Mencampurkan BBM dengan oktan berbeda akan berdampak buruk untuk kendaraan (Sumber gambar: Lifepal)

Jangan Asal, Ini 3 Dampak Mencampur BBM Pertamax & Pertalite untuk Kendaraan

21 March 2023   |   18:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Tak sedikit orang yang masih belum memahami perbedaan jenis bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan seperti pertamax dan Pertalite. Walhasil, banyak orang yang masih mencampur pemakaian BBM Pertamax dan Pertalite untuk kendaraan mereka. Padahal, keduanya memiliki tingkatan oktan yang berbeda. 

Ada berbagai alasan mengapa masyarakat masih mencampur pemakaian kedua jenis BBM tersebut. Mulai dari tidak ingin merogoh kocek untuk membeli bahan yang lebih mahal hingga untuk mendapatkan bahan bakar lebih baik sehingga performa kendaraan lebih terjaga. 

Padahal, sebaliknya, mencampur pemakaian BBM dengan oktan atau research octane number (RON) berbeda justru akan mengurangi performa mesin kendaraan. Pasalnya, mencampur bahan bakar dengan oktan berbeda justru menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena pencampuran BBM membuat kualitasnya menjadi menurun.

Untuk informasi lengkapnya, berikut adalah tiga dampak mencampur BBM Pertamax dan Pertalite untuk kendaraan. 

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Oktan BBM yang Sesuai untuk Kendaraan Kalian


1. Mengurangi Kinerja Mesin

Setiap pemilik kendaraan sejatinya tidak disarankan untuk mencampur BBM Pertalite dan Pertamax untuk pemakaian kendaraan, karena keduanya memiliki kandungan oktan atau RON berbeda. Mencampur kedua jenis bahan bakar ini justru dapat mengurangi kinerja mesin dan menghasilkan emisi lebih tinggi.

Seperti diketahui, kandungan oktan Pertalite sekitar 90-92 RON, sementara Pertamax memiliki oktan sekitar 92-95 RON. Oktan merupakan ukuran resistansi bahan bakar terhadap detak mesin yang berlebihan atau knocking. Semakin tinggi oktan, semakin baik bahan bakar menahan knocking dan semakin baik kinerja mesin. 

Di samping itu, secara umum, Pertalite lebih irit daripada Pertamax, karena memiliki kandungan oktan yang lebih rendah, sehingga dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Namun, konsumsi bahan bakar juga tergantung pada kondisi pemakaian dan pengendaranya masing-masing. 
 

2. Merusak Komponen Mesin

Tidak ada manfaat signifikan bagi kendaraan dengan mencampur BBM Pertalite dan Pertamax. Jika mesin mobil membutuhkan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, maka sebaiknya gunakan Pertamax atau jenis bahan bakar lain yang memiliki oktan sesuai.

Bila pencampuran bahan bakar dilakukan dalam jangka waktu lama, bukan tidak mungkin performa mesin akan semakin menurun karena kerak yang terbentuk di dalam mesin. Agar performa kendaraan bisa kembali normal, kalian harus menyiapkan dana untuk membersihkan mesin mobil.

Beruntung jika kendaraan yang dimiliki adalah keluaran terbaru. Sebab, umumnya mesin kendaraan baru sudah dilengkapi knocking sensor yang dapat segera memberi peringatan jika kadar BBM berada di bawah ketentuan. 
 

3. Pakai Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi

Lantaran mencampur Pertalite dan Pertamax dapat menimbulkan dampak kinerja mesin yang menurun, meningkatnya emisi, hingga kerusakan pada komponen mesin dalam jangka panjang, maka sebaiknya pakai jenis bahan bakar sesuai rekomendasi pabrik atau produsen mesin kendaraan yang dimiliki. 

Baca juga: Kendaraan Boros Bensin? Ini 4 Cara Mudah Cek Konsumsi BBM

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Ajak Penonton Nostalgia, Promotor Buat Festival Musik dengan Musisi Era 2000-an

BERIKUTNYA

Bunda Simak Yuk! Ini Tips Mencegah & Mengatasi Sembelit pada Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: