5 Jenis Makanan yang Mudah Dicari untuk Penderita Diabetes
10 August 2022 |
17:24 WIB
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), ada 19,5 juta warga Indonesia berusia 20-79 tahun yang mengidap penyakit ini pada 2021.
Ketika seseorang didiagnosis penyakit diabetes, seketika itu pula dia harus mengubah pola hidup dan membatasi konsumsi makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat. Begitu pula dengan makanan yang tinggi kadar indeks glikemiknya karena berkontribusi menaikkan gula darah.
Apabila penderita diabetes tidak mengontrol pola makannya, risiko penyakit lain seperti kardiovaskular hingga kelainan pada kaki yang bisa berujung amputasi bisa terjadi.
Baca juga: Risiko Diabetes Hingga Penyakit Hati Karena Daging Merah
Buat kamu penderita diabetes, berikut makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi.
Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah-Bintaro Jaya dr. Diana Felicia Suganda mengatakan orang-orang yang rutin mengonsumsi sereal dan biji-bijian organik (multigrain) ini biasanya akan memiliki kadar gula darah yang terkontrol. Oleh karena itu, multigrain baik untuk dikonsumsi orang-orang yang punya masalah gula darah, atau penderita diabetes.
"Kandungan vitamin B dalam sereal dan biji-biji organik juga tinggi, sehingga baik dikonsumsi oleh pasien stroke atau orang-orang dengan masalah saraf lainnya," tuturnya.
Kendati demikian, dalam mengkonsumsi multigrain tetap harus memperhatikan asupan protein. Diana menyarankan agar menambahkannya dengan susu atau menjadikan multigrain seperti chia seed atau flax seed sebagai topping pada smoothies atau jus buah.
Dia juga menyarankan hanya mengonsumsi sebanyak 4-5 sendok makan multigrain setiap hari.
Salmon, sarden, ikan teri, mackerel merupakan sumber asam lemak Omega 3, DHA, dan EPA. Mendapatkan cukup lemak ini secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes yang berisiko tinggi terkena komplikasi penyakit kardiovaskular.
Mengutip Healthline, DHA dan EPA melindungi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi arteri.
Studi yang terbit di The American Journal of Medicine menunjukkan bahwa ikan berlemak merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang dapat membantu mengontrol gula darah.
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, hingga kelor merupakan umber vitamin dan mineral. Dalam studi tentang hubungan vitamin C dan diabetes yang terbit pada 2017, menunjukkan bahwa orang dengan diabetes memiliki kadar vitamin C yang rendah. Padahal vitamin C bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflamasi.
Mengonsumsi berbagi jenis kacang-kacangan seperti almond, kenari, atau hazelnut, yang dikonsumsi secara teratur dapat mengurangi peradangan dan menurunkan gula darah, serta kadar kolesterol LDL.
Kacang juga membantu penderita diabetes meningkatkan kesehatan jantungnya. Dalam sebuah studi yang terbit pada 2019, kacang-kacangan menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian.
Telur dapat mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mengubah ukuran serta bentuk kolesterol LDL.
Dalam studi yang dirilis dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2019, sarapan telur yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat, dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula sepanjang hari.
Editor: Dika Irawan
Ketika seseorang didiagnosis penyakit diabetes, seketika itu pula dia harus mengubah pola hidup dan membatasi konsumsi makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat. Begitu pula dengan makanan yang tinggi kadar indeks glikemiknya karena berkontribusi menaikkan gula darah.
Apabila penderita diabetes tidak mengontrol pola makannya, risiko penyakit lain seperti kardiovaskular hingga kelainan pada kaki yang bisa berujung amputasi bisa terjadi.
Baca juga: Risiko Diabetes Hingga Penyakit Hati Karena Daging Merah
Buat kamu penderita diabetes, berikut makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi.
1. Multigrain
Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah-Bintaro Jaya dr. Diana Felicia Suganda mengatakan orang-orang yang rutin mengonsumsi sereal dan biji-bijian organik (multigrain) ini biasanya akan memiliki kadar gula darah yang terkontrol. Oleh karena itu, multigrain baik untuk dikonsumsi orang-orang yang punya masalah gula darah, atau penderita diabetes.
"Kandungan vitamin B dalam sereal dan biji-biji organik juga tinggi, sehingga baik dikonsumsi oleh pasien stroke atau orang-orang dengan masalah saraf lainnya," tuturnya.
Kendati demikian, dalam mengkonsumsi multigrain tetap harus memperhatikan asupan protein. Diana menyarankan agar menambahkannya dengan susu atau menjadikan multigrain seperti chia seed atau flax seed sebagai topping pada smoothies atau jus buah.
Dia juga menyarankan hanya mengonsumsi sebanyak 4-5 sendok makan multigrain setiap hari.
2. Ikan berlemak
Salmon, sarden, ikan teri, mackerel merupakan sumber asam lemak Omega 3, DHA, dan EPA. Mendapatkan cukup lemak ini secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes yang berisiko tinggi terkena komplikasi penyakit kardiovaskular.
Mengutip Healthline, DHA dan EPA melindungi sel-sel yang melapisi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi arteri.
Studi yang terbit di The American Journal of Medicine menunjukkan bahwa ikan berlemak merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang dapat membantu mengontrol gula darah.
3. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, hingga kelor merupakan umber vitamin dan mineral. Dalam studi tentang hubungan vitamin C dan diabetes yang terbit pada 2017, menunjukkan bahwa orang dengan diabetes memiliki kadar vitamin C yang rendah. Padahal vitamin C bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflamasi.
4. Kacang-kacangan
Mengonsumsi berbagi jenis kacang-kacangan seperti almond, kenari, atau hazelnut, yang dikonsumsi secara teratur dapat mengurangi peradangan dan menurunkan gula darah, serta kadar kolesterol LDL.
Kacang juga membantu penderita diabetes meningkatkan kesehatan jantungnya. Dalam sebuah studi yang terbit pada 2019, kacang-kacangan menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian.
5. Telur
Telur dapat mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mengubah ukuran serta bentuk kolesterol LDL.
Dalam studi yang dirilis dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2019, sarapan telur yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat, dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula sepanjang hari.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.