4 Tips Desain Kamar Anak yang Dinamis & Fleksibel
27 October 2021 |
08:48 WIB
Kamar anak merupakan bagian dari pertumbuhan si kecil sejak kecil hingga di masa depan. Kamar ini akan menjadi ruang aman bagi dirinya di usia anak-anak dan remaja, sehingga penting bagi orang tua untuk mempersiapkan desain kamar dan interior yang bisa membantu proses pembentukan karakter dan kebiasaan.
Sebuah kamar untuk anak tentu harus mencerminkan kepribadiannya tapi di saat yang sama juga harus fleksibel agar bisa digunakan dalam jangka panjang seiring dengan perubahan selera dan rutinintas saat mereka beranjak remaja atau dewasa.
Intip empat tips untuk menciptakan kamar anak yang dinamis dan fleksibel dalam jangka panjang.
Sebuah kamar untuk anak tentu harus mencerminkan kepribadiannya tapi di saat yang sama juga harus fleksibel agar bisa digunakan dalam jangka panjang seiring dengan perubahan selera dan rutinintas saat mereka beranjak remaja atau dewasa.
Intip empat tips untuk menciptakan kamar anak yang dinamis dan fleksibel dalam jangka panjang.
1. Pertimbangkan kebiasaan yang ingin ditanamkan
Dengan fungsi kamar anak sebagai salah satu cara untuk membentuk kebiasaan, Genhype bisa mempertimbangkan desain yang baik dan sesuai untuk mempermudah impementasi kebiasaan. Misalnya, penerapan laci buku yang mudah dijangkau jika ingin menerapkan kebiasaan membaca.
Selain itu, penerapan tinggi furnitur, jarak antar furnitur, hingga kemudahan akses kebersihan juga bisa jadi hal yang dipikirkan dalam membangun kebiasaan bersih-bersih.
Selain itu, penerapan tinggi furnitur, jarak antar furnitur, hingga kemudahan akses kebersihan juga bisa jadi hal yang dipikirkan dalam membangun kebiasaan bersih-bersih.
2. Gunakan wallpaper atau hiasan temporer
Anak-anak tentu suka dengan karakter kartun atau animasi, tapi alangkah baiknya pengaplikasiannya perlu menggunakan wallpaper atau hiasan dinding temporer yang mudah dilepas saat melakukan renovasi atau revitalisasi kamar. Opsi alternatifnya adalah menggunakan galeri dinding untuk miniatur atau karya yang mereka suka yang dipajang dengan kotak atau figura khusus.
3. Libatkan anak dalam perancangan
Setiap anak memiliki preferensi pribadi dalam segala hal, termasuk kamar yang akan mereka tempati. Melibatkan si kecil dalam proses ini bisa mempermudah Genhype untuk mendesain ruangan beserta dengan belanja keperluan interior ruangan serta membuat dekorasi di dalamnya.
Hal ini bisa meliputi akses terhadap barang-barang dan penyimpanannya, elemen pendukung privasi si kecil seperti gorden atau tirai kain, serta ruang khusus untuk berkreasi.
Hal ini bisa meliputi akses terhadap barang-barang dan penyimpanannya, elemen pendukung privasi si kecil seperti gorden atau tirai kain, serta ruang khusus untuk berkreasi.
4. Pilih warna yang mencerminkan pertumbuhan si kecil
Palet warna menjadi elemen penting dalam desain interior, terutama dalam penyesuaian furnitur dengan ruangan serta harmonisasi yang tercipta dari kombinasi berbagai hal di dalam sebuah kamar. Cara untuk menentukannya adalah mengetahui warna kesukaan si kecil, lalu cari warna tambahan yang selaras dengan warna favoritnya dan fleksibel dalam waktu yang lama.
Jangan lupa juga untuk memasangkan warna tersebut dengan warna-warna netral seperti krem atau tan, abu-abu, dan putih yang cocok untuk hampir semua furnitur.
Editor: Fajar Sidik
Jangan lupa juga untuk memasangkan warna tersebut dengan warna-warna netral seperti krem atau tan, abu-abu, dan putih yang cocok untuk hampir semua furnitur.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.