Bingung Pilih BBM yang Tepat? Ini Dia Perbedaan Pertalite dan Pertamax
02 September 2022 |
18:12 WIB
Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menguat beberapa pekan terakhir. Presiden Joko Widodo pun hari ini dikabarkan menerima kajian perhitungan harga baru bahan bakar tersebut dari para menteri. Di satu sisi, masyarakat mulai resah, terutama bagi mereka yang menggunakan BBM bersubsidi seperti Pertalite.
Kenaikan harga bahan bakar minyak tentu berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga masyarakat. Sebab, mayoritas dari mereka butuh BBM untuk kendaraan yang dipakai dalam menjalani aktivitas seperti ke tempat kerja maupun untuk mencari nafkah dengan menawarkan jasa antar jemput.
Untuk saat ini, memang Pertalite menjadi BBM yang banyak dipilih lantaran harganya lebih murah, terutama dari Pertamax. Terpantau harga Pertalite masih di kisaran Rp7.650 per liter sementara Pertamax sebesar Rp12.500 per liter. Ada sinyal konsumen Pertamax bakal beralih menggunakan Pertalite apabila harga BBM jadi naik.
Baca juga: Isi Bahan Bakar Ketika Tangki Sudah Kosong? Jangan Dibiasakan!
Namun demikian, sebelum memutuskan apa yang akan dipilih ketika harga BBM naik, berikut perbedaan dasar antara Pertalite dan Pertamax. Diharapkan dengan teliti dan mengetahui perbedaan tersebut, kamu dapat memilih bakar bakar yang tepat untuk kendaraan.
Nilai oktan atau Research Octane Number (RON) sangat penting untuk diperhatikan para pemilik kendaraan. Angka ini menunjukan besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, maka BBM akan lebih lama untuk terbakar.
Oktan atau RON juga berguna sebagai indikator penggunaan bahan bakar bagi kendaraan baru. Biasanya, setiap perusahaan yang memproduksi kendaraan mengeluarkan nilai minimum RON untuk setiap kendaraannya.
Bagi kendaraan yang memiliki kompresi tinggi lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Jadi, kamu tinggal mencocokkan bahan bakar mana yang paling tepat untuk kendaraan yang kamu gunakan. Adapun Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax 92.
Kompresi merupakan indikator yang menunjukkan jumlah tekanan yang ada di dalam silinder mesin kendaraan. Pertamax dibuat untuk mesin dengan kompresi diatas 10:1 sampai 10,9:1. Sementara itu, Pertalite ditujukan untuk kompresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1.
Meski begitu, Pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan Pertalite, yaitu mengandung zat aditif seperti pembersih, anti karat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.
Warna Pertalite dan Pertamax sangat kontras perbedaannya. Pasti kamu pernah melihat perbedaannya dalam botol-botol penjaja BBM eceran di pinggir jalan. Pertalite berwarna hijau, sedangkan Pertamax berwarna biru, sementara Pertamax Turbo berwarna merah.
Kamu tahu enggak kalau warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening. Namun untuk memudahkan dalam operasional di lapangan, Pertamina sengaja memberi pewarna berbeda-beda. Selain itu, pemberian warna tiap jenis BBM ini agar konsumen juga mengetahui jenis BBM yang digunakan.
Kendaraan memang sebagai salah satu penyumbang polusi yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan. Namun kamu tahu tidak jikalau setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda berdasarkan kualitas dari bahan bakar tersebut?
Semakin tinggi nilai oktan dari sebuah BBM, maka polusinya justru semakin kecil. Oleh karena itu jika mau komparasi antara Pertalite dengan Pertamax, maka polusi yang diproduksi Pertamax jauh lebih rendah.
Perbedaan terakhir tentu ada pada harganya. Pertalite memiliki harga yang lebih murah daripada Pertamax. Faktanya, walaupun sedikit lebih mahal, Pertamax lebih irit dari Pertalite, lho. Sementara itu, penetapan harga BBM juga berdasarkan tinggi oktan.
Semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, akan semakin tinggi pula harga jualnya. Maka dari itu, harga Pertamax lebih mahal daripada harga Pertalite.
Bagaimana Genhype, sudah tahu mau pakai BBM yang mana untuk kendaraan kesayangan kamu?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kenaikan harga bahan bakar minyak tentu berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga masyarakat. Sebab, mayoritas dari mereka butuh BBM untuk kendaraan yang dipakai dalam menjalani aktivitas seperti ke tempat kerja maupun untuk mencari nafkah dengan menawarkan jasa antar jemput.
Untuk saat ini, memang Pertalite menjadi BBM yang banyak dipilih lantaran harganya lebih murah, terutama dari Pertamax. Terpantau harga Pertalite masih di kisaran Rp7.650 per liter sementara Pertamax sebesar Rp12.500 per liter. Ada sinyal konsumen Pertamax bakal beralih menggunakan Pertalite apabila harga BBM jadi naik.
Baca juga: Isi Bahan Bakar Ketika Tangki Sudah Kosong? Jangan Dibiasakan!
Namun demikian, sebelum memutuskan apa yang akan dipilih ketika harga BBM naik, berikut perbedaan dasar antara Pertalite dan Pertamax. Diharapkan dengan teliti dan mengetahui perbedaan tersebut, kamu dapat memilih bakar bakar yang tepat untuk kendaraan.
1. Nilai oktan
Nilai oktan atau Research Octane Number (RON) sangat penting untuk diperhatikan para pemilik kendaraan. Angka ini menunjukan besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar, maka BBM akan lebih lama untuk terbakar.Oktan atau RON juga berguna sebagai indikator penggunaan bahan bakar bagi kendaraan baru. Biasanya, setiap perusahaan yang memproduksi kendaraan mengeluarkan nilai minimum RON untuk setiap kendaraannya.
Bagi kendaraan yang memiliki kompresi tinggi lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Jadi, kamu tinggal mencocokkan bahan bakar mana yang paling tepat untuk kendaraan yang kamu gunakan. Adapun Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax 92.
2. Kompresi mesin
Kompresi merupakan indikator yang menunjukkan jumlah tekanan yang ada di dalam silinder mesin kendaraan. Pertamax dibuat untuk mesin dengan kompresi diatas 10:1 sampai 10,9:1. Sementara itu, Pertalite ditujukan untuk kompresi di bawah Pertamax, yaitu 9:1 hingga 10:1.Meski begitu, Pertamax memiliki kandungan yang kurang lebih sama dengan Pertalite, yaitu mengandung zat aditif seperti pembersih, anti karat, dan zat penjaga kemurnian bahan bakar dari air atau demulsifier.
3. Warna cairan
Warna Pertalite dan Pertamax sangat kontras perbedaannya. Pasti kamu pernah melihat perbedaannya dalam botol-botol penjaja BBM eceran di pinggir jalan. Pertalite berwarna hijau, sedangkan Pertamax berwarna biru, sementara Pertamax Turbo berwarna merah.Kamu tahu enggak kalau warna asli BBM hasil produksi dari kilang Pertamina adalah bening. Namun untuk memudahkan dalam operasional di lapangan, Pertamina sengaja memberi pewarna berbeda-beda. Selain itu, pemberian warna tiap jenis BBM ini agar konsumen juga mengetahui jenis BBM yang digunakan.
4. Tingkat polusi
Kendaraan memang sebagai salah satu penyumbang polusi yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan. Namun kamu tahu tidak jikalau setiap bahan bakar memiliki tingkat polusi yang berbeda berdasarkan kualitas dari bahan bakar tersebut? Semakin tinggi nilai oktan dari sebuah BBM, maka polusinya justru semakin kecil. Oleh karena itu jika mau komparasi antara Pertalite dengan Pertamax, maka polusi yang diproduksi Pertamax jauh lebih rendah.
5. Harga
Perbedaan terakhir tentu ada pada harganya. Pertalite memiliki harga yang lebih murah daripada Pertamax. Faktanya, walaupun sedikit lebih mahal, Pertamax lebih irit dari Pertalite, lho. Sementara itu, penetapan harga BBM juga berdasarkan tinggi oktan.Semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, akan semakin tinggi pula harga jualnya. Maka dari itu, harga Pertamax lebih mahal daripada harga Pertalite.
Bagaimana Genhype, sudah tahu mau pakai BBM yang mana untuk kendaraan kesayangan kamu?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.