Tingkatkan Kualitas Layanan Instalasi Gawat Darurat, Eka Hospital Gandeng RS Terbaik di AS
24 August 2022 |
16:33 WIB
Kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia terus ditingkatkan seiring perkembangan teknologi di dunia medis. Kolaborasi pun digencarkan agar penanganan pasien semakin efektif dan menimbulkan kepercayaan bahwa rumah sakit di Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan layanan medis di luar negeri.
Kerja sama ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan Eka Hospital Group, utamanya dalam penanganan kegawatdaruratan. “Pertambahan jumlah penduduk, perkembangan penyakit, membuat layanan IGD semakin meningkat, terlebih saat Covid,” ujar Chief Operation Officer (COO) Eka Hospital Group, Drg. Rina Setiawati di sela-sela penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Vice President and Medical Director International Cedars Sinai Hospital Dr. Heitham Hassoun, di The Westin Jakarta pada Rabu, (24/8).
Baca juga: Regulasi Masih Menjadi Tantangan Bagi Layanan Kesehatan Digital
Rina menjelaskan, MoU ini merupakan langkah awal terjalinnya kerja sama antara kedua institusi dalam bidang quality improvement dengan berbagai aspek pelayanan di rumah sakit, terutama pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan penanganan pasien dalam kondisi gawat dan darurat.
“Eka Hospital ingin memberikan yang terbaik bagi Indonesia terutama dalam bidang kesehatan. Dalam kerja sama ini nantinya akan ada transfer pengetahuan dan pengalaman dari Cedars Sinai Hospital,” tutur Rina.
Lebih lanjut dia menuturkan sebagai jaringan rumah sakit swasta di Indonesia, Eka Hospital Group mengemban misi memberikan pelayanan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan selalu melakukan pengkinian dalam berbagi aspek, baik pelayanan kepada pasien, mengembangkan penelitian dan ilmu pengetahuan, serta turut berperan aktif memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Selain itu fasilitas serta kemampuan para dokter yang unggul dan tenaga medis profesional lainnya di Eka Hospital Group diharapkan dapat bersaing secara global terutama di bidang ortopedi dan jantung, yang telah diakui oleh Cedars Sinai Hospital.
Adapun periode kerja sama antara Eka Hospital dan Cedars Sinai Hospital berlangsung selama tiga tahun.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan transformasi sistem kesehatan nasional. Salah satunya berupa kerja sama dengan rumah sakit terbaik dunia.
Oleh karena itu, Dante berharap kerja sama antara Eka Hospital dengan Cedars Sinai Hospital bisa mendorong pelayanan rumah sakit Indonesia bisa setara dengan rumah sakit luar negeri. “Tidak hanya untuk melayani pasien dalam negeri, tetapi juga menarik pasien luar negeri,” ucap Dante secara virtual.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin menilai peningkatan kemampuan tenaga kesehatan memang harus selalu ditingkatkan, sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi.
“Meskipun begitu sentuhan kemanusiaan juga tetap nomor satu. Kerja sama antara dua negara saya rasa penting untuk mempererat hubungan secara langsung di bidang kesehatan,” imbuhnya.
Cedars Sinai Hospital dikenal sebagai pusat ilmu kesehatan akademik multispesialis karena telah melatih para profesional medis lebih dari 80 residensi serta menyediakan beasiswa di bidang khusus dan subspesialisasi serta program pascasarjana.
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Kasus Monkeypox di Indonesia
Tidak hanya itu, Cedars Sinai dinobatkan sebagai salah satu Rumah Sakit terbaik Amerika oleh US News & World Report secara konsisten serta menempati urutan ke-2 di California. Rumah sakit ini telah melayani di bidang kesehatan selama 100 tahun.
Editor: Dika Irawan
Salah satu yang kolaborasi di bidang kesehatan datang dari Eka Hospital Group. Rumah sakit yang memiliki sejumlah cabang ini resmi menjalin kerja sama dengan Cedars Sinai Hospital, Los Angeles, California.
Kerja sama ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan Eka Hospital Group, utamanya dalam penanganan kegawatdaruratan. “Pertambahan jumlah penduduk, perkembangan penyakit, membuat layanan IGD semakin meningkat, terlebih saat Covid,” ujar Chief Operation Officer (COO) Eka Hospital Group, Drg. Rina Setiawati di sela-sela penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Vice President and Medical Director International Cedars Sinai Hospital Dr. Heitham Hassoun, di The Westin Jakarta pada Rabu, (24/8).
Baca juga: Regulasi Masih Menjadi Tantangan Bagi Layanan Kesehatan Digital
Rina menjelaskan, MoU ini merupakan langkah awal terjalinnya kerja sama antara kedua institusi dalam bidang quality improvement dengan berbagai aspek pelayanan di rumah sakit, terutama pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan penanganan pasien dalam kondisi gawat dan darurat.
“Eka Hospital ingin memberikan yang terbaik bagi Indonesia terutama dalam bidang kesehatan. Dalam kerja sama ini nantinya akan ada transfer pengetahuan dan pengalaman dari Cedars Sinai Hospital,” tutur Rina.
Lebih lanjut dia menuturkan sebagai jaringan rumah sakit swasta di Indonesia, Eka Hospital Group mengemban misi memberikan pelayanan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan selalu melakukan pengkinian dalam berbagi aspek, baik pelayanan kepada pasien, mengembangkan penelitian dan ilmu pengetahuan, serta turut berperan aktif memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Selain itu fasilitas serta kemampuan para dokter yang unggul dan tenaga medis profesional lainnya di Eka Hospital Group diharapkan dapat bersaing secara global terutama di bidang ortopedi dan jantung, yang telah diakui oleh Cedars Sinai Hospital.
Adapun periode kerja sama antara Eka Hospital dan Cedars Sinai Hospital berlangsung selama tiga tahun.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan transformasi sistem kesehatan nasional. Salah satunya berupa kerja sama dengan rumah sakit terbaik dunia.
Oleh karena itu, Dante berharap kerja sama antara Eka Hospital dengan Cedars Sinai Hospital bisa mendorong pelayanan rumah sakit Indonesia bisa setara dengan rumah sakit luar negeri. “Tidak hanya untuk melayani pasien dalam negeri, tetapi juga menarik pasien luar negeri,” ucap Dante secara virtual.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin menilai peningkatan kemampuan tenaga kesehatan memang harus selalu ditingkatkan, sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi.
“Meskipun begitu sentuhan kemanusiaan juga tetap nomor satu. Kerja sama antara dua negara saya rasa penting untuk mempererat hubungan secara langsung di bidang kesehatan,” imbuhnya.
Cedars Sinai Hospital dikenal sebagai pusat ilmu kesehatan akademik multispesialis karena telah melatih para profesional medis lebih dari 80 residensi serta menyediakan beasiswa di bidang khusus dan subspesialisasi serta program pascasarjana.
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Kasus Monkeypox di Indonesia
Tidak hanya itu, Cedars Sinai dinobatkan sebagai salah satu Rumah Sakit terbaik Amerika oleh US News & World Report secara konsisten serta menempati urutan ke-2 di California. Rumah sakit ini telah melayani di bidang kesehatan selama 100 tahun.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.