Kegiatan Jambore Nasional 2022 (Sumber gambar: Humas Jamnas 2022)

Yuk Intip Keseruan Jambore Nasional Pramuka 2022

20 August 2022   |   21:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Meriahnya acara Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur resmi berakhir pada 20 Agustus 2022. Sebanyak 8.000 lebih penggalang dari seluruh Indonesia hadir meramaikan acara perkemahan pramuka tingkat nasional tersebut.

Dimulai pada 12 Agutsus 2022, Ketua Gerakan Pramuka Budi Waseso resmi menutup Jambore Nasional 2022 yang diikuti oleh remaja berusia 11-15 tahun tersebut. Melalui acara yang berlangsung sekitar 9 hari itu, Budi Waseso mengharapkan kerekatan persaudaraan dan persatuan di antara peserta Jambore Nasional.

"Peserta Jambore Nasional diharapkan selalu memegang asas Pancasila dan meneguhkan Bhinneka Tunggal Ika. Agar Indonesia di masa depan dapat menjadi bangsa yang lebih besar, maju, sejahtera, damai, dan bersahabat,” kata Budi dalam sambutan acara penutupan Jambore Nasional.

Baca juga: Ini 4 Perlengkapan Seragam Wajib Anggota Pramuka

Budi Waseso juga menegaskan pentingnya perhatian kepada pramuka penggalang yang memiliki kebutuhan khusus.

Mengusung tema Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi, rangkaian acara Jambore Nasional 2022 dilakukan sesuai dengan prosedur Protokol Kesehatan Covid-19.

Kegiatan upacara oleh pramuka penggalang di Jambore Nasional 2022 (Sumber gambar: Humas Jamnas 2022)

Kegiatan upacara oleh pramuka penggalang di Jambore Nasional 2022 (Sumber gambar: Humas Jamnas 2022)


Agenda Jambore Nasional 2022 ini turut diikuti 66 pramuka penggalang yang memiliki kebutuhan khusus, seperti tuna netra, tuna daksa, tuna rungu dan tuna grahita.

Tak hanya peserta pramuka Indonesia, Jambore Nasional 2022 juga diikuti pramuka Gugus Depan yang berpangkalan di KBRI atau KJRI beberapa negara, di antaranya Kuala Lumpur, Davao (Filipina), dan lainnya. Turut hadir juga perwakilan dari World Scout Foundation, National Scot Organization of Thailand, dan Korea Scout Association, dan banyak lagi.

Kegiatan selama kurang lebih 9 hari itu menumbuhkan rasa kebersamaan dan keakraban di antara para peserta dan pembina. Gelaran pramuka terbesar di Indonesia tersebut diisi dengan berbagai kegiatan bersifat edukatif, rekreatif, kreatif, produktif, inovatif, kompetitif, serta memperhatikan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

Baca juga: 4 Ide Permainan Unik untuk Kegiatan Pramuka, Bisa Dimainkan Semua Usia

Semua kegiatan dilakukan secara menyenangkan dalam bentuk permainan, diskusi, demonstrasi, simulasi dan kompetisi. Beberapa kegiatan itu antara lain keterampilan kepramukaan, Kampung Pengembangan Berkelanjutan, Kampung Digital dan Komputasi Awan, petualangan air, Forum Penggalang, permainan persaudaraan, dan wisata edukasi di Kota Jakarta.

Foto pramuka penggalang di Jambore Nasional 2022 (Sumber gambar: Humas Jamnas 2022)

Foto pramuka penggalang di Jambore Nasional 2022 (Sumber gambar: Humas Jamnas 2022)


Melalui perkemahan tersebut, Budi mengharapkan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman serta tambahan wawasan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk kehidupan di masa yang akan datang. Menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang, Budi mengingatkan jika pramuka penggalang yang hadir akan berusia antara 34-38 tahun.

Budi memiliki harapan besar pada peserta Jambore Nasional 2022 untuk menjadi pemimpin masa depan.  "Pada saat itu diharapkan adik-­adik semua dapat menjadi pemimpin-pemimpin di berbagai bidang. Jadikanlah proses pembelajaran dan pengalaman Jambore Nasional ini sebagai kenang-­kenangan dan proses pembelajaran yang sangat berharga untuk masa depan untuk adik-adik semua,” tutur Budi Waseso.

Baca juga: Ini 4 Serba Serbi Pramuka yang Harus Kalian Ketahui

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Jambore Nasional XI Budi Prayitno turut menaruh harapan besar agar pramuka penggalang memetik banyak pelajaran di bumi perkemahan tersebut. “Kakak berharap Jamnas ini dapat memberi manfaat, menambah wawasan, pengalaman dan keterampilan yang kelak jadi bekal bagi adik-adik di kemudian hari,” kata Budi Prayitno.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Nikmati Sejarah Cagar Budaya dengan Cara Baru di Festival Indonesia Bertutur 2022

BERIKUTNYA

Komunikasi Digital, Kalian Pesan Instan atau Surat Elektronik? 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: