Ilustrasi overthinking (Sumber gambar: Karolina Grabowska/Pexels)

Awas, 5 Gangguan Mental Ini Mengintai karena Overthinking

18 July 2022   |   22:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Overthinking atau berpikir secara berlebihan kerap dialami seseorang. Orang dengan pola pikir ini kerap memikirkan sesuatu secara berlebihan dan biasanya dipicu oleh adanya rasa cemas atau tidak percaya diri. Orang yang overthinking seringkali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan.

Banyak yang keliru menganggap sikap ini sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal kenyataannya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan.

Psikolog Wirdatul Anisa mengatakan overthinking diartikan sebagai sikap menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan, dan dapat berupa ruminasi serta khawatir.

Ruminasi adalah kecenderungan untuk terus memikirkan hal yang telah berlalu. Merasa hari ini akan lebih baik jika kemarin melakukan suatu hal juga merupakan salah satu bentuk masa lalu. Sedangkan khawatir adalah kecenderungan memikirkan prediksi yang negatif.

Jika khawatir dan ruminasi terus berlanjut, papar Wirdatul, dapat berubah menjadi catastrophizing yaitu salah satu bentuk distorsi kognitif. Ketika seseorang mengalami catastrophizing, dia akan melebih-lebihkan dan memiliki pikiran yang tidak rasional serta merasa tidak mendapatkan jalan keluar.

Baca juga: 6 Buku Bergizi tentang Kesehatan Mental yang Menarik Dibaca

“Sering kali seseorang yang mengalami catastrophizing tidak menyadari dan percaya bahwa mereka tidak punya kuasa atas kecemasan ekstrem yang mereka rasakan dan cenderung merasa tidak berdaya,” ujar Wirdatul.

Overthinking juga dapat berdampak bagi kesehatan baik mental, salah satunya yaitu stres karena otak terlalu banyak memikirkan hal-hal yang belum pasti secara berlebihan. Apabila hal tersebut berlanjut akan berisiko pada beberapa gangguan mental seperti dilansir dari The Health Site berikut ini.
 

1. Membuat Sel-Sel Otak Lelah

Overthinking dapat menyebabkan sel-sel otak lelah, yang membuat sulit untuk fokus sehingga tidak mampu menghasilkan ide kreatif. Overthinking juga dapat memicu stres. Apabila kortisol sebagai hormon stres dikeluarkan terlalu banyak, maka ini dapat merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus. 

Terlalu banyak berpikir juga dapat mengubah fungsi otak lewat perubahan struktur dan konektivitasnya. Inilah yang membuat orang-orang yang overthinking sering kali mengalami masalah gangguan mood. 
 

2. Berdampak pada Pola Tidur dan Nafsu Makan

Overthinking bisa membuat orang mengalami susah tidur dan memberikan gangguan pada kontrol nafsu makan. Bisa jadi seseorang yang mengalaminya tidak punya selera makan atau justru malah makan secara berlebihan.

Baca juga: Waspada! 5 Kebiasaan Ini Mengancam Kesehatan Mental

Gangguan tidur yang disebabkan oleh overthinking pada akhirnya juga bisa mengganggu kualitas aktivitas harian dan juga produktivitas kerja. Orang yang tidak mendapatkan istirahat cukup, lebih sensitif dan mudah marah. 
 

Overthinking bisa mengganggu pola tidur (Sumber gambar: cottonbro/Pexels)

Overthinking bisa mengganggu pola tidur (Sumber gambar: cottonbro/Pexels)

3. Mengganggu Hubungan Interpersonal

Overthinking juga bisa mengganggu hubungan interpersonal karena terlalu banyak curiga dan kekhawatiran pada teman, pasangan, ataupun rekan kerja ketika mereka bertindak tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Pada akhirnya, karena terlalu banyak berpikir hal-hal yang belum pasti, ini bisa memicu kesalahpahaman dan membuat hubungan sosial menjadi renggang. Hubungan yang renggang ini bisa memicu rasa sedih, amarah, kekecewaan, yang bisa membuat emosi menjadi tidak stabil. 
 

4. Mengurangi Rasa Percaya Diri

Dampak overthinking lainnya adalah menurunnya rasa percaya diri. Ketika kalian mulai memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, lalu berpikir kalau orang-orang tertentu punya niat yang tidak baik denganmu.

Bila pemikiran-pemikiran semacam ini terus ditanamkan dalam pikiran, ini bisa menjadi bumerang yang menyerang balik rasa percaya diri. Kalian menjadi takut memberikan respons spontan, takut bila ide ditolak, atau takut bila ternyata teman atau rekan kerjamu menjelek-jelekkanmu di belakang.
 

5. Mencegah Berpikir Positif dan Produktif

Overthinking hanya akan menjauhkan kalian dari melakukan hal-hal produktif. Pasalnya, pikiran berlebihan akan membawa pada kemungkinan-kemungkinan terburuk, sehingga kalian tidak akan melakukan aksi ataupun tindakan dengan solusi.

Sebaliknya, kalian justru hanya memikirkan kegagalan, kesedihan, kecurigaan jika sesuatu ini tidak akan berhasil dan malah memikirkan rencana selanjutnya. Mempersiapkan beberapa rencana adalah tindakan bagus, namun bila terlalu fokus pada rencana B dan C tapi belum mencoba rencana A, itu hanya akan membuat kalian jalan di tempat.


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Jadi Konser Keenam, Simak 5 Fakta Menarik Konser Westlife di Jakarta

BERIKUTNYA

Penjelasan Lengkap & Tata Cara Pendaftaran PSE, Aturan Kominfo yang Mengancam Pemblokiran WhatsApp hingga  Google

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: