Kenalan dengan Paduan Suara & Orkestra Gita Bahana Nusantara, Pengisi Rutin Upacara HUT RI
17 August 2022 |
20:30 WIB
Dalam acara tahunan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus, ada berbagai hiburan yang selalu hadir menjelang upacara maupun setelah upacara. Salah satu tamu rutin yang selalu hadir adalah Gita Bahana Nusantara yang sudah menjadi paduan suara tetap sejak 2003.
Jika melihat penampilan setiap tahunnya, Gita Bahana Nusantara merupakan tim yang terdiri dari paduan suara dan orkestra yang dipilih berdasarkan seleksi ketat yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Proses seleksi hingga latihan intensif ini dilakukan selama lebih dari satu bulan dengan melibatkan berbagai pihak dari pemerintah dan institusi terkait.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tim Gita Bahana Nusantara yang terbentuk tahun ini menjadi tim yang diseleksi secara luring dan daring untuk pertama kalinya setelah 2 tahun pandemi. Melansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, momen ini menjadi kesempatan tim tersebut untuk hadir kembali di Istana Merdeka.
Gita Bahana Nusantara melibatkan pembimbing dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Korps Musik Kepolisian Republik Indonesia. Tahun ini, latihannya telah dilakukan sejak akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2022.
Dengan total 199 peserta yang terdiri dari 131 peserta paduan suara dan 68 pemain musik orkestra, proses harmonisasi dalam tim dimulai dari pelatihan daring selama 25 Juli-29 Juli dan 1-2 Agustus. Kemudian, pelatihan dilanjutkan pada 6-15 Agustus di Graha Leonie, Wisma Kinasih, Depok.
Menariknya, tahun ini tim tersebut melibatkan beberapa solois seperti Vidi Aldiano, Lyodra, dan beberapa penyanyi dari tim paduan suara. Tak hanya itu, tim pada tahun ini juga menjadi momentum dengan pengangkatan Nathania Karina sebagai konduktor perempuan pertama dalam Gita Bahana Nusantara.
Nathania atau yang disapa Nia diketahui merupakan musisi lulusan University of Melbourne. Pendidikan yang dia ambil di Australia adalah jurusan perkuliahan ganda, yaitu Pertunjukan Piano dan Pendidikan Musik. Baginya, momen ini merupakan momen baginya untuk saling mengenal semua anak dari berbagai provinsi dalam satu waktu.
Tak hanya itu, dia juga melakukan rangkaian persiapan dengan melakukan riset tentang Gita Bahana Nusantara melalui tayangan pada tahun-tahun sebelumnya serta pelatihan teknis dan juga mental. Kesempatan ini dianggap sebagai momen berkesan karena dia merasa seperti menjadi konduktor tamu untuk tim tersebut.
Tahun ini, Gita Bahana Nusantara membawakan sekitar 17 lagu yang terdiri dari lagu-lagu nasional dan daerah. Beberapa di antaranya dibawakan dalam kemasan medley dengan melibatkan sejumlah komposer dalam aransemen seperti Singgih Sanjaya, Purwa Tjaraka, Puput Pramuditya, dan Lucky Kakang.
Pembentukan tim ini tidak semata-mata sebagai tim paduan suara dan orkestra saja, tapi Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid beranggapan bahwa ada makna pembentukan karakter dan bentuk rasa cinta tanah air yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Jika melihat penampilan setiap tahunnya, Gita Bahana Nusantara merupakan tim yang terdiri dari paduan suara dan orkestra yang dipilih berdasarkan seleksi ketat yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Proses seleksi hingga latihan intensif ini dilakukan selama lebih dari satu bulan dengan melibatkan berbagai pihak dari pemerintah dan institusi terkait.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tim Gita Bahana Nusantara yang terbentuk tahun ini menjadi tim yang diseleksi secara luring dan daring untuk pertama kalinya setelah 2 tahun pandemi. Melansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, momen ini menjadi kesempatan tim tersebut untuk hadir kembali di Istana Merdeka.
Gita Bahana Nusantara melibatkan pembimbing dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Korps Musik Kepolisian Republik Indonesia. Tahun ini, latihannya telah dilakukan sejak akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2022.
Dengan total 199 peserta yang terdiri dari 131 peserta paduan suara dan 68 pemain musik orkestra, proses harmonisasi dalam tim dimulai dari pelatihan daring selama 25 Juli-29 Juli dan 1-2 Agustus. Kemudian, pelatihan dilanjutkan pada 6-15 Agustus di Graha Leonie, Wisma Kinasih, Depok.
Menariknya, tahun ini tim tersebut melibatkan beberapa solois seperti Vidi Aldiano, Lyodra, dan beberapa penyanyi dari tim paduan suara. Tak hanya itu, tim pada tahun ini juga menjadi momentum dengan pengangkatan Nathania Karina sebagai konduktor perempuan pertama dalam Gita Bahana Nusantara.
Nathania atau yang disapa Nia diketahui merupakan musisi lulusan University of Melbourne. Pendidikan yang dia ambil di Australia adalah jurusan perkuliahan ganda, yaitu Pertunjukan Piano dan Pendidikan Musik. Baginya, momen ini merupakan momen baginya untuk saling mengenal semua anak dari berbagai provinsi dalam satu waktu.
Tak hanya itu, dia juga melakukan rangkaian persiapan dengan melakukan riset tentang Gita Bahana Nusantara melalui tayangan pada tahun-tahun sebelumnya serta pelatihan teknis dan juga mental. Kesempatan ini dianggap sebagai momen berkesan karena dia merasa seperti menjadi konduktor tamu untuk tim tersebut.
Tahun ini, Gita Bahana Nusantara membawakan sekitar 17 lagu yang terdiri dari lagu-lagu nasional dan daerah. Beberapa di antaranya dibawakan dalam kemasan medley dengan melibatkan sejumlah komposer dalam aransemen seperti Singgih Sanjaya, Purwa Tjaraka, Puput Pramuditya, dan Lucky Kakang.
Pembentukan tim ini tidak semata-mata sebagai tim paduan suara dan orkestra saja, tapi Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid beranggapan bahwa ada makna pembentukan karakter dan bentuk rasa cinta tanah air yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.