Melirik Prospek Bisnis Penyewaan Alat Fotografi dan Videografi
26 August 2022 |
14:00 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Industri fotografi saat ini terus berkembang pesat. Para pehobi foto pun terus bermunculan. Namun, untuk menghasilkan kualitas foto yang bagus, selain harus memiliki skill juga didukung dengan peralatan fotografi yang mumpuni. Sayangnya, peralatan dan perlengkapan fotografi ini memiliki harga yang tidak murah.
Karena itu, tak semua pehobi foto atau fotografer memiliki peralatan yang lengkap. Kondisi ini tentu saja menjadi peluang bisnis yang prospektif, tak heran bila saat ini mulai banyak bermunculan pelaku usaha yang menawarkan sewa-menyewa alat fotografi.
Salah satu pelaku usaha yang sudah berkecimpung dalam bisnis penyewaan alat fotografi adalah Tomi Defantri Pemilik usaha BSM Entertainment yang menawarkan jasa peralatan fotografi dan videografi sejak 2014 lalu melalui situs bsmentertainment.
Baca juga: Semua Orang Bisa Hasilkan Karya Fotografi Memukau? Simak Dulu Tipsnya
Terdapat berbagai jenis kamera yang ditawarkan mulai dari kamera digital single lens reflex (DSLR), kamera non DSLR, mirrorless, lensa kamera, lighting, tripod, hingga, kamera untuk video. Tak hanya peralatan fotografi, pihaknya pun juga menyewakan kamera videografi.
Menurutnya, para penyewa alat fotografi ini bukan hanya berasal dari para fotografer profesional tetapi juga para amatir dan para pehobi foto yang ingin mencoba menggunakan kamera profesional.
Selain itu, hadirnya konten-konten kreator di media sosial yang menghasilkan foto-foto dan video berkualitas membuat makin banyak orang yang juga tertarik menghasilkan konten berkualitas dengan menggunakan kamera yang lebih profesional.
“Bisnis ini pun diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Apalagi dengan adanya media sosial yang ikut mendongkrak popularitas dunia fotografi,” jelasnya.
Tomi mengakui selama masa pandemi ini penyewaan alat audio visual seperti kamera video meningkat cukup tajam, terutama untuk pasar di kalangan korporasi mengingat banyaknya kegiatan online meeting, live streaming, atau webinar yang memanfaatkan peralatan audio visual.
Namun untuk kebutuhan perlengkapan fotografi sedikit mengalami penurunan. Padahal, sebelum pandemi permintaan penyewaan kamera foto di akhir pekan cukup tinggi terutama untuk kebutuhan wedding photography.
Baca juga: Ini 5 Inspirasi Konsep Foto Prewedding yang Simpel & Kekinian
“Sekarang saya belum merasakan normalnya tren penyewaan alat fotografi. Biasanya Sabtu dan Minggu itu masuk high season tapi kini peminatnya justru sedikit menurun,” ujarnya.
Tomi mengatakan bahwa saat ini sebagian besar konsumennya merupakan para fotografer profesional. Biasanya mereka memanfaatkan jasa penyewaan kamera untuk lebih meningkatkan kualitas gambarnya.
“Perlengkapan fotografi lumayan mahal, apalagi perubahan teknologinya juga cukup cepat. Jadi daripada beli lebih baik sewa karena harganya juga lebih terjangkau,” terangnya.
Adapun untuk harga sewa kamera di BSM Entertainment saat ini cukup terjangkau mulai dari Rp100ribuan per hari bahkan ada yang puluhan ribu. Karena lebih banyak dimanfaatkan untuk moment pemotretan tertentu, maka biasanya jangka waktu peminjaman sifatnya harian.
Berbeda dengan kebutuhan audio visual, lama penyewaaan biasanya bisa mencapai mingguan bahkan ada yang kontrak dalam hitungan tahunan. Sebagian besar konsumennya dari perusahaan termasuk media dan televisi.
“Untuk biaya penyewaan audio visual per paket mulai dari Rp75ribu sampai ada yang Rp12 juta atau Rp15 juta, tergantung kelengkapan dan kualitas,” jelasnya.
Mengingat harga produk produk kamera dan audio visual yang terbilang cukup mahal, BSM juga memberikan asuransi terutama untuk produk yang memiliki nilai di atas Rp50 juta. Jika terjadi kerusakan maka jika diakibatkan kelalaian pengguna maka 100% ditanggung pengguna.
Namun jika kerusakan karena sistem yang error maka menjadi tanggung jawab pihak rental dan akan diberikan unit cadangan. Karena itulah, BSM selalu memperpanjang garansi untuk memastikan produk yang mereka sewakan terjamin kualitasnya.
“Kalau untuk syarat peminjamannya harus registrasi dulu, lalu sertakan ktp dan dalam penyewaan barang dikirim ke domisili sesuai KTP sehingga jika terjadi apa-apa maka akan lebih bisa diantisipasi,” ujarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Gita Carla
Karena itu, tak semua pehobi foto atau fotografer memiliki peralatan yang lengkap. Kondisi ini tentu saja menjadi peluang bisnis yang prospektif, tak heran bila saat ini mulai banyak bermunculan pelaku usaha yang menawarkan sewa-menyewa alat fotografi.
Salah satu pelaku usaha yang sudah berkecimpung dalam bisnis penyewaan alat fotografi adalah Tomi Defantri Pemilik usaha BSM Entertainment yang menawarkan jasa peralatan fotografi dan videografi sejak 2014 lalu melalui situs bsmentertainment.
Baca juga: Semua Orang Bisa Hasilkan Karya Fotografi Memukau? Simak Dulu Tipsnya
Terdapat berbagai jenis kamera yang ditawarkan mulai dari kamera digital single lens reflex (DSLR), kamera non DSLR, mirrorless, lensa kamera, lighting, tripod, hingga, kamera untuk video. Tak hanya peralatan fotografi, pihaknya pun juga menyewakan kamera videografi.
Menurutnya, para penyewa alat fotografi ini bukan hanya berasal dari para fotografer profesional tetapi juga para amatir dan para pehobi foto yang ingin mencoba menggunakan kamera profesional.
Selain itu, hadirnya konten-konten kreator di media sosial yang menghasilkan foto-foto dan video berkualitas membuat makin banyak orang yang juga tertarik menghasilkan konten berkualitas dengan menggunakan kamera yang lebih profesional.
“Bisnis ini pun diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Apalagi dengan adanya media sosial yang ikut mendongkrak popularitas dunia fotografi,” jelasnya.
Tomi mengakui selama masa pandemi ini penyewaan alat audio visual seperti kamera video meningkat cukup tajam, terutama untuk pasar di kalangan korporasi mengingat banyaknya kegiatan online meeting, live streaming, atau webinar yang memanfaatkan peralatan audio visual.
Namun untuk kebutuhan perlengkapan fotografi sedikit mengalami penurunan. Padahal, sebelum pandemi permintaan penyewaan kamera foto di akhir pekan cukup tinggi terutama untuk kebutuhan wedding photography.
Baca juga: Ini 5 Inspirasi Konsep Foto Prewedding yang Simpel & Kekinian
“Sekarang saya belum merasakan normalnya tren penyewaan alat fotografi. Biasanya Sabtu dan Minggu itu masuk high season tapi kini peminatnya justru sedikit menurun,” ujarnya.
Tomi mengatakan bahwa saat ini sebagian besar konsumennya merupakan para fotografer profesional. Biasanya mereka memanfaatkan jasa penyewaan kamera untuk lebih meningkatkan kualitas gambarnya.
“Perlengkapan fotografi lumayan mahal, apalagi perubahan teknologinya juga cukup cepat. Jadi daripada beli lebih baik sewa karena harganya juga lebih terjangkau,” terangnya.
Adapun untuk harga sewa kamera di BSM Entertainment saat ini cukup terjangkau mulai dari Rp100ribuan per hari bahkan ada yang puluhan ribu. Karena lebih banyak dimanfaatkan untuk moment pemotretan tertentu, maka biasanya jangka waktu peminjaman sifatnya harian.
Berbeda dengan kebutuhan audio visual, lama penyewaaan biasanya bisa mencapai mingguan bahkan ada yang kontrak dalam hitungan tahunan. Sebagian besar konsumennya dari perusahaan termasuk media dan televisi.
“Untuk biaya penyewaan audio visual per paket mulai dari Rp75ribu sampai ada yang Rp12 juta atau Rp15 juta, tergantung kelengkapan dan kualitas,” jelasnya.
Mengingat harga produk produk kamera dan audio visual yang terbilang cukup mahal, BSM juga memberikan asuransi terutama untuk produk yang memiliki nilai di atas Rp50 juta. Jika terjadi kerusakan maka jika diakibatkan kelalaian pengguna maka 100% ditanggung pengguna.
Namun jika kerusakan karena sistem yang error maka menjadi tanggung jawab pihak rental dan akan diberikan unit cadangan. Karena itulah, BSM selalu memperpanjang garansi untuk memastikan produk yang mereka sewakan terjamin kualitasnya.
“Kalau untuk syarat peminjamannya harus registrasi dulu, lalu sertakan ktp dan dalam penyewaan barang dikirim ke domisili sesuai KTP sehingga jika terjadi apa-apa maka akan lebih bisa diantisipasi,” ujarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.