Ilustrasi kamar kos. (Sumber gambar: Unsplash/Patrick Perkins)

4 Ide Desain Kamar Anak Kos, dari Konsep Warna sampai Interior

04 September 2022   |   11:39 WIB

Like
Kamar kos identik dengan ruangan yang simpel dan monoton, di mana desain ini dilakukan agar tetap aplikatif bagi sebuah bisnis kos dan perawatan yang lebih mudah bagi pihak pengelola. Namun, desain kos ini biasanya menimbulkan kesan yang membosankan dengan preferensi penghuni yang berbeda-beda.

Degan ukuran ruangan yang terbatas, kos ternyata tetap bisa tampil dengan desain yang menarik melalui beberapa ide dan tips dekorasi kamar. Mulai dari pemilihan palet warna sampai dekorasi dan furnitur pendukung, yuk cek beberapa tips untuk mendesain kamar untuk anak-anak kos.
 

1. Gunakan palet warna netral

Penggunaan warna netral merupakan hal yang paling mudah dilakukan mengingat sebagian besar kamar kos memiliki palet warna netral seperti putih dan krem. Warna ini bisa berupa warna monokrom atau dua warna yang masih harmonis dengan warna netral, misalnya biru muda dan warna pastel sejenis, coklat, abu-abu muda, dan lain-lain.

Baca juga5 Ide Desain Interior Low Budget buat Mahasiswa, Anak Kos Wajib Simak!

Palet warna ini kemudian bisa disesuaikan dengan berbagai furnitur tetap milik pengelola atau pemilik bisnis kos, kemudian bisa memilih warna yang sama atau warna yang senada sehingga tidak mempersulit Genhype saat ingin mendekorasi nantinya. Beberapa pilihan warna lain yang cocok dengan warna netral adalah biru teal, merah burgundy, merah muda, dan kuning.
 

2. Manfaatkan berbagai tekstur

Tekstur furnitur dan dekorasi bisa jadi cara lain untuk mendesain kamar dengan lebih menarik. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa elemen tambahan, misalnya menambahkan karpet, selimut berbahan bulu sintetis, bantal dekoratif dengan sarung bantal dan bentuk yang beragam, hingga elemen lain seperti bantal kursi dan gorden.

Pemilihannya sendiri bisa berdasarkan bahan maupun warna. Serupa dengan palet warna pada kamar, pemilihan dekorasi dan furnitur sendiri bisa sejalan dengan palet warna netral yang sama dengan kamarnya atau dengan warna senada yang masih harmonis dengan warna pada kamar.
 

3. Dekorasi temporer di dinding

Sebagian pemilik kos memiliki kebijakan yang cukup ketat terhadap pengaturan ulang pada kamar kos, terutama pada penambahan elemen tertentu yang berpotensi hanya dipakai satu pengguna dan tidak dipakai untuk pengguna lain. Salah satunya adalah dekorasi temporer yang ditempel dengan perekat ramah dinding.

Dekorasi ini bisa berupa poster dengan palet warna akromatik, bunga palsu, kain tapestry, art print, foto, hiasan makrame, hingga poster tertentu yang ditata menyerupai galeri foto. Perekatnya bisa bervariasi dari washi tape sampai isolasi yang tidak membuat cat dinding mengelupas.
 

4. Konsep desain sesuai kebutuhan

Untuk ide minimalis, hal ini bisa dicapai dengan penggunaan minimnya dekorasi dan furnitur yang ada di dalam sebuah kamar kos. Biasanya, desain ini melibatkan furnitur berbahan kayu, palet warna monokrom, serta dekorasi yang minim. Biasanya, desain ini digunakan bagi mereka yang memaksimalkan fungsi dalam sebuah ruang.

Sementara itu, konsep maksimalis menggunakan palet warna yang lebih variatif serta beragam dekorasi. Desain ini diperuntukkan bagi mereka yang mudah jenuh dengan suasana kamar yang terkesan simpel dan monoton melalui penambahan dekorasi berwarna senada dengan palet warna standar di dalam kamar.

Baca juga5 Kiat Cari Kamar Kos Nyaman Supaya Tidak Sering Pindah, Calon Mahasiswa Wajib Tahu!

Meski ada dua konsep desain dasar, jangan lupa juga untuk menyesuaikan kebutuhan dengan memaksimalkan ruang penyimpanan di dalam kamar. Ini disebabkan karena ruang kos yang cenderung kecil dan terbatas, sehingga penggunaan kontainer yang multifungsi atau berkonsep hidden storage bisa jadi pilihan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor : Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Pertunjukan Teater Amongraga Mendapatkan Apresiasi Positif Penikmat Seni

BERIKUTNYA

Melihat Suburnya Konser Musik dan Ekonomi Kreatif di Tengah Ancaman Inflasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: