Art Jakarta memulai rangkaian pameran luring tahun ini dengan Art Jakarta Gardens 2022 berlangsung pada 7-14 April 2022. (Sumber gambar: Art Jakarta)

Art Jakarta 2022 Hadirkan Koleksi dari 39 Galeri Lokal, Yuk Cek Profilnya

13 August 2022   |   18:27 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pergelaran seni rupa Indonesia perlahan bangkit kembali dengan skala kemegahannya, setelah tertahan selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Menyusul keberhasilan pameran luar ruangan pada April lalu, Art Jakarta akan kembali dengan ajang seni internasional bertajuk Again.

Sebelumnya Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto mengatakan bahwa ajang pekan seni internasional ini akan menghadirkan sebanyak 62 galeri, baik itu dari dalam maupun luar negeri. Dari jumlah tersebut, terdapat 39 galeri lokal yang akan menampilkan koleksi-koleksi terbaik mereka. 

Baca juga: Yuk Intip Karya dalam Art Jakarta Spot yang Nanti Akan Ada di Art Jakarta 2022

Jelang pelaksanaannya, Genhype bisa menilik lebih lanjut profil sejumlah galeri lokal yang akan berpartisipasi di Art Jakarta 2022 pada 26-28 Agustus mendatang. Apa saja galeri tersebut? Simak informasinya berikut ini:


1. Linda Gallery (Jakarta) 

Linda Gallery didirikan pada 1990 di Jakarta dan berangsung melebarkan sayapnya hingga Beijing dan Singapura. Selama lebih dari 30 tahun, Linda Gallery telah mempromosikan seni khas China dan Asia Tenggara serta menyediakan platform untuk seniman, kurator, kolektor, dan lembaga seni.

Galeri ini kerap bekerja sama dengan seniman berpengaruh dan potensial, berdiri dengan pameran berkualitas tinggi serta berpartisipasi dalam pameran seni terkenal, sehingga menarik seniman China dan Asia Tenggara semakin dekat ke dialog internasional.

Sebelumnya Linda Gallery juga terlibat dalam Art Jakarta Gardens 2022 yang berlangsung pada 7-14 April 2022 di Hutan Kota Plataran, Jakarta, dengan sembilan karya pematung Nyoman Nuarta.


2. Bale Project (Bandung)

Didirikan pada 2015, Bale Project dimulai sebagai unit bisnis independen yang berbasis di Bandung dengan spesialisasi dalam perencanaan strategis yang aktif dalam pasar dan bisnis seni global. Selama bertahun-tahun, melalui berbagai kolaborasi dengan seniman, kurator, organisasi, dan ruang seni lainnya, mereka terus berupaya untuk menyediakan platform guna menyebarluaskan karya seni kepada publik, serta bertindak sebagai pemicu dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur seni rupa Indonesia di kancah internasional.

Sebelumnya, Bale Project juga terlibat dalam Art Jakarta Gardens 2022 dengan menampilkan sejumlah karya seniman Indonesia seperti Anastasia Astika, Arin Dwihartanto Sunaryo, Citra Sasmita, Egga Jaya Prasetya, Made Wiguna Valasara, dan lain-lain.


3. Galeri Zen1 (Bali)

Tahun ini, Art Jakarta 2022 akan menghadirkan sembilan segmen seni dari berbagai konsep dan komunitas, salah satunya adalah segmen bertajuk Bali Art Scene. Dalam segmen ini Galeri Zen1 akan turut berpartisipasi memperkenalkan skena seni rupa Bali.

Galeri Zen1 didirkan pada 7 Maret 2020 oleh Nicolaus Fransiskus Kuswanto, pecinta seni rupa yang sudah lebih dari satu dekade berkecimpung di dunia seni. Sebelum membuka galeri seni, Nicolaus dikenal sebagai pemasar karya, bertanggung jawab mengerjakan puluhan program pameran, hingga memanajeri empat galeri di Ubud dan Jakarta. Meski umur galerinya terbilang muda, Galeri Zen1 telah dikenal sebagai wadah bagi seniman modern kontemporer lokal, nasional, maupun internasional.
 

4. Tonyraka Art Gallery (Bali)

Tonyraka Art Gallery didirikan pada tahun 1968 oleh A.A Gede Raka Wirayuda yang sebelumnya dikenal sebagai pemahat termasyhur asal Bali. Selama hampir 30 tahun, galeri ini telah mengumpulkan dan menjual koleksi karya seni yang sebagian besar adalah karya seni ukiran kayu halus. 

Pada 1997, usaha tersebut dilanjutkan oleh putranya, A.A Bagus Tony Hartawan, yang akhirnya memperluas jangkauan koleksi galeri. Tonyraka Art Gallery mulai menghadirkan karya seni modern dan kontemporer seperti lukisan, patung, dan instalasi. 

Mereka juga mengoleksi karya tribal art, karya seniman muda potensial Indonesia yang berasal dari suku-suku di pulau Bali serta pulau lain di Indonesia dan merupakan karya seniman muda potensial Indonesia. Galeri Seni Tonyraka juga mewakili beberapa seniman luar negeri, yang sebagian besar telah tinggal dan berkarya di Indonesia khususnya Bali.


5. Srisasanti Gallery (Yogyakarta)

Srisasanti Gallery didirikan oleh ST. Eddy Prakoso pada tahun 1994 sebagai galeri seni dengan tujuan memulai apresiasi global, dengan secara konsisten mendukung dan menampilkan seniman-seniman yang menarik.

Sejak didirikan, galeri ini memfokuskan perhatiannya pada presentasi seniman mapan dan pengembangan seniman muda yang baru muncul melalui program in-house. Srisasanti Gallery juga aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran seni internasional dan menginisiasi program kerjasama dengan galeri dan institusi mitra dari seluruh dunia.

Srisasanti Gallery telah mewakili dan berkolaborasi dengan banyak household name dari dunia seni kontemporer, seperti Alfredo Esquillo Jr., Heri Dono, Entang Wiharso, dan Taher Jaoui.

Baca juga: Art Jakarta Akan Ada di Segmen AJX, Ini Maksudnya
 

6. Semarang Gallery (Semarang)

Didirikan pada tahun 2001, Semarang Gallery berkomitmen untuk mendedikasikan ruang seninya sebagai media pengenalan karya seni seniman kontemporer Asia, terutama yang berasal dari Indonesia. Pemilik galeri, Chris Dharmawan, seorang kolektor dan filantropi seni, berpendapat bahwa perjumpaan antara manusia, budaya, seni, dan idealisme dalam satu ruang akan selalu menghasilkan keindahan bagi seluruh kehidupan manusia yang utuh.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Yuk Simak Sejarah Singkat Perjalanan Karier Petenis Serena Williams yang Bakal Pensiun

BERIKUTNYA

Intip Duet CR-V Hybrid & Accord Hybrid yang Mejeng di GIIAS 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: