5 Alternatif Cari Uang Tambahan Untuk Anak Kuliahan
02 September 2022 |
18:50 WIB
Menjadi mahasiswa terutama yang tinggal jauh dari orang tua alias ngekos, selain harus pintar berhemat, kamu juga perlu mencari uang tambahan untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Kamu enggak mau kan membebani orang tua dan membuat mereka resah jikalau ada hal darurat yang butuh uang cepat?
Memang ketika kuliah, terkadang ada saja biaya tambahan yang harus dikeluarkan per bulan hingga per harinya. Seperti membeli buku yang dianjurkan dosen, mencetak berlembar-lembar tugas, atau harus ikut lokakarya demi mendapatkan nilai di mata perkuliahan.
Sementara itu, orang tua biasanya hanya mengirimkan uang sekadar untuk bayar biaya semesteran, kosan, maupun menitipkan uang saku yang nilainya bisa saja terbatas. Terutama jika memang keluarga kamu hidup dalam pas-pasan atau penghasilan ayah atau ibu yang tidak menentu.
Baca juga: 3 Cara Tambah Penghasilan dari Rumah dengan Gadget
Oleh karena itu, agar tidak tergantung kiriman orang tua, kamu sebagai mahasiswa sebaiknya berpikir kreatif dan cerdas untuk mencari alternatif biaya tambahan untuk hidup di masa perkuliahan. Toh saat ini banyak media yang bisa kamu gunakan, lho.
Sebagai solusi, berikut ini tips dari perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini buat kamu mahasiswa yang mau mendapatkan uang tambahan.
Manfaatkan keahlian kamu untuk mendapatkan kerja paruh waktu. Misalnya menjadi fotografer pernikahan atau mengolah program untuk sebuah website baru jika kamu jago coding.
Saat ini banyak platform yang menawarkan pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa. Manfaatkan juga jejaring atau kenalan di kampus untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu tersebut. Namun demikian, jangan sampai menganggu kegiatan belajar kamu ya.
“Motivasinya agar tidak tergantung uang kiriman orang tua saja. Belajar mencari sumber pendapatan sendiri,” ujar Mike kepada Hypeabis.id, Jumat (2/9/2022).
Mike menyebut saat ini ada sejumlah program magang untuk mahasiswa bersertifikat. Biasanya perusahaan tersebut bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Namun demikian, pastikan dalam program magang tersebut kamu mendapatkan uang saku ya. Selain itu, pilih program magang yang sejalan dengan kegiatan akademisi kamu. Selain dapat penghasilan kamu juga dapat pengalaman bekerja sesuai dengan apa yang kamu pelajari di kampus.
Ada banyak platform media sosial yang bisa kamu manfaatkan saat ini. Kamu bisa membangun pendapatan melalui aset digital, seperti menjadi YouTuber, selebgram, seleb TikTok, atau menjual karya kamu melalui platform tersebut. Mike menyebut beberapa yang bisa dicoba seperti membuat video tutorial, kursus online, menciptakan desain yang bisa dijual, atau menjual karya foto ke situs stok foto.
Investasi saat ini lebih fleksibel. Kamu tidak perlu uang puluhan juta untuk berinvestasi. Banyak platform yang menawarkan investasi hanya dengan puluhan, ratusan ribu, atau tidak lebih dari Rp5 juta, lho. Bisa disesuaikan dengan uang saku yang kamu terima per bulannya. Bahkan anggap saja investasi seperti menabung layaknya reksa dana.
“Investasi tidak mahal. Misal mau dapat pasif income dari bunga obligasi seperti ORI, bisa Rp1 juta atau Rp5 juta. Bisa dibeli dengan harga yang terjangkau seperti deposito, fintech seperti peer to peer lending, ada berbagai platform,” tutur Mike.
Alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan bagi mahasiswa yakni bisnis kecil-kecilan alias berjualan. Bisa dengan berjualan makanan yang dijajakan ke teman-teman kuliah kamu atau taruh di kantin seperti makaroni panggang atau brownies. Ada banyak jenis makanan atau camilan yang bisa kamu jajakan kok.
Kata Mike ada banyak bisnis yang bisa dijalankan tanpa modal besar. Selain jualan makanan, kamu bisa menjadi reseller dari produk kosmetik atau pakaian.
“Kalau ada usaha sampingan masih kuliah, sangat baik untuk bangun mental wirausaha,” sebutnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Memang ketika kuliah, terkadang ada saja biaya tambahan yang harus dikeluarkan per bulan hingga per harinya. Seperti membeli buku yang dianjurkan dosen, mencetak berlembar-lembar tugas, atau harus ikut lokakarya demi mendapatkan nilai di mata perkuliahan.
Sementara itu, orang tua biasanya hanya mengirimkan uang sekadar untuk bayar biaya semesteran, kosan, maupun menitipkan uang saku yang nilainya bisa saja terbatas. Terutama jika memang keluarga kamu hidup dalam pas-pasan atau penghasilan ayah atau ibu yang tidak menentu.
Baca juga: 3 Cara Tambah Penghasilan dari Rumah dengan Gadget
Oleh karena itu, agar tidak tergantung kiriman orang tua, kamu sebagai mahasiswa sebaiknya berpikir kreatif dan cerdas untuk mencari alternatif biaya tambahan untuk hidup di masa perkuliahan. Toh saat ini banyak media yang bisa kamu gunakan, lho.
Sebagai solusi, berikut ini tips dari perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini buat kamu mahasiswa yang mau mendapatkan uang tambahan.
1. Cari kerjaan paruh waktu
Manfaatkan keahlian kamu untuk mendapatkan kerja paruh waktu. Misalnya menjadi fotografer pernikahan atau mengolah program untuk sebuah website baru jika kamu jago coding. Saat ini banyak platform yang menawarkan pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa. Manfaatkan juga jejaring atau kenalan di kampus untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu tersebut. Namun demikian, jangan sampai menganggu kegiatan belajar kamu ya.
“Motivasinya agar tidak tergantung uang kiriman orang tua saja. Belajar mencari sumber pendapatan sendiri,” ujar Mike kepada Hypeabis.id, Jumat (2/9/2022).
2. Coba magang
Mike menyebut saat ini ada sejumlah program magang untuk mahasiswa bersertifikat. Biasanya perusahaan tersebut bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun demikian, pastikan dalam program magang tersebut kamu mendapatkan uang saku ya. Selain itu, pilih program magang yang sejalan dengan kegiatan akademisi kamu. Selain dapat penghasilan kamu juga dapat pengalaman bekerja sesuai dengan apa yang kamu pelajari di kampus.
3. Manfaatkan aset digital
Ada banyak platform media sosial yang bisa kamu manfaatkan saat ini. Kamu bisa membangun pendapatan melalui aset digital, seperti menjadi YouTuber, selebgram, seleb TikTok, atau menjual karya kamu melalui platform tersebut. Mike menyebut beberapa yang bisa dicoba seperti membuat video tutorial, kursus online, menciptakan desain yang bisa dijual, atau menjual karya foto ke situs stok foto.
4. Investasi
Investasi saat ini lebih fleksibel. Kamu tidak perlu uang puluhan juta untuk berinvestasi. Banyak platform yang menawarkan investasi hanya dengan puluhan, ratusan ribu, atau tidak lebih dari Rp5 juta, lho. Bisa disesuaikan dengan uang saku yang kamu terima per bulannya. Bahkan anggap saja investasi seperti menabung layaknya reksa dana. “Investasi tidak mahal. Misal mau dapat pasif income dari bunga obligasi seperti ORI, bisa Rp1 juta atau Rp5 juta. Bisa dibeli dengan harga yang terjangkau seperti deposito, fintech seperti peer to peer lending, ada berbagai platform,” tutur Mike.
5. Berdagang
Alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan bagi mahasiswa yakni bisnis kecil-kecilan alias berjualan. Bisa dengan berjualan makanan yang dijajakan ke teman-teman kuliah kamu atau taruh di kantin seperti makaroni panggang atau brownies. Ada banyak jenis makanan atau camilan yang bisa kamu jajakan kok. Kata Mike ada banyak bisnis yang bisa dijalankan tanpa modal besar. Selain jualan makanan, kamu bisa menjadi reseller dari produk kosmetik atau pakaian.
“Kalau ada usaha sampingan masih kuliah, sangat baik untuk bangun mental wirausaha,” sebutnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.