Disney+ Garap King Kong 1993 Jadi Serial Live Action
24 August 2022 |
17:30 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Selain mengulik ide baru untuk pembuatan film, beberapa pengembang film juga berfokus membuat film-film lama menjadi live action. Live action diartikan sebaagi peran hidup yang dalam pembuatan sinematografinya tidak menggunakan animasi, melainkan pemeran berupa orang.
Pengembangan live action biasanya merujuk pada film-film animasi yang terkenal pada masanya, untuk kemudian di remake dan diadaptasi menjadi sebuah film aksi yang tampak nyata. Baru-baru ini, Disney+ mengumumkan akan membuat film King Kong 1993 menjadi sebuah film live action.
Film King Kong 1993 yang terkenal pada masanya, mengisahkan tentang sosok monster besar berbentuk kera raksasa yang ingin menarik hati seorang gadis cantik. Film yang dibintangi oleh Fay Wray, Robert Armstrong, hingga Bruce Cabot ini bergenre fantasi horror dengan petualangan dari kisah cinta Kong dengan seorang gadis.
Disutradarai Merian C Cooper, King Kong ditayangkan pada 2 Maret 1933 di New York itu mendapat peringkat tertinggi dalam film horror terbesar sepanjang masa versi Rotten Tomatoes. Bahkan film King Kong 1933 sempat dianggap sebagai film penting dilihat dari sudut pandang budaya, sejrah, dan estetika oleh Library of Congress dan disimpan di National Film Registry pada 1991 lalu.
Baca juga: Serial Live Action Percy Jacksons and the Olympians Siap Tayang 2024
Sutradara Merian C Cooper menyampaikan ketertarikannya pada sosok gorilla dimulai saat masa kecilnya membaca sebuah buku karya Paul Du Chaillu berjudul Explorations and Adventures in Equatorial Africa. Kemudian Merian cukup mendalami kisah suku babon dari Afrika saat melaksanakan syuting The Four Feathers hingga buku tentang komodo berjudul The Dragon Lizards of Komodo karya Douglas Burden.
Memberi nuansa romansa ditengah galaknya kera raksasa, Merian memberikan sentuhan kisah cinta ditengah film fantasinya tersebut. Dedikasi Merian dalam mempelajari hewan purba membawa film King Kong 1993 sukses dan disambut hangat penonton pada masanya.
Kesuksesan film ini membawa Disney+ bersikeras mengembangkan King Kong 1993 menjadi sebuah film live action.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Stephany Folsom akan fokus pada penulisan naskah live action King Kong 1993, sementara James Wan akan memproduseri film ini dengan rekan lainnya. Sempat dikaitkan dengan Godzilla vs Kong, ternyata kedua film ini tidak akan berhubungan sama sekali.
Disney+ menegaskan live action King Kong 1993 sebagai proyek baru yang lebih mengeksplorasi mitologi Kong sebagai sosok kera raksasa. Selain itu, live action film ini akan menekankan pada petualangan Kong saat kembali ke Pulau Tengkorak dan menjelajah ke rumahnya yang masih menjadi misteri.
Sebagai informasi, King Kong 1993 pernah di remake sebanyak dua kali pada 1976 dan 2005 dengan sutradara yang berbeda. Remake film King Kong pada 1976 disutradarai oleh John Guillermin, sementara Peter Jackson mensutradarai remake film King Kong pada 2005.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Pengembangan live action biasanya merujuk pada film-film animasi yang terkenal pada masanya, untuk kemudian di remake dan diadaptasi menjadi sebuah film aksi yang tampak nyata. Baru-baru ini, Disney+ mengumumkan akan membuat film King Kong 1993 menjadi sebuah film live action.
Film King Kong 1993 yang terkenal pada masanya, mengisahkan tentang sosok monster besar berbentuk kera raksasa yang ingin menarik hati seorang gadis cantik. Film yang dibintangi oleh Fay Wray, Robert Armstrong, hingga Bruce Cabot ini bergenre fantasi horror dengan petualangan dari kisah cinta Kong dengan seorang gadis.
Disutradarai Merian C Cooper, King Kong ditayangkan pada 2 Maret 1933 di New York itu mendapat peringkat tertinggi dalam film horror terbesar sepanjang masa versi Rotten Tomatoes. Bahkan film King Kong 1933 sempat dianggap sebagai film penting dilihat dari sudut pandang budaya, sejrah, dan estetika oleh Library of Congress dan disimpan di National Film Registry pada 1991 lalu.
Baca juga: Serial Live Action Percy Jacksons and the Olympians Siap Tayang 2024
Sutradara Merian C Cooper menyampaikan ketertarikannya pada sosok gorilla dimulai saat masa kecilnya membaca sebuah buku karya Paul Du Chaillu berjudul Explorations and Adventures in Equatorial Africa. Kemudian Merian cukup mendalami kisah suku babon dari Afrika saat melaksanakan syuting The Four Feathers hingga buku tentang komodo berjudul The Dragon Lizards of Komodo karya Douglas Burden.
Memberi nuansa romansa ditengah galaknya kera raksasa, Merian memberikan sentuhan kisah cinta ditengah film fantasinya tersebut. Dedikasi Merian dalam mempelajari hewan purba membawa film King Kong 1993 sukses dan disambut hangat penonton pada masanya.
Kesuksesan film ini membawa Disney+ bersikeras mengembangkan King Kong 1993 menjadi sebuah film live action.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Stephany Folsom akan fokus pada penulisan naskah live action King Kong 1993, sementara James Wan akan memproduseri film ini dengan rekan lainnya. Sempat dikaitkan dengan Godzilla vs Kong, ternyata kedua film ini tidak akan berhubungan sama sekali.
Disney+ menegaskan live action King Kong 1993 sebagai proyek baru yang lebih mengeksplorasi mitologi Kong sebagai sosok kera raksasa. Selain itu, live action film ini akan menekankan pada petualangan Kong saat kembali ke Pulau Tengkorak dan menjelajah ke rumahnya yang masih menjadi misteri.
Sebagai informasi, King Kong 1993 pernah di remake sebanyak dua kali pada 1976 dan 2005 dengan sutradara yang berbeda. Remake film King Kong pada 1976 disutradarai oleh John Guillermin, sementara Peter Jackson mensutradarai remake film King Kong pada 2005.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.