5 Tips Kerja di Rumah dengan Anak, Dijamin Bisa Bantu Kurangi Stres

Situasi bekerja di rumah atau work from home alias WFH, terutama bagi para orang tua, bisa menjadi tantangan karena hal ini membuat mereka harus ikut mengurus si buah hati di rumah di tengah kesibukan sehari-hari dan konsentrasi saat bekerja pada saat yang sama.

Dengan pekerjaan orang tua yang lebih banyak pada masa pandemi, tentu akan sulit untuk mengelola waktu dan prioritas ketika harus bekerja dan mengurus anak dalam satu waktu yang sama. Karena itu, simak tujuh tips untuk bekerja di rumah sambil mengurus anak tanpa memicu stres berlebih.

1. Utamakan kesehatan keluarga
  Kesehatan tetap jadi nomor satu yang harus diperhatikan, terutama di dalam keluarga. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kesehatan mental karena bekerja sambil mengurus keluarga bisa melelahkan secara mental.

Inilah alasan pentingnya untuk menganggap masa-masa saat ini sebagai kesempatan untuk meluangkan waktu bersama anak di rumah, suka tidak suka orang tua harus menghadapi situasi ini dengan baik.

Saran lainnya adalah dengan mengubah perspektif kehidupan bersama buah hati sehingga bisa menghadapi situasi dengan lebih baik serta memprioritaskan kesehatan keluarga karena segala perilaku dan permintaan mereka akan memengaruhi kesehatan mental dan emosional.

2. Realistis
  Menjadi realistis ketika membuat pencapaian diri dan keluarga adalah hal yang juga tidak kalah penting karena pencapaian yang baik adalah pencapaian yang sudah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di rumah.

Ekspektasi yang dibuat dengan tidak realistis bisa memicu stres pada diri sendiri dan keluarga.

3. Kelola ekspetasi bekerja
  Dengan kondisi multitasking di rumah, tentu akan sulit juga untuk memenuhi ekspektasi bekerja ketika pada saat yang sama Genhype juga mengurus keluarga ketika bekerja di rumah. Inilah yang membuat perlunya kesadaran bahwa setiap orang yang bekerja juga punya komitmen yang harus diperhatikan di rumah.

Karena itu, coba bicarakan dengan atasan Genhype seputar tenggat waktu dan kuota pekerjaan, mengingat keterbatasan yang dialami beserta dengan solusinya.