahan menghadapi angka gangguan kesehatan mental. Riskesdas 2018 mencatat gangguan depresi sudah mulai terjadi sejak usia 15-24 tahun, dimana usia ini sangat terkait dengan usia siswa Sekolah Menangah Atas dan mahasiswa. Data prevalensi depresi di usia 15-24 tercatat sebanyak 6,2 persen yang membuat kategori usia ini menduduki posisi ke-4 sebagai kelompok umur yang rentan depresi.
Psikolog Samanta Elsener turut memandang rentannya kesehatan mental yang mulai banyak mengintai usia remaja, termasuk golongan usia mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus pandai membagi waktu, memilah jenis makanan, dan menyempatkan olahraga ditengah kesibukan.
Baca juga: 5 Film & Serial Tentang Kesehatan Mental, Bikin Kalian Sadar Soal Depresi & Bunuh Diri
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak tips menjaga kesehatan mental untuk mahasiswa dari kacamata psikolog!
1. Atur Jam Tidur
Mahasiswa memang identik dengan kata begadang. Apalagi saat tumpukan tugas menuntut untuk segera dikerjakan. Samanta Elsener menyebut sebaiknya mahasiswa tidak tidur lebih dari jam 10 malam. “Ini penting supaya esok hari lebih segar, produktif, dan bisa berpikir kreatif,” katanya. Jadi, usahakan untuk menyelsaikan tugas tidak berdekatan dengan deadline ya Genhype!2. Jaga Pola Makan
Ternyata, pola makan sangat memengaruhi kesehatan mental. Sebuah penelitian dari National University of Physical Education and Sport Romania menyebut jenis makanan turut mempengaruhi mood manusia dalam menjalankan hari. “Walau berhemat, mahasiswa harus mau mencoba cari jenis makanan yang sehat untuk dikonsumsi,” kata Samanta. Artinya kamu tidak boleh terlalu sering konsumsi makanan instan agar mental tetap terjaga ya!3. Olahraga
Tak kalah penting dari waktu tidur dan pola makan, mahasiswa wajib menyempatkan olahraga di tengah kesibukan kuliah. Tidak perlu lama-lama, kamu cukup lakukan olahraga ringan sekitar 15-20 menit saja per hari. Olahraga berdampak signifikan terhadap kesehatan mental.Dilansir dari Better Health Australia, penelitian menyebut hubungan antara kesehatan mental yang baik dengan olahraga rutin setiap hari. Menyempatkan olahraga setiap hari secara konsisten bisa menurunkan risiko gangguan kesehatan mental. Bahkan penelitian lebih lanjut menyatakan olahraga bisa membantu menyembuhkan gejala yang berkaitan dengan depresi atau kecemasan.
4. Miliki hobi
Hobi menjadi salah satu penunjang dari baiknya kesehatan mental seseorang. Dengan melakukan hobi, orang akan cenderung meluangkan banyak waktunya untuk mengerjakan hal yang digemari. Jika hobi ini bersifat positif dan menyenangkan, tentunya kesehatan mental kamu akan tetap terjaga. “Hobi yang positif itu penting untuk menjaga kesehatan mental, simple saja misalnya melakukan kegiatan seni favorit, atau bisa juga journaling,” kata Samanta.Intinya, kalian harus pandai membagi waktu untuk hobi dan waktu prioritas menjalankan kuliah ya! Selain tips tersebut, Samanta juga memberi saran agar mahasiswa selalu menjalin relasi yang baik sebagai bentuk support system yang optimal untuk kesehatan mental sesama.
Begitulah kiat praktis menjaga kesehatan mental untuk mahasiswa. Silakan diterapkan ya Genhype!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.